Namun, kemudian pedang luar biasa tersebut berakhir di tangan anaknya, Koushiro, yang memiliki prinsip berlawanan dengan sang ayah. Artinya Oda sudah mempersiapkan sesuatu untuk Wado Ichimonji. Ketiga, menurut Kozaburo juga bahwa masing-masing pedang memiliki kepribadian atau karakteristik masing-masing. Namun, sampai sejauh ini kita masih belum diperlihatkan seperti apa karakteristik dari Wado Ichimonji, padahal ini adalah pedang terlama milik Zoro.

Meskipun begitu, satu momen berharga yang memperlihatkan Zoro dan Wado Ichimonji adalah ketika Zoro pertama kali menggunakan teknik ‘Shishi Sonson.’ Zoro pada akhirnya memahami apa yang diajarkan dan diucapkan oleh Koushiro tentang menjadi ahli pedang terbaik. Dan dia menggunakan Wado Ichimonji untuk menunjukan apa yang sudah dia pelajari.

Zoro kemudian menggunakan Sandai Kitetsu saat menggunakan Shishi Sonson, tetapi dalam setiap momen-momen penting, Zoro selalu menggunakan kembali pedang Wado Ichimonji miliknya. Sepertinya Zoro menjadi pilihan yang sudah Oda pertimbangkan sebelumnya. Oda sendiri kemungkinan masih akan mengeksplor lebih lanjut tentang kepribadian dari Wado Ichimonji.

Kesimpulannya

Berdasarkan penjelasan di atas, pada intinya, pedang Wado Ichimonji akan menjadi kebalikan dari Enma. Meskipun Enma adalah pedang hebat, namun Wado Ichimonji adalah pedang spesial. Butuh seseorang yang memiliki filosofi tepat untuk bisa menggunakan Wado Ichimonji. Jika kemudian teori ini terbukti, maka artinya pedang-pedang yang Zoro gunakan saat ini sudah tepat untuk bisa mengantarkannya menjadi ahli pedang terbaik di dunia.

Ada kemungkinan tantangan terakhir bagi Zoro adalah bagaimana kemudian benar-benar menguasai Wado Ichimonji. Zoro akan kembali mempelajari filosofi dari Koushiro tentang menenangkan hatinya, mengendalikan diri saat memotong atau mengayunkan pedang, dan menggunakan tekad untuk melindungi sebagai motivasinya agar bisa menang. Dan pada akhirnya, bukan pedang hitam atau Haki hitam yang akan muncul melainkan Haki putih yang menyala di pedang Wado Ichimonji sehingga membuatnya menjadi pedang putih.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.