Sama halnya dengan anggota kelompok Topi Jerami yang lain, Nico Robin juga merupakan salah satu sosok paling buron di seri One Piece. Namun, yang membedakan antara Robin dan kru yang lain adalah Pemerintah Dunia ingin Robin tertangkap dalam keadaan hidup-hidup. Mengapa demikian? Hal ini terkait dengan kemampuan dari Robin untuk membaca Poneglyph.

Sosok Nico Robin menjadi ancaman besar bagi Pemerintah Dunia. Bukan karena kekuatan yang dia miliki, melainkan karena pengetahuan yang ada dalam kepalanya. Robin adalah penduduk Ohara terakhir yang selamat. Para penduduk Ohara mendedikasikan hidup mereka untuk mempelajari tentang Poneglyph. Robin merupakan salah satu orang yang mempelajari tentang Poneglyph, termasuk bagaimana cara membacanya.

BACA JUGA: One Piece: 10 Kemungkinan Lokasi Road Poneglyph Terakhir!

Hal inilah yang membuat seluruh penduduk Ohara tewas akibat Buster Call, dan alasan mengapa Pemerintah Dunia sangat mengincar nyawa Robin. Bahkan, mereka juga mengkambing hitamkan Robin atas peristiwa mengerikan itu. Menangkap Robin bukan hanya mencegah rahasia besar tidak tersebar ke seluruh dunia, namun juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlebih dahulu mendapatkan One Piece.

Tidak Lagi Menjadi Satu-satunya

Selama dua dekade lebih sosok Nico Robin dianggap menjadi satu-satunya orang yang bisa membaca Poneglyph. Banyak orang yang mencoba menangkapnya, mulai dari Pemerintah Dunia sampai para Yonko. Namun, sepertinya sekarang dia bukan lagi satu-satunya orang bisa membaca Poneglyph. Pasalnya, ternyata ada orang lain yang mampu membaca Poneglyph. Sosok tersebut tidak lain adalah Kozuki Sukiyaki.

Dalam chapter 1053 kemarin, saat Robin berada di ruang bawah tanah untuk mencari informasi tentang Pluton, dia kemudian bertemu dengan sosok Tenguyama. Namun, fakta mengejutkan muncul di mana ternyata identitas asli dari Tenguyama adalah Kozuki Sukiyaki, ayah dari Kozuki Oden dan kakek dari Momonosuke serta Hiyori. Sebelumnya, sosok Sukiyaki dianggap sudah tewas akibat Orochi.

Namun, ternyata selama ini dia bersembunyi dan menyamar menjadi sosok lain yaitu Tenguyama Hitetsu. Robin pun kemudian bertanya kepada Sukiyaki mengenai keberadaan Pluton, yang mana kemudian dia konfirmasi bahwa memang Senjata Kuno tersebut ada di Wano. Kemunculan Sukiyaki sendiri memberikan petunjuk bahwa artinya saat ini ada dua orang di dunia One Piece yang mampu membaca Poneglyph.

BACA JUGA: One Piece: Luffy Tahu Lokasi Poneglyph Terakhir!

Seperti yang terungkap dalam chapter 818, klan Kozuki merupakan keluarga yang bertanggung jawab membuat dan memahat semua Poneglyph yang ada di dunia One Piece. Pengetahuan tentang bagaimana cara membuat dan membaca Poneglyph mereka wariskan dari generasi ke generasi. Sayangnya, akibat situasi, hal tersebut tidak terjadi kepada Momonosuke dan juga Hiyori.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.