Salah satu hal menarik yang muncul dalam setiap seri bergenre shonen adalah bagaimana para fans senang untuk berdiskusi atau berdebat. Hal inilah yang membuat serinya terus berkembang dan semakin populer. Selain beberapa seri populer seperti Boruto, Naruto, dan juga One Piece, seri One Punch Man pun tidak luput dari hal itu. Ada banyak teori dan juga spekulasi yang muncul di kalangan fans terkait berbagai hal yang ada.

Salah satu hal yang banyak para fans teorikan, bahkan sampai sekarang, adalah tentang kekuatan dan juga kondisi dari Saitama. Para fans menghadirkan berbagai teori dan spekulasi tentang mengapa dia bisa menjadi sangat kuat. Di serinya sendiri Saitama mengaku bahwa dia bisa menjadi seperti sekarang akibat latihan fisik yang dia jalani. Contohnya adalah lari, situps, Squats, dan sebagainya.

Namun, para fans sendiri meyakini bahwa Saitama memiliki hal lainnya sehingga dia bisa menjadi kuat seperti sekarang. Beberapa teori yang populer di kalangan fans yang menjelaskan tentang kondisi Saitama adalah dia berhasil melepaskan limiter dalam dirinya, dia ternyata memakan sel monster, dan juga dia mendapatkan kekuatan dari makhluk kuat lain. Namun, ada sebuah teori menarik lain yang menjelaskan bahwa bisa jadi sebenarnya Saitama mengidap penyakit kanker.

BACA JUGA: One Punch Man: Garou Tanpa Limit Kekuatan?

Saitama Idap Penyakit Kanker?

Meskipun terdengar mustahil, namun beberapa bukti yang muncul memperkuat teori tersebut. Dalam serinya, musuh yang pertama kali Saitama hadapi adalah monster berbentuk kepiting bernama Crablante. Pertarungan tersebut benar-benar mengubah hidup Saitama, di mana dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang pahlawan. Dalam teorinya dijelaskan bahwa dalam bahasa Latin, kepiting atau crab adalah cancer.

Kembali, hal itu mungkin terdengar tidak realistis, namun ada hal lain yang dianggap sebagai teori. Saitama kemungkinan mengidap kanker, dan dia mulai berkhayal tentang banyak hal. Dia berimajinasi menjadi sosok paling kuat di dunia. Kondisi tersebut bisa jadi muncul karena Saitama mengalami kondisi psikologis di mana dia mengalami putus asa, akibat mengetahui tentang kondisinya.

Selain dua hal di atas, hal lainnya yang dianggap mendukung teori ini adalah monster Vaccine Man bisa jadi adalah bentuk dari proses kemoterapi yang Saitama jalankan atau alami. Dalam imajinasi Saitama, semua latihan fisik yang dia lakukan merupakan asal-usul mengapa dia menjadi kuat. Asumsi lainnya dari para fans menyebutkan bahwa Genos sebenarnya bukan cyborg.

Dia adalah pasien lainnya di rumah sakit yang sama dengan Saitama. Pasien tersebut menggunakan alat bantu pernafasan, karena itu dia nampak seperti cyborg dalam imajinasi Saitama. Meskipun beberapa klaim atau poin di atas bisa menjadi hal yang mendukung teorinya, namun ada sebuah fakta menarik yang juga muncul dalam teori tersebut. Di Jepang sendiri terdapat sebuah rumah sakit khusus untuk pengobatan penyakit kanker.

BACA JUGA: One Punch Man: Blast Lebih Kuat dari Saitama?

Namanya sendiri adalah Saitama Cancer Centre, yang sesuai namanya rumah sakit tersebut berada di prefektur Saitama. Ada kemungkinan ONE terinspirasi dari rumah sakit tersebut dalam menciptakan Saitama, termasuk juga tentang kekuatan yang sebenarnya tidak dia miliki. Teori ini tentunya semakin menambah panjang deretan spekulasi mengenai kondisi dan kekuatan Saitama.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.