Nama Baru Ultra Instinct Goku

Dalam pertarungan melawan Gas, baik Ultra Instinct maupun Ultra Ego nampak tidak berguna menghadapi kekuatan dan kedahsyatan sang villain. Akibatnya, kedua Saiyan tersebut harus kembali dipaksa mencapai batas kemampuan mereka. Setelah mengetahui apa yang bisa menjadi kelemahan dari Gas dari rekaman suara Bardock, dan menyadari bahwa menghilangkan emosi dalam dirinya tidak cocok dengan kepribadiannya sebagai Saiyan, akhirnya Goku pun mengembangkan versi Ultra Instinct miliknya sendiri.

Hal tersebut bisa kita lihat di chapter 85 kemarin. Dalam ceritanya, kita bisa melihat bagaimana Goku pada akhirnya menggunakan caranya sendiri untuk mengembangkan teknik Ultra Instinct. Bukannya menghilangkan emosi dalam dirinya, justru Goku memanfaatkan emosi tersebut sebagai bahan bakar untuk meningkatkan kekuatannya.

BACA JUGA: Dragon Ball: Inikah Lawan Sepadan Broly?

Nama dari form tersebut sempat tidak memiliki nama. Namun, pada akhirnya, nama resmi dari transformasi tersebut muncul melalui situs resmi Dragon Ball. Berdasarkan informasinya, nama transformasi yang menggabungkan emosi dan juga teknik Ultra Instinct tersebut bernama “True Ultra Instinct.”

Berbagai Misteri Ultra Instinct di Dragon Ball

Namun, masih ada banyak misteri yang berkaitan dengan transformasi baru tersebut. Misalnya, Bardock sepertinya secara tidak sadar menggunakan transformasi yang sama saat berhadapan dengan Gas dalam momen kilas balik, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Juga, teknik transformasi ini justru berkebalikan dari inti teknik Ultra Instinct, yang mana menurut Whis penggunanya perlu menyingkirkan emosi agar bisa dengan sempurna menggunakannya.

Lalu, jika demikian, mengapa kemudian teknik tersebut masih menjadi bagian dari transformasi Ultra Instinct? Selain itu, Goku juga kembali menggunakan teknik baru yang pernah dia gunakan saat menghadapi Moro, di mana muncul sosok Goku dalam bentuk energi. Hal ini mirip dengan teknik Susanoo dalam cerita Naruto. Namun, sampai saat ini belum ada penjelasan mengenai teknik tersebut.

Yang menjadi pertanyaan utamanya sendiri adalah mengapa teknik tersebut diberi nama “True Ultra Instinct”? Apakah menggunakan emosi merupakan kekuatan dari Ultra Instinct yang sebenarnya? Apakah ini merupakan maksud dari Whis, di mana Goku perlu mengembangkan teknik Ultra Instinctnya sendiri yang sesuai dengan sosoknya?

BACA JUGA: Dragon Ball: Terancam Punah, Berapa Jumlah Saiyan Tersisa?

Satu hal yang pasti, baik Goku atau pun Vegeta berhasil mengembangkan teknik yang mereka pelajari dari Whis dan Beerus dengan cara mereka sendiri. Yang mana hal ini membuat perkembangan teknik atau kekuatannya semakin menarik dan unik. Transformasi dan peningkatan kekuatan merupakan ciri khas dari franchise Dragon Ball sejak lama. Dengan teknik baru seperti Ultra Instinct dan dan Ultra Ego yang menggantikan Super Saiyan, menarik tentunya untuk mengetahui akan sejauh apa perkembangan kekuatan dahsyat ini.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.