Sosok Saitama merupakan karakter dan juga pahlawan yang paling kuat di seri One Punch Man. Sejauh ini, tidak ada yang mampu menandingi atau bahkan mengalahkan kekuatan dari Saitama. Dalam arc monster Association, sang pemburu pahlawan, Garou, sempat berusaha untuk bisa menandingi kekuatannya. Namun, faktanya, hal tersebut justru gagal dan bahkan yang terjadi dia yang justru kalah.
Meskipun begitu, sesuatu yang mengejutkan terjadi di chapter kemarin di mana terdapat spekulasi bahwa serinya baru saja membuat Saitama lemah. Hal ini terjadi setelah sebelumnya Saitama berevolusi menjadi sebuah karakter yang benar-benar mengerikan dan tidak terkalahkan. Setelah melihat kematian dari murid sekaligus teman baiknya, Genos, Saitama benar-benar mengalami pergolakan emosi dan batin.
Hal tersebut yang kemudian menjadi pemicu peningkatan kekuatan dari Saitama, di mana dia bahkan berubah menjadi sosok yang luar biasa. Sayangnya, setelah apa yang terjadi, dia sudah tidak lagi memiliki ingatan mengenai peristiwa tersebut. Dan muncul spekulasi bahwa serinya sudah melemahkan karakter Saitama.
BACA JUGA: 8 Pertarungan Avengers vs. X-Men Paling Berdarah!
Saitama Menjadi Lemah di One Punch Man?
Beberapa chapter terakhir serinya merubah Saitama menjadi sosok tidak terduga. Kita melihat bagaimana sisi lain dari karakternya, yang biasanya sangat datar dan terlalu tidak peduli terhadap apa pun. Setelah dia melihat dengan mata kepalanya sendiri sosok Garou tewas di depan mata, Saitama akhirnya merasakan sakit dan menderita untuk pertama kalinya semenjak dia memiliki kekuatan dahsyat.
Saitama sadar bahwa dia tidak bisa menyebut sosoknya sebagai pahlawan jika membiarkan temannya mati begitu saja. Emosi yang memuncak ini justru membuatnya menjadi sosok yang jauh lebih kuat, dan mengerikan, serta lebih tidak masuk akal. Bukan hanya Saitama mampu menghancurkan sebuah planet hanya dengan bersin, dia pun mampu melampaui hukum fisika untuk kembali ke masa lalu dan menyelamatkan semua orang.
Tetapi, dalam chapter 169 kemarin kita mendapatkan kejelasan bahwa Saitama sama sekali tidak ingat mengenai semua momen yang terjadi di waktu yang “lain.” Setelah dia kembali ke beberapa momen yang lalu, dan mengalahkan Garou dengan pukulannya, nyawanya kemudian menyatu dengan sosoknya di masa sekarang. Tidak ada ingatan atau kenangan dari apa yang terjadi di masa depan.
BACA JUGA: Terungkap, Peran Lucky Roo di Bajak Laut Shanks!
Berdasarkan hal tersebut muncul sebuah spekulasi, bahwa peningkatan luar biasa dari kekuatan Saitama yang terjadi di chapter 168, di mana level kemampuannya meningkat sampai tahap yang sudah tidak lagi logis, tidak pernah terjadi. Dan itu juga artinya Saitama jauh lebih “lemah” dari sebelumnya. Meskipun begitu, Saitama terbukti benar-benar berkembang selama pertarungan berlangsung.
Genos menjadi satu-satunya orang yang ingat dengan apa yang terjadi di masa depan. Hal ini setelah dia melihat inti reaktor miliknya sendiri, yang Saitama bawa dari masa depan. Setelah melihat semua ingatan dalam kepalanya sendiri, Genos kemudian menyebutkan bahwa “aksi heroisme tanpa celah” dari Saitama yang membuatnya bisa melampaui semua hukum yang ada.
Kesimpulannya
Keraguan dan rasa sakit akibat kehilangan temannya di depan mata membuat Saitama berevolusi dan tumbuh menjadi sosok yang kuat, sampai pada titik di mana dia mampu mengembalikan dirinya sendiri ke masa lalu. Namun, di akhir pertarungan, setelah dia kembali ke masa lalu, Saitama justru harus kehilangan semua peningkatan kekuatan tersebut.
BACA JUGA: Film Adaptasi Days Gone Digarap, Ini Pemerannya!
Terlepas dari hal tersebut, Genos hanya tersenyum dan bahagia melihat bagaimana Saitama rela melakukan semua hal demi menyelamatkan dirinya dan seluruh dunia. Tetapi, di sisi lain, dari apa yang Genos ucapkan tentang sosok Saitama tersebut muncul kesimpulan lain bahwa dia sudah menjadi jauh lebih lemah karena kembali ke masa lalu. Meskipun begitu, hal tersebut melengkapi evolusinya sebagai sebuah karakter.