Untuk waktu yang lama, sebagian para fans One Piece meyakini bahwa Sabo sudah tewas. Namun, kemudian kita mendapatkan kejutan besar di mana Sabo ternyata masih hidup di arc Dressrosa. Ternyata Dragon berhasil menyelamatkan Sabo yang hampir tewas saat berada di kerajaan Goa. Dia kemudian merawat Sabo sampai sembuh dan mengajarinya berbagai macam hal dan sekarang dia menjadi wakil dari Dragon.

Tidak butuh waktu lama untuk Sabo menjadi sosok yang kuat dan menjadi sosok penting di Pasukan Revolusi. Di arc Dressrosa pun kita melihat bagaimana Sabo mendapatkan buah iblis milik Ace, Mera Mera no Mi. Hal tersebut membuatnya semakin menjadi kuat. Dia bahkan kini memiliki julukan “Flame Emperor” berkat buah iblis tersebut. Berikut adalah beberapa serangan terkuat dari Sabo.

Mera Mera No Mi

Mera Mera no Mi adalah buah iblis berjenis Logia yang pertama kali digunakan oleh Ace. Pengguna buah iblis ini akan mampu menggunakan, mengendalikan, dan memanipulasi api sesuka hati mereka. Namun, sayangnya, Ace harus tewas dalam peristiwa di Marineford. Donquixote Doflamingo sempat berhasil mencuri buah iblis tersebut dan menjadi hadiah utama dalam turnamen di Colosseum.

Ketika Ace memiliki buah iblisnya, kita bisa melihat bagaimana kedahsyatan dari serangan api buah iblis ini. Namun, ketika Sabo memakan buah iblis tersebut, dia mampu memaksimalkan kekuatan tersebut ke tahap selanjutnya. Sabo mengaku bahwa dia masih butuh waktu untuk bisa mengendalikan buah iblisnya saat menghadapi Fujitora. Namun, saat ini, dia sudah sangat menguasai buah iblisnya.

BACA JUGA: One Piece: Inikah Misi Utama Sabo?

Hiken

Hiken atau Fire Fist merupakan salah satu serangan yang sangat populer. Serangan ini pertama kali dilakukan oleh Portgas D. Ace, yang sangat sering menggunakannya. Dan karena sering dia gunakan, serangan ini pun menjadi julukan bagi Ace. Serangannya sendiri tidak terlalu rumit, di mana Sabo hanya perlu mengepalkan tangannya dan menggunakan semua kekuatan yang dia miliki.

Meskipun sederhana, terbukti serangan ini sangat fatal dan ampuh. Hal ini bisa kita lihat saat pertarungan Sabo melawan Burgess di arc Dressrosa. Serangan tersebut bahkan sanggup menghancurkan seluruh lantai di Corrida Colosseum. Juga mampu menghempaskan Burgess dengan jarak yang jauh.

BACA JUGA: One Piece: Kejanggalan Dibalik Tewasnya Sabo!

Moeru Ryusoken: Kaen Ryou

Serangan yang juga bisa kita terjemahkan sebagai Burning Dragon Claw Fist: Fire Flame Dragon King. Ini merupakan serangan kombinasi antara Ryusoken milik Sabo dan kekuatan dari Mera Mera no Mi. Untuk menggunakan kekuatan tersebut, Sabo perlu mengatur jari tangannya agar terlihat seperti bentuk cakar. Dia kemudian akan melapisi jarinya dengan Armament Haki.

Ketika lengannya sudah terlapisi Armament Haki, Sabo akan menggunakan kekuatan Mera Mera no Mi untuk menyalakan api di lengannya. Serangan ini sanggup menghempaskan musuhnya dengan sangat luar biasa. Sabo menggunakan serangan ini dalam pertarungannya melawan Jesus Burgess. Serangan ini menjadi salah satu bukti kedahsayatan Sabo dan bagaimana dia jauh lebih kuat dari tangan kanan seorang Yonko.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.