DC Comics adalah komik Amerika yang telah menghibur banyak penggemar selama kurang lebih delapan dekade. Terhitung sejak tahun 1939, sampai sekarang ada banyak sekali kisah yang telah DC suguhkan kepada penggemar. Dari mulai kisah solo para superhero, sampai kisah crossover seperti Justice League, semuanya telah menjadi bagian dari sejarah DC. Termasuk saat DC mulai merambah media lain, seperti film, serial, dan game, dari mulai animasi sampai live-action seperti DC Extended Universe.

Baru-baru ini, The Hollywood Reporter melaporkan bahwa pada tahun 2018 DC Films pernah berencana untuk memboyong kisah crossover epik Crisis On Infinite Earth ke semesta live-action DCEU. Hal ini tentunya langsung mengejutkan banyak penggemar, mengingat di DC Comics sendiri kisah tersebut adalah peristiwa paling bersejarah yang sampai sekarang mungkin terkenal paling besar dan juga paling berdampak. Rilis pada tahun 80-an, slogan dari komik Crisis On Infinite Earth adalah “Banyak dunia akan hidup. Banyak Dunia akan Mati. Dan DC Universe tidak akan pernah sama lagi!”

Sekilas slogan tersebut terdengar seperti hiperbola, tetapi faktanya memang sejak saat itu DC sudah tidak sama lagi. Meskipun kejadiannya sudah berlalu sekitar 37 tahun lalu, tetapi dampaknya masih terasa sampai sekarang. Karena pada dasarnya peristiwa ini telah melibatkan banyak sekali superhero dalam sebuah pertempuran multiverse. Apa yang sebenarnya terjadi di peristiwa Crisis On Infinite Earth? Bagaimana para superhero bisa mengatasinya? Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, Geeks.

BACA JUGA: Warner Bros Siapkan Crossover Terbesar DCEU?

Kemunculan Big Bad Villain Multiverse

Sebagai kisah yang menandai perayaan ulang tahun DC Universe ke-50, Crisis On Infinite Earth telah DC bangun jauh sebelum mereka memperkenalkan judulnya. Mulai dari peristiwa Crisis on Earth-One yang terjadi di komik Justice League of America #21 (1963). Di mana Justice League untuk pertama kalinya menyadari keberadaan multiverse setelah bertemu dengan Justice Society of America dari Earth-1. Sampai akhirnya peristiwa mengerikan dimulai dengan kemunculan big bad villain Anti-Monitor di komik Crisis on Infinite Earths #2 (1985). Bisa kita bayangkan betapa lamanya DC membangun kisah ini.

Saat DC memulai kisah Crisis on Infinite Earths, banyak sekali Earth dan para karakternya yang bermunculan hanya untuk kemudian dihancurkan. Issue pertama komiknya sendiri berfokus pada kehancuran Earth-3, dunia milik tim supervillain Crime Syndicate. Dari titik ini entitas kosmik Monitor menyuruh pelayannya yang bernama Harbinger untuk mengumpulkan para superhero multiverse untuk mengalahkan ‘saudara jahatnya’, yaitu Anti-Monitor. Sayangnya, ternyata Anti-Monitor juga tahu bahwa saudaranya ingin mencegahnya menghancurkan multiverse, sehingga dia langsung membunuh Monitor.

BACA JUGA: 5 Ketakutan Terbesar Superman!

Tidak Semua Superhero Selamat

Berjalan sebanyak 12 issue, Crisis On Infinity Earth berhasil menyuguhkan banyak sekali kejutan kepada penggemar. Termasuk kehancuran banyak dunia seperti yang DC janjikan di slogannya, begitu juga dengan banyak kematian dari para superhero populer di dalamnya. Dengan Anti-Matter Canon andalannya, Anti Monitor menghancurkan banyak sekali Earth, seperti Earth-2 tempat para superhero asli DC, kemudian Earth-S tempat Marvel Family. Para superhero yang tersisa di Justice League, seperti Superman, Supergirl, Flash, dan sebagainya bersatu untuk mengalahkan Anti-Monitor.

Dalam prosesnya, banyak superhero yang mengorbankan diri untuk semuanya, termasuk Flash Barry Allen dan Supergirl. Dengan kekuatan yang telah terkuras, Anti-Monitor mencoba menyerang Earth yang tersisa, di mana pada akhirnya dia mati di tangan Kal-L alias Superman. Dengan matinya Monitor dan Anti-Monitor, sekarang Earth utama berubah menjadi tempat baru bagi semua yang tersisa dari pertempuran besar Crisis on Infinity Earths. DC Universe memformat ulang semua sejarah dan latar belakang penghuninya menjadi bagian dari univese tunggal yang tidak pernah mengenal multiverse.

Di ending Crisis on Infinite Earths #12, DC Universe sudah tidak lagi sama seperti sebelumnya. Untuk menyimpulkan peristiwanya, Wolfman menyuruh antek Anti-Monitor yang bernama Psycho-Pirate untuk membuka Fourth Wall dan memberi semuanya kepada penggemar. “Sekarang semuanya sudah tidak ada yang pasti lagi. Tidak ada yang bisa diprediksi seperti dahulu. Mulai sekarang kalian tidak pernah tahu siapa yang akan mati. Begitu juga dengan siapa yang akan hidup,” kata Psycho-Pirate sebagai penutup kisah Crisis on Infinity Earth.

1
2
Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.