Seri One Piece karya Eiichiro Oda menghadirkan tema tentang bajak laut yang menarik dan juga unik. Dengan mengangkat sosok Monkey D. Luffy sebagai protagonis utamanya, One Piece menghadirkan cerita tentang bajak laut dalam balutan komedi, konflik, drama, dan lainnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa kemudian One Piece menjadi seri yang sangat poopuler.

Masing-masing bajak laut memiliki watak dan kepribadian yang tidak sama. Itu merupakan keistimewaan Oda selaku penulis yang bisa menciptakan banyak karakter dan banyak perbedaan. Oleh sebab itu tidak jarang, ada bajak laut yang nampak memiliki tampang kejam namun sebenarnya baik, tapi ada pula yang sebaliknya. Berikut adalah beberapa bajak laut yang terkenal sangat jahat.

BACA JUGA: Dragon Ball: Resmi, Ini Nama Transformasi Baru Goku!

Sugar

Doflamingo adalah seorang karakter yang sangat jahat. Dia memiliki cara kejam untuk membungkam orang-orang yang mengkritiknya. Dengan buah iblis milik Sugar, Doflamingo mampu mengubah musuhnya menjadi mainan, dan korbannya harus tunduk pada Keluarga Donquixote. Bukan hanya itu, selain mengubah korban menjadi mainan, pikiran semua korbannya juga akan terhapus.

Doflamingo mencoba memanfaatkan itu semua dengan membawa orang-orang tersebut keluar dari kehidupan normal mereka. Bahkan,dalam salah satu momen memperlihatkan saat seseorang yang berubah menjadi mainan melupakan suaminya, dan mencari suami baru. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat jahat dan mengerikan. Tidak ada cara untuk menghentikan kekuatan itu, selain membuat Sugar tidak sadarkan diri.

Gecko Moria

Gecko Moria merupakan salah satu bajak laut yang tidak terlalu mengindahkan moral. Ketika beberapa bajak laut suka menyimpan senjata, dia malah lebih senang menyimpan  dan mengoleksi kumpulan mayat-mayat. Gecko Moria terkenal sering mengumpulkan jasad dari bajak laut kuat. Hal itu dia lakukan untuk membentuk pasukan zombie. Moria ingin membangun pasukan Zombie karena sepertinya ia trauma akibat insiden pembantaian yang dilakukan oleh Kaido terhadap anak buahnya.

Hal tersebut bisa kita lihat dalam arc Thriller Bark. Luffy dan kru Topi Jerami harus terjebak di sebuah kapal raksasa, di mana hampir seluruh penghuninya adalah zombie atau mayat hidup. Menggunakan mayat untuk menjadi pasukannya adalah sebuah tindakan yang keji dan tidak bermoral. Bukan hanya memanfaatkan mayat orang lain, Gecko Moria juga melakukan tindakan keji lainnya dengan mencuri bayangan milik orang lain.

BACA JUGA: One Piece: Bagaimana Nasib Mantan Shichibukai?

Hody Jones

Hody Jones dan bajak laut New Fishman adalah bukti bahwa memerangi rasisme dengan tindak rasisme lagi bukanlah hal yang baik. Dibutakan oleh rasa dendamnya terhadap manusia, kru Hody lantas melakukan tindakan-tindakan jahat kepada manusia. Bahkan, Hody rela menyerang sesama manusia ikan lain jika mereka mencoba mendukung manusia, seperti saat Hody menyerang Otohime hingga mati.

Puncak dari kejahatan Hody terjadi di akhir arc Manusia Ikan. Hody bahkan menculik manusia dan bajak laut lain dan menggunakan mereka sebagai pasukannya sendiri. Hody sendiri sudah menyiapkan 100.000 pasukan manusia ikan untuk bertempur melawan seluruh manusia di daratan. Namun, beruntung pada akhirnya Jinbe dan Luffy serta kru Topi Jerami berhasil mengalahkan Hody dan pasukannya.

Donquixote Doflamingo

Doflamingo merupakan mantan Shichibukai dan tergolong sebagai bajak laut yang cukup licik. Dia bisa melakukan segala cara untuk mewujudkan apa pun yang dia inginkan. Doflamingo merupakan kapten dari bajak laut Donquixote. Dan dia memperlakukan anak buahnya selayaknya alat baginya. Doflamingo memang terkenal dengan kejahatannya yang terselubung.

Karena dia adalah sosok yang sangat licik maka kejahatan yang dia lakukan sangat jarang bisa terlacak oleh pihak Pemerintah Dunia. Terlebih lagi dia juga merupakan salah satu dari Sichibukai di masa lalu. Doflamingo tidak memiliki belas kasihan kepada siapa pun, dia juga akan mengambil untung sebanyak-banyaknya jika memang itu bisa dia lakukan. Yang paling jahat adalah bagaimana dia mengurung seluruh wilayah Dressrosa dengan teknik Birdcage.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.