Merasa Lebih Kuat dari Dewa

Dengan kekuatan All-Black di tangannya, Gorr tumbuh menjadi makin kuat setelah dia berhasil membunuh dewa. Mengingat ada banyak sekali dewa yang telah dia bunuh, dari dewa biasa sampai Elder God, pada akhirnya kekuatan Gorr sudah jauh lebih superior dari para dewa. Selain membunuh, dia juga mulai memperpudak para dewa untuk menciptakan God Bomb, bom yang dapat membunuh semua dewa hanya dalam sekali ledakan. Merasa berada di atas angin, tidak ada alasan bagi Gorr untuk memaafkan dewa yang ternyata jauh lebih lemah dari dirinya.

Sangat Membenci Thor yang Heroik

Komik Thor: God of Thunder telah memperlihatkan kepada kita persaingan antara Thor dan Gorr dalam tiga sudut pandang. Plotnya menceritakan tiga timeline dengan tiga versi Thor yang akhirnya bekerja sama untuk mengalahkan Gorr di akhir cerita. Mereka adalah Viking Thor, Avenger Thor, dan All-Father Thor. Dari sekian banyak dewa yang bertekuk lutut kepada Gorr, hanya tiga Thor ini yang tidak pernah menyerah. Mereka bahkan masih sempat melakukan banyak perbuatan heroik saat dewa lain terbunuh. Sehingga pada akhirnya cukup masuk akal mengapa Gorr tidak pernah melepaskan kebenciannya kepada para dewa, sebelum benar-benar bisa mengalahkan Thor.

Masih Banyak yang Bergantung pada Dewa

Sepanjang serial komik God of Thunder, selain membunuh, ternyata Gorr juga cukup sering membiarkan beberapa dewa untuk hidup. Hal tersebut dia lakukan agar para dewa tersebut menjadi saksi dari semua kejahatannya. Makin kuat Gorr maka dia makin yakin bahwa seharusnya dewa tidak layak untuk disembah. Namun kenyataannya, justru masih ada saja yang berdoa kepada para dewa meskipun dalam keadaan susah. Misalnya seperti yang terjadi kepada orang-orang Indigar, di mana mereka tidak pernah berhenti meminta doa agar turun hujan. Sampai akhirnya Thor datang dan mengabulkannya. Karena alasan inilah Gorr tidak pernah mau berhenti sampai semua dewa benar-benar musnah dari semesta.

Itulah tujuh alasan mengapa Gorr sangat membenci dewa. Dari yang awalnya benci karena para dewa telah meninggalkannya, pada akhirnya Gorr tahu bahwa keberadaannya di dunia ini hanyalah untuk memusnahkan para dewa. Untungnya, ketika dia nyaris memusnahkan semua dewa dengan God Bomb, Thor berhasil mengalahkan Gorr untuk selamanya. Di sisi lain, Gorr justru mati sebagai sesuatu yang sangat dia benci, yaitu sebagai dewa yang bergelar Dewa Kemunafikan di Marvel Universe.

1
2
Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.