Saat ini seri My Hero Academia sedang memasuki arc terakhir di mana seluruh pahlawan di Jepang bertarung menghadapi para villain yang ada, salah satunya adalah All For One. Ini menjadi pertempuran terbesar yang terjadi di sepanjang serinya. Menjadi arc terakhir dan menyuguhkan pertempuran epik, tentunya ada banyak momen yang berhasil merebut perhatian para fans. Contohnya adalah pertarungan kakak dan adik, Dabi dan Shoto Todoroki.
Selain itu, momen yang juga tidak kalah mengejutkan selama arc pertempuran final ini adalah bagaimana arc milik All For One gagal berfungsi. Quirk tersebut sudah menjadi andalan dari sang villain utama sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, untuk pertama kalinya Quirk yang sudah AFO kendalikan tersebut justru memberontak. Ini merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.
Apalagi, Quirk yang AFO miliki sudah dia miliki sejak lahir. Hal tersebut pun membuat banyak fans penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan bagaimana situasi itu bisa muncul. Sayangnya, All For One sendiri bahkan tidak mengetahui jawaban pasti dari hal tersebut. Meskipun begitu, terdapat sebuah teori yang cukup menarik di mana ada kemungkinan jika Quirk Earphone Jack milik Kyoka Jiro adalah penyebabnya.
Jiro Jadi Penyebabnya?
Sebelum Jiro menyerang All For One, sang villain sempat mengejek Jiro karena sudah menganggu pandangannya dan berani mendekati dirinya. Hal tersebut memang cukup masuk akal, mengingat AFO adalah sosok villain terkuat di serinya. Sementara, Jiro bukanlah sosok pahlawan yang memiliki kekuatan dahsyat yang bisa mengalahkan All For One. Bahkan, dia tidak memiliki pengalaman bertarung melawan AFO seperti Endeavor atau All Might.
All For One benar-benar memandang rendah sosok Jiro, di mana menurutnya Jiro bukanlah sebuah ancaman. Dan hal tersebut memang terbukti saat AFO menyerangnya dengan serangan kombinasi Quirk. Namun, situasi kemudian sedikit berubah ketika Jiro menggunakan teknik Heartbeat Wall: Legato. Awalnya, AFO kembali mengejek serangan epik dari Jiro ini. Namun, mungkin efek yang kemudian tidak dia sadari.
Satu hal detail yang mungkin terlewatkan oleh Geeks semua, saat Jiro menyerang AFO dengan teknik Legato miliknya dia benar-benar mengerahkan semua kekuatannya. Juga, ini pertama kalinya Jiro menyerang dengan penuh amarah. Menghadapi sosok penjahat yang sudah meneror teman-temannya yang dunia memang membuat Jiro frustasi dan takut. Namun, dia kemudian menyalurkan emosi tersebut terhadap salah satu serangannya.
Pasca serangan itulah All For One kemudian menyadari bahwa Quirk yang dia miliki tidak bisa lagi dia gunakan. Jiwa-jiwa dari semua pemilik Quirk yang berhasil dia curi sebelumnya mulai melakukan perlawanan terhadap AFO. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, terdapat spekulasi bahwa mungkin serangan Jiro tersebut merupakan bentuk awakening dari Quirk miliknya.
Atau bisa jadi juga Jiro sebenarnya berhasil menggunakan potensi terbesar dari Quirk miliknya yang tidak dia ketahui ada. Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Jiro memperlihatkan kekuatan epik seperti itu. Ketika dia bernyanyi untuk kelas 1-A, teman-temannya benar-benar terbawa emosi dengan suara nyanyiannya. Dia pun mampu menggetarkan hati teman-temannya setelah pertujukan tersebut.
Kesimpulannya
All For One sendiri kemudian menyatakan bahwa apa yang terjadi dengan Quirk miliknya bukanlah sesuatu yang seharusnya terjadi. Hal tersebut bisa terwujud karena sikap dan juga tekad dari para pahlawan yang pantang menyerah untuk bisa menghadapi All For One, terlepas bahwa mereka kalah kuat. Mungkin, hal tersebut tidak sengaja bersamaan setelah serangan Jiro. Namun, spekulasi tersebut cukup masuk akal.
Kedahsyatan dari Quirk milik All For One sendiri sebenarnya sudah mulai melemah semenjak dia mempercayakan Quirk miliknya kepada Shigaraki, serta melakukan duplikasi lainnya. Hal ini mungkin yang menjadi alasan mengapa Quirk milik AFO ini menjadi rentan untuk terpengaruh dari serangan luar atau serangan orang lain. Serangan milik Jiro memiliki efek dan kekuatan yang mirip seperti sebuah Quirk.
Artinya, memang bukan hal yang mustahil jika Jiro adalah salah satu – atau bahkan penyebab utama – dari malfungsi Quirk milik All For One. Serinya sendiri pernah memperlihatkan hal yang sama sebelumnya, misalnya Quirk Brainwashing milik Shinso dan juga Confession Quirk milik Hassaikai. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah kalian setuju dengan spekulasi ini?
