Chapter terbaru dari seri manga populer One Punch Man mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga. Terungkap bahwa sosok karakter protagonis yang over-powered seperti sosok Saitama pun ternyata memiliki ketakutan terhadap sesuatu. Baru-baru ini sosok Saitama mengalami perkembangan karakter yang tidak terduga. Biasanya, sosok Saitama terkenal sebagai sosok yang hampir tidak pernah menunjukan ekspresinya.

Namun, dalam chapter sebelumnya nampak Saitama berubah menjadi sosok yang penuh eksresi, di mana dia marah karena melihat sosok Genos tewas di hadapannya. Bukan hanya itu, Saitama juga berubah menjadi sosok karakter yang “serius,” di mana dia takut jika suatu hari nanti dia akan kehilangan sisi kemanusiannya. Dan dia mengandalkan satu orang untuk menghindari hal tersebut.

Saitama benar-benar sangat kuat sampai-sampai dia tidak memiliki tantangan atau tidak ada yang mampu menandingi kekuatannya. Hal itulah yang membuatnya merasa bosan dan seolah tidak tertarik dengan apa pun yang ada di sekitarnya. Ini yang kemudian membuat Saitama berbeda dengan kebanyakan protagonis umumnya, dan membuat seri One Punch Man unik.

BACA JUGA: One Punch Man: 10 Pukulan Saitama Paling Mematikan!

Namun, dalam beberapa chapter terakhir nampak Saitama akhirnya memperlihatkan emosi yang sangat kuat untuk pertama kalinya. Hal tersebut setelah dia menyaksikan secara langsung kematian dari Genos. Ini memberikan bukti bahwa Saitama, terlepas dari kekuatannya yang sangat mematikan dan dahsyat, pada dasarnya adalah manusia biasa.

Ketakutan Terbesar Saitama di One Punch Man

Dalam One Punch Man chapter 168 kemarin, memberikan kita bukti lainnya bahwa Saitama bukanlah manusia tanpa emosi seperti yang kita ketahui. Ketika Garou menyadari bahwa dialah yang menjadi akibat dari kematian Tareo dan menyesali hal tersebut, Saitama pun kemudian menyadari satu hal. Bukan bermaksud untuk melindungi Tareo, Saitama menyadari bahwa apa yang Garou lakukan terhadap Tareo sebenarnya adalah agar Garou mendapatkan dukungan.

Saitama pun kemudian menyadari bahwa apa yang dia lakukan selama ini bersama Genos kemungkinan adalah hal yang sama. Hal tersebut dia lakukan sambil memegang inti dari tubuh Genos yang masih utuh. Garou pun kemudian berpikir bahwa sosok yang sangat luar biasa kuat seperti Saitama tentunya tidak bisa berpikir jernih untuk selamanya. Dan itulah yang kemudian menjadi “fungsi” dari Genos yaitu agar Saitama tetap sadar dan waras sebagai manusia.

Serinya sepertinya mulai mengeksplor bagaimana perasaan terdalam dari Saitama. Hal ini bisa kita lihat dari apa yang harus Saitama bayar dengan kekuatan besar yang dia miliki tersebut. Seiring dengan kekuatan dahsyat tersebut, Saitama harus kehilangan emosinya. Namun, kini kita semua tahu bahwa Saitama pun bisa merasakan penderitaan. Namun, di sisi lain, yang dia takuti adalah hilangnya kewarasan atau sifat manusia dalam dirinya.

BACA JUGA: One Punch Man: Garou Tanpa Limit Kekuatan?

Itulah alasan mengapa kemudian Saitama berteman dengan sosok King, Bang, dan juga Genos. Hal ini juga seolah menjelaskan bahwa kematian mereka menghadirkan beban yang sangat berat bagi Saitama. Dengan kematian para karakter tersebut, maka tidak ada lagi yang bisa membuatnya waras. Namun, di sisi lain, Saitama sendiri tidak pernah berusaha untuk melindungi mereka.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.