Yonko merupakan salah satu kekuatan besar yang ada di dunia One Piece, selain angkatan laut dan Pemerintah Dunia. Tumbangnya salah satu dari mereka, atau bahkan dua sekaligus, sudah sewajarnya merubah keseimbangan kekuatan dunia. Tidak ingin itu terjadi, pasca kekalahan Kaido dan Big Mom akhirnya Pemerintah Dunia dengan cepat menunjuk pengganti Kaido dan Big Mom sebagai Yonko.

Kedua sosok Yonko baru tersebut adalah Monkey D. Luffy dan juga Buggy. Terpilihnya Luffy sebagai Yonko baru memang sudah sejak lama para fans prediksi. Bahkan, sejak arc Whole Cake Island, surat kabar Morgan sudah membuat propaganda bahwa Luffy berhasil mengalahkan Big Mom dan menjadi Yonko kelima. Belum lagi Luffy yang akhirnya berhasil mengalahkan Kaido, sehingga masuk akal jika dia kemudian menjadi Yonko selanjutnya.

Namun, bagaimana dengan sosok Buggy? Banyak dari fans yang tidak menduga tentang hal ini. Pasalnya, sejauh ini Buggy sangat jarang untuk tampil. Terakhir kali Buggy muncul di arc Reverie, saat semua Shichibukai diperlihatkan bersiap menghadapi angkatan laut. Hal tersebut yang kemudian menjadi sebuah kejutan besar di kalangan fans atas terpilihnya Buggy.

BACA JUGA: One Piece: 5 Karakter ini Menolak Gabung Topi Jerami!

Alasan Oda Memilih Buggy Jadi Yonko

Untuk saat ini, memang terpilihnya Buggy sebagai salah satu Yonko baru di seri One Piece masih menjadi misteri. Bisa kita katakan bahwa Buggy sebenarnya adalah karakter yang underrated, yang mana cukup masuk akal jika banyak fans terkejut dengan informasi ini. Meskipun begitu, hal tersebut tidak membuat para fans berhenti untuk bisa berspekulasi atau berteori tentang hal ini.

Terdapat sebuah spekulasi mengenai beberapa alasan mengapa kemudian Buggy menjadi sosok Yonko. Alasan pertama adalah kelompok bajak laut Buggy dianggap memiliki kemiripan dengan kelompok bajak laut Yonko lain. Misalnya, jumlah kru mereka yang cukup banyak, kemudian kelompok bajak laut Buggy menjadi ancaman bagi Pemerintah Dunia, dan mereka juga memiliki wilayah kekuasaan.

Ketiga hal tersebut sejauh ini memang menjadi “syarat” untuk kemudian bisa Yonko, dan Buggy memenuhi hal tersebut. Selanjutnya, kemungkinan alasan lainnya mengapa Buggy menjadi Yonko adalah karena adanya paralel atau kemiripan dengan kelompok bajak laut Topi Jerami. Misalnya, kelompok bajak laut Buggy memiliki sosok Cabaji yang dianggap mirip dengan sosok Roronoa Zoro.

Kemudian, ada sosok Galdino yang dianggap mirip dengan sosok Sanji. Yang menarik juga, banyak yang menganggap Alvida sangat mirip dengan Yamato. Meskipun mungkin alasan kedua ini menarik, namun alasan ini sebenarnya kurang begitu kuat, mengingat kru bajak laut lain pun memiliki “kemiripan” dengan kru Luffy. Dan alasan terakhir adalah bagaimana “reputasi” Buggy di mata orang.

BACA JUGA: One Piece: Topi Jerami Dapat Tambahan Kekuatan?

Reputasi Sosok Buggy

Satu hal yang membuat Buggy begitu populer di mata orang dan orang-orang begitu hormat kepada Buggy adalah reputasinya yang luar biasa. Seperti yang kita ketahui, Buggy merupakan mantan kru dari kelompok bajak laut Gol D. Roger yang merupakan mantan raja bajak laut. Kemudian, dia juga memiliki koneksi mendalam dengan sosok Shanks, salah satu Yonko yang begitu orang-orang segani.

Dan tentunya kita tidak akan lupa bagaimana momen Buggy berhasil kabur bersama Luffy dari penjara Impel Down, bersama ratusan tahanan lainnya. Semua momen tersebut membuat sosok Buggy begitu besar di mata orang-orang, tanpa mereka ketahui bagaimana sosok Buggy yang sebenarnya. Bahkan, Pemerintah Dunia sendiri pun mengakui “kehebatan” dari Buggy.

BACA JUGA: One Piece: 7 Bajak Laut yang Dikalahkan Topi Jerami!

Reputasi itulah yang terus bertahan sampai sekarang. Karena banyak orang yang tidak tahu fakta sebenarnya, rasanya memang wajar dan masuk akal jika kemudian karir Buggy terus menanjak sampai sekarang. Dan juga, Buggy termasuk sosok yang “beruntung” di mana dalam setiap pertarungan besar – yang bisa saja membuat nyawanya tewas – dia selalu berhasil bertahan hidup.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.