Seluruh dunia dan para pahlawan dikejutkan dengan kembalinya sosok villain paling mengerikan di seri My Hero Academia dari kematian, All For One. Setelah pahlawan nomor satu di dunia, Endeavor, berhasil mengalahkan All For One, semua orang terkejut dengan kemunculan kembali sang villain. Ternyata, dia menggunakan sebuah kemampuan atau Quirk yang mirip dengan teknik Rewind milik Eri.

Selain itu, dia pun mulai menyembuhkan berbagai luka yang dia derita. Sampai sejauh ini, masih belum ada informasi apa pun terkait dengan kemampuan baru dari AFO tersebut. Termasuk salah satunya adalah bagaimana tepatnya cara kerja dari kekuatan tersebut. Namun, sepertinya chapter 364 kemarin berhasil menjawab berbagai pertanyaan para fans tersebut.

All For One ternyata memiliki ketertarikan dengan peluru yang mampu menghilangkan Quirk seseorang. Peluru tersebut dikembangkan oleh Shie Hassaikai dan kemudian dicuri oleh Shigaraki. Kemudian, Dr. Garaki melakukan uji coba terhadap peluru tersebut dengan harapan dia bisa memproduksinya dalam jumlah massal. Namun, ternyata Garaki menemukan sebuah fakta bahwa slaah satu faktor yang membuat peluru tersebut mampu menghapus Quirk lainnya adalah karena adanya pengaruh dari Quirk lain.

Setelah kemudian Garaki menyegel Quirk Factor milik Eri, dia kemudian meninggalkan sebuah tabung yang berisi Quirk Rewind kepada All For One. Garaki tahu bahwa suatu hari AFO akan menggunakan benda tersebut pasca dia keluar dari penjara.

Rewind Versi All For One

Karena Quirk Rewind yang ada di tangan All For One sudah beberapa kali dilakukan pelepasan dari sumber aslinya, tidak heran jika kekuatannya kurang begitu stabil daripada ketika Eri yang menggunakannya. Quirk tersebut mampu untuk memulihkan berbagai luka yang AFO alami dalam pertarungannya melawan Endeavor dan para pahlawan. Namun, bukan hanya itu.

Ternyata Quirk tersebut juga mampu menyembuhkan luka yang sangat lama yang dia derita, tepatnya saat pertarungan melawan All Might. Sekilas mungkin hal ini membuat AFO menjadi tidak terkalahkan. Namun, karena kekuatannya tidak bisa terkendali akibat tidak stabil, Quirk tersebut terus memutar usia dari AFO. Dan efeknya, karena tidak terkendali AFO bisa saja menghilang.

Kurang lebih konsepnya mirip seperti pengurangan jatah usia dari Isshiki Otsutsuki ketika Naruto menggunakan mode Baryon. Saat ini, AFO sendiri sedang berpacu dengan waktu sebelum usianya habis. Dia berusaha untuk menjaga jarak dengan para pahlawan.

Miliki Aliansi Baru?

Selain kemampuan Rewind dari All For One, yang mengejutkan juga adalah bagaimana AFO kemungkinan memiliki aliansi baru. Seperti yang kita ketahui, sang villain kini berusaha untuk mengejar Shigaraki. Namun, ternyata bukan hanya dia yang mengincar nyawa Shigaraki. Di Amerika, Timothy Agpar memberikan usul kepada sang presiden untuk meluncurkan serangan pencegahan kepada Shigaraki.

Sayangnya, usulannya tersebut tidak diterima dengan baik. Pasalnya, sang Presiden mengutip laporan dari agensi riset quirk dan menyebutkan bahwa Shigaraki tidak bisa dihentikan. Dia justru memiliki idenya sendiri untuk tidak menyerang Shigaraki atau melakukan tindakan apa pun yang bisa membuat sang karakter mengarahkan tujuannya kepada Amerika.

Tetapi, tanpa sang Presiden sadari, ternyata keputusan tersebut sudah All For One prediksi sebelumnya. Dengan situasi yang terjadi di dunia saat ini, All For One memiliki rencana besar yang membuatnya semakin tidak terkalahkan yaitu membuat Amerika dan semua negara di dunia untuk mau membantu rencananya. Atau setidaknya membuat mereka bisa berpihak kepada New World Order yang AFO pimpin.

Apakah keputusan Presiden Amerika tersebut sudah final atau ada perubahan lainnya masih harus kita tunggu. Namun, jika kemudian pada akhirnya dia memang merubah keputusannya untuk membantu AFO, bisa dipastikan bahwa All For One akan semakin tidak terkalahkan. Dan ini akan menjadi pukulan telak bagi para pahlawan dan siapa pun yang mencoba menghalangi AFO.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.