Menjadi Hokage merupakan impian besar bagi banyak shinobi yang ada di dunia Naruto, khususnya mereka para shinobi di desa Konoha. Meskipun harus kita akui bahwa tugas dan tanggung jawab untuk menjadi Hokage tidaklah mudah, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi banyak shinobi untuk bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang Hokage.

Seperti yang kita ketahui, menjadi Hokage artinya mereka harus tetap berada di Konoha dan berada di kantornya seharian. Hampir tidak ada waktu bagi Hokage untuk keluar dari desa dan sebagainya. Selain itu, mereka pun harus selalu siap siaga menghadapi ancaman yang muncul ke desa Konoha. Dengan semua resiko dan hal buruk lainnya, mereka tetap berlomba untuk kemudian menjadi seorang Hokage.

Namun, yang menarik adalah ada juga seseorang yang selalu menolak jabatan atau tawaran untuk menjadi seorang Hokage. Sosok tersebut tidak lain adalah Jiraiya. Seperti yang kita ketahui, Jiraiya adalah salah satu sosok shinobi legendaris di desa Konoha. Dia merupakan salah satu dari legenda Sannin, yang artinya kekuatan Jiraiya tentunya tidak main-main. Banyak yang menganggap bahwa Jiraiya adalah shinobi terkuat pada masanya.

Dengan semua kekuatan dahsyat yang Jiraiya miliki, serta semua pengalaman dan hal lainnya, rasanya wajar jika kemudian Jiraiya memiliki kemampuan untuk menjadi seorang Hokage. Dan para penduduk Konoha pun senang dan akan mendukung Jiraiya untuk kemudian menjadi Hokage. Meskipun begitu, pada faktanya Jiraiya selalu menolak tawaran untuk menjadi Hokage dari para komite Konoha.

BACA JUGA: Jadi Yonko, Ini Para Kru Buggy di One Piece!

Alasan Menolak Tawaran Hokage

Jiraiya memiliki peluang besar untuk bisa menjadi seorang Hokage, namun dia memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang jarang terjadi. Berdasarkan dari apa yang muncul dalam ceritanya, Jiraiya sendiri kurang lebih sudah menolak sebanyak tiga kali tawaran menjadi Hokage. Yang pertama Jiraiya menolak tawaran tersebut pasca pensiunnya Hokage ketiga, Hiruzen Sarutobi.

Kemudian, Jiraiya kembali menolak tawaran tersebut ketika Hokage keempat, Minato Namikaze, tewas setelah melindungi Konoha dari serangan Kurama. Dan terakhir Jiraiya menolak tawaran menjadi Hokage ketika Hiruzen tewas di tangan rekan dari Jiraiya yang juga merupakan muridnya, Orochimaru. Pada akhinya, jabatan Hokage kelima jatuh ke tangan Tsunade Senju.

Mengapa kemudian Jiraiya selalu menolak tawaran menjadi Hokage ketika datang kepadanya? Menurutnya, menjadi Hokage membutuhkan fokus dan juga waktu yang sangat banyak. Menjadi Hokage harus selalu ada di kantornya. Jiraiya mengaku bahwa dia tidak bisa seperti itu. Dia tidak yakin bahwa dia akan mampu mengerahkan semua perhatian dan juga fokus untuk menjadi Hokage.

Karena itulah, Jiraiya lebih memutuskan untuk meneruskan hobinya yaitu pergi ke berbagai tempat sambil menulis berbagai novel-novel terbarunya. Menurutnya, hal tersebut jauh lebih menyenangkan dan juga tidak membosankan. Dan melihat apa yang terjadi kepada Naruto saat ini, rasanya alasan dari Jiraiya sendiri memang cukup masuk akal mengapa kemudian dia menolak tawaran tersebut.

BACA JUGA: One Piece: Angkatan Laut Bakal Hancurkan Wano?

Jadi Hokage Bayangan di Naruto

Meskipun Jiraiya tidak pernah mau menerima tawaran untuk menjadi seorang Hokage, sebenarnya dia sendiri menjalankan tugas sebagai sosok Hokage bayangan. Hobinya yang senang berjalan-jalan dan bagaimana dia ingin terus berkarya menjadi alasan mengapa Jiraiya menolak menjadi Hokage. Meskipun begitu, dengan Jiraiya pergi ke berbagai wilayah sebenarnya dia bukan hanya sekedar bermain-main.

Jiraiya mengumpulkan berbagai informasi penting untuk kemudian dia laporkan kepada Tsunade. Selain itu, Jiraiya juga bergerak melindungi Konoha dari balik layar seperti yang dia lakukan di momen terakhirnya untuk mengungkap sosok Pain. Karena itulah, meskipun Jiraiya tidak mendapatkan gelar resmi sebagai Hokage namun apa yang dia lakukan demi Konoha sama hebatnya seperti seorang Hokage. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.