Semua penggemar setia Thor di Marvel Comics, pasti mengetahui siapa Gorr the God Butcher. Dia adalah salah satu musuh sang God of Thunder yang hanya muncul di komik Thor: God of Thunder pada tahun 2012. Meskipun kemunculannya hanya terjadi di satu serial komik saja, tetapi banyak penggemar yang menobatkan Gorr sebagai penjahat terkuat di Marvel Universe, seperti Thanos dan Dormammu. Khususnya karena dia baru benar-benar bisa dihentikan setelah tiga varian God of Thunder bekerja sama. Tidak sedikit juga penggemar yang mengakui bahwa motivasi Gorr untuk membantai dewa ternyata cukup beralasan. Berikut ini tujuh alasan mengapa Gorr sangat membenci ‘semua’ dewa.
Dewa Tidak Menjawab Doa Gorr
Gorr adalah karakter Marvel ciptaan Jason Aaron dan Esad Ribić yang awalnya hanyalah seorang alien biasa dari planet tanpa nama. Di planetnya, keluarga Gorr mengajarkan dia untuk selalu berdoa dan menggantungkan hidupnya kepada para dewa di langit. Namun, karena masalah yang dia derita tidak kunjung mereda hanya dengan doa, pada akhirnya Gorr pada akhirnya mulai membenci dewa. Apalagi setelah keluarganya mati satu per satu dengan masih menggantungkan harapannya kepada dewa. Sejak saat itulah Gorr berpikir bahwa dewa telah meninggalkannya, dan bahkan mungkin ‘tidak ada’.
Karena Dewa Benar-Benar Ada
Setelah sempat tidak percaya dengan adanya dewa dan ingin hidupnya segera berakhir, betapa terkejutnya Gorr setelah melihat di depan matanya ada sesosok God of Light berarmor emas yang tengah bertarung dengan sosok bayangan. Sesaat kemudian, setelah melihat dewa tersebut tergeletak di tanah, Gorr yang sangat marah karena mengetahui ternyata dewa benar-benar ada, langsung menghampirinya dan menanyakan ke mana saja para dewa selama ini. Saat dewa yang tengah sekarat tersebut meminta pertolongannya, Gorr dengan cepat langsung membunuhnya dan menjadikan God of Light ini sebagai korban pertamanya.
Mendapatkan Kekuatan Dari Pembantai Dewa
Alasan mengapa Gorr akhirnya mampu membunuh dewa adalah karena dia mendapatkan kekuatan super setelah menyatu dengan pedang All-Black Symbiote yang dia temukan dari bayangan yang telah melukai God of Light. Meskipun Gorr tidak mengetahui dari mana asal kekuatan barunya ini, di komik Venom Vol. 4 #4 (2018) akhirnya terungkap bahwa King in Black Knull adalah orang yang telah menciptakan All-Black dari bayangannya. Gorr memang tidak mengenal siapa Knull, tetapi mungkin dia sadar bahwa kekuatannya tersebut berasal dari sosok yang sangat membenci dewa seperti dirinya. Keberuntungan pertamanya ini akhirnya memotivasi dia untuk menjadi pembantai dewa selanjutnya.
Dewa Terlalu Sombong dan Egois
Setelah Gorr menguasai kekuatan All-Black dan melakukan pengembaraan ke seluruh penjuru semesta untuk membunuh para dewa, ternyata dewa masih saja sombong dan merasa lebih hebat darinya. Gorr sendiri sejak awal merasa bahwa para dewa hanya mementingkan kehidupannya sendiri. Para dewa menyuruh makhluk fana untuk menyembah mereka hanya demi keuntungan pribadinya. Inilah yang pada akhirnya membuat Gorr makin puas setelah membunuh para dewa.