Pasukan Revolusi atau Revolutionary Army adalah kelompok non bajak laut yang menjadi incaran Pemerintah Dunia. Meskipun pasukan revolusi tidak berada di laut, eksistensinya sama seperti bajak laut bahkan lebih mendapatkan perhatian. Contohnya adalah Monkey D. Dragon yang menjadi sosok paling buron dalam cerita One Piece, selain Sabo.

Sabo sendiri adalah salah satu karakter lainnya dari pasukan revolusi yang populer, selain Ivankov, Inazuma, dan Dragon. Dia merupakan saudara masa kecil dari Ace dan Luffy. Sejak Dragon menyelamatkannya saat masih kecil, Sabo kemudian berubah menjadi salah satu orang kepercayaan dari Dragon. Dia pun dilatih jurus Ryusoken oleh Dragon dan menguasai Haki dan dia juga dilatih oleh Hack.

Selain memiliki jurus yang Dragon ajarkan, Sabo juga merupakan pemakan buah iblis Mera Mera no Mi yang dahulunya merupakan milik dari Ace. Dengan kemampuan yang dia miliki, terbukti dia mampu mengalahkan salah satu kru bajak laut Blackbeard, Jesus Burgess dengan mudah. Jika membandingkan kekuatannya dengan angkatan laut, Sabo mungkin memiliki kekuatan yang sama dengan para admiral.

BACA JUGA: Boruto: Berbagai Cara Hadapi Reflection Daemon!

Nasib Sabo sempat menjadi misteri besar. Pasca peristiwa di Reverie, dan juga apa yang muncul dalam surat kabar Morgan, para fans penasaran dengan nasib Sabo. Banyak yang menduga jika Sabo tewas atau mengalami hal buruk. Namun, dalam chapter terbaru kemarin terungkap bahwa Sabo dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan, misinya untuk menyelamatkan Kuma pun berhasil.

Apa Tujuan Utama Sabo?

Akibat dari apa yang dilakukan oleh para komandan Pasukan Revolusi di Mary Geoise, Sabo sekarang benar-benar mendapatkan perhatian besar di seluruh dunia. Pengaruhnya terjadi di mana-mana, bahkan banyak orang yang memuja sosok Sabo. Berdasarkan hal tersebut pengaruh Sabo sendiri sekarang tidak kalah dengan sosok Dragon. Dengan kekuatan Mera Mera yang dia miliki Sabo juga mendapatkan julukan lain yaitu “Flame Emperor.”

Eiichiro Oda tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa kemudian Sabo masih bertahan sampai sekarang. Juga, pasti ada alasan mengapa dia menjadi sosok penting nomor 2 di Pasukan Revolusi. Berdasarkan dari apa yang muncul di chapter kemarin, ada spekulasi mengenai apa yang akan Sabo lakukan selanjutnya. Ada kemungkinan Sabo adalah sosok yang akan mengalahkan Im dan juga Pemerintah Dunia.

BACA JUGA: Hunter X Hunter: Mengenal Jajanken, Teknik Andalan Gon!

Sejak awal serinya mulai, One Piece bukan bercerita tentang menghadapi pasukan angkatan laut. Mereka lebih kepada villain yang menjadi tantangan tersendiri, seperti sosok Smoker atau Aokiji dan Kizaru. Namun, mengalahkan dan menghancurkan angkatan laut bukanlah tujuan utama dari serinya. Oda mungkin sadar saat perang besar Marineford, bahwa dia menghadirkan terlalu banyak sosok antagonis untuk Topi Jerami hadapi.

Jika hal tersebut terus terjadi, bukan tidak mungkin serinya akan selesai lebih dari 5 tahun. Mungkin inilah alasan mengapa kemudian Big Mom dan Kaido membentuk sekutu atau aliansi, karena agar keduanya bisa dikalahkan bersama-sama. Berdasarkan hal itu, muncul sebuah spekulasi yang menarik di mana kemungkinan One Piece akan memiliki 2 arc berjalan berdampingan atau berjalan bersamaan.

BACA JUGA: Demon Slayer: Mengapa Anting Tanjiro Ditakuti Muzan?

Arc pertama mengangkat cerita tentang Luffy yang akan menjalankan takdirnya sebagai sosok Joy Boy. Serta dia juga akan menjalankan semua hal yang sebelumnya Joy Boy tidak bisa lakukan. Sementara, di sisi lain, Sabo dan Pasukan Revolusi akan menghadapi Pemerintah Dunia dan juga angkatan laut. Sehingga, di akhir ceritanya nanti kita akan melihat kekalahan Im dan Blackbeard dalam waktu yang bersamaan, oleh sosok Luffy dan Sabo secara terpisah. Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.