Goku dan Vegeta masih kesulitan untuk menghadapi sosok Gas yang saat ini menjadi sosok petarung paling kuat di seluruh alam raya. Di Dragon Ball chapter 84 kemarin, kita sudah melihat bagaimana Goku dan Vegeta mendengar rekaman suara dari Bardock saat peristiwa penyerangan ke planet Cereal 40 tahun yang lalu. Saat itu, Bardock berhasil mengalahkan Gas.

Kedua Saiyan mencoba untuk mencari informasi penting yang bisa mereka manfaatkan untuk bisa menghadapi Gas. Dan beberapa momen pun muncul, di mana misalnya Goku kembali mengingat tentang masa kecilnya sebelum dia terbang ke planet bumi. Kemudian, mereka pun menyadari tentang pentingnya Saiyan Pride yang mana Vegeta memberikan makna lain tentang hal tersebut.

Namun, sayangnya, meskipun mereka sudah berusaha mencari informasi tentang cara mengalahkan Gas melalui rekaman suara Bardock, peluang mereka untuk menang masih kecil. Hal ini bisa kita lihat di Dragon Ball chapter 85, di mana dalam chapter tersebut Vegeta nampak kewalahan menghadapi Gas. Dia benar-benar tidak berdaya menghadapi berbagai serangan yang mengarah kepadanya.

Di sisi lain, Heeters dan juga Gas nampak terkejut dan seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi kepada Vegeta di mana dia tidak tumbang meskipun berkali-kali mendapatkan serangan. Hal itu ternyata ada kaitannya dengan kekuatan Ultra Ego yang Vegeta miliki. Tetapi, lagi-lagi karena kekuatan serangan epik dari Gas terlalu kuat, pada akhirnya tubuh Vegeta tidak sanggup lagi menerima serangan tersebut.

Dan melihat momen tersebut, Goku yang sejak awal pertarungan hanya terdiam akhirnya mulai bertindak. Dia melindungi Vegeta dan membawa tubuhnya ke tempat aman. Di sisi lain, momen di mana Goku menggunakan kembali teknik Ultra Instinct ini menghadirkan sebuah informasi yang menarik. Momen menarik tersebut adalah bagaimana Goku menyempurnakan teknik Ultra Instinct versinya sendiri.

BACA JUGA: One Punch Man: Villain ini Akan Bantu Hero?

Memanfaatkan Emosi

Sebelum Goku menggunakan kembali Ultra Instinct, Vegeta sempat melarang Goku untuk bertarung. Hal ini karena dia tahu bahwa Goku masih belum bisa atau mampu meningkatkan kemampuan teknik Ultra Instinct miliknya. Goku masih belum tahu di mana letak kekurangannya, sedangkan Vegeta sudah paham dengan teknik Ultra Ego karena dia sendiri yang mengembangkan kekuatan tersebut.

Vegeta pun meminta kepada Goku untuk mencari tahu sendiri cara untuk menyempurnakan teknik Ultra Instinct miliknya. Mendengar hal itu, Goku langsung menjauh dan mencoba untuk menenangkan hatinya. Namun, Goku menyampaikan sesuatu yang menarik saat dia bertarung melawan Gas. Untuk bisa menghadirkan sebuah teknik Ultra Instinct yang sempurna memang butuh hati yang tenang dan juga bersih.

Hal tersebut wajar, karena teknik ini merupakan teknik dari para Angels. Namun, Goku kemudian menemukan caranya sendiri bagaimana dia kemudian “menyempurnakan” teknik Ultra Instinct miliknya. Goku menuturkan bahwa untuk menggunakan form baru ini dia tidak perlu menenangkan hatinya, melainkan memanfaatkan emosi yang ada di dalam dirinya tersebut.

Gas sendiri sedikit terkejut melihat hal ini, dan kemudian dia pun menyadari tentang adanya kesamaan antara sosok Goku dan juga Bardock. Dan ternyata apa yang Goku lakukan tersebut memang terbukti efektif, di mana dia kembali bisa menandingi kekuatan Gas. Bahkan, Gas harus kalah dalam pertarungan tersebut yang mana hal itu membuat Heeters terkejut.

BACA JUGA: One Piece: Mengapa Buggy Terpilih Jadi Yonko?

Kelemahan Form Baru Goku

Satu hal yang paling mencolok dari peningkatan kekuatan Ultra Instinct Goku ini adalah bagaimana tidak adanya perubahan dari rambut Goku. Sebelumnya, ketika Goku menggunakan teknik tersebut maka rambutnya akan berubah menjadi warna perak. Namun, kali ini, sama sekali tidak ada perubahan warna rambut. Warna rambut dari Goku tetap hitam seperti sedia kala.

Sayangnya, meskipun kekuatan baru ini memang memberikan peningkatan kepada Goku yang membuatnya mampu mengalahkan Gas, ada kelemahan yang muncul dari form ini. Seperti yang Goku katakan kepada Gas bahwa dia tidak memiliki banyak waktu. Artinya, Goku hanya memiliki waktu singkat untuk bisa menggunakan form tersebut. Tidak ada informasi berapa lama Goku bisa menggunakan kekuatannya.

Hal ini seolah mengingatkan kita akan transformasi dari Super Saiyan 3 yang sempat menjadi senjata andalan dari Goku. Transformasi tersebut memang mampu memberikan peningkatan kekuatan yang drastis kepada Goku, namun karena tekniknya membutuhkan banyak sekali energi dan juga Ki, akhirnya Goku pun tidak bisa berlama-lama menggunakan tekniknya. Hal inilah yang kemudian membuat Super Saiyan 3 dianggap sebagai transformasi yang kurang sempurna. Apakah artinya form Ultra Instinct terbaru Goku ini juga bukan form yang sempurna? Kita tunggu aja ya Geeks di chapter terbaru Dragon Ball.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.