One Piece 1050 akhirnya dirilis. Chapternya memeperlihatkan akhir dari perselisihan antara Kaido dan juga penduduk Wano selama 20 tahun terakhir. Seperti yang muncul dalam cerita di arc Wano para penduduk harus merasakan penderitaan yang panjang akibat Kaido dan Orochi. Hidup mereka tersiksa dan harus merasakan kelaparan yang panjang. Padahal, Wano merupakan sebuah wilayah yang sangat makmur dan indah.

Beruntung, Luffy akhirnya mau menolong mereka dengan bertarung menghadapi keduanya. Pertempuran epik pun akhirnya terjadi antara Kaido dan Luffy yang bisa kita lihat dalam beberapa chapter terakhir. Apalagi, Luffy saat ini sudah berhasil membangkitkan kekuatan buah iblisnya. Lalu, apa saja hal menarik yang muncul pada chapter 1050? Berikut adalah ulasannya.

Kekalahan Kaido di One Piece

Chapternya sendiri dibuka dengan memperlihatkan bagaimana kondisi Kaido setelah berhasil Luffy taklukan. Kaido nampak jatuh ke lubang yang sangat dalam, bahkan mungkin hampir menyentuh inti bumi. Hal ini karena terlihat ada aliran magma di sekitar Kaido. Yang luar biasanya Kaido pun nampak “berenang” dan terbawa arus dari aliran magma tersebut bersama sosok Big Mom.

Seperti yang Geeks ketahui, Big Mom sebelumnya sudah terlebih dahulu kalah berkat kerja sama dua Worst Generation; Kid dan Law. Kekalahan Big Mom oleh mereka berdua pun memaksa Big Mom harus masuk ke lubang yang dalam di bawah tanah wilayah Wano. Melihat apa yang terjadi tersebut Nekomamushi kemudian mengumumkan bahwa Luffy yang menjadi pemenang dari pertarungan tersebut.

Cerita Haru Tonoyasu

Selain memperlihatkan kondisi Kaido, di chapter ini kita sedikit mendapatkan cerita kilas balik dari sosok Tonoyasu dan juga Toko. Dalam kilas balik tersebut kita akhirnya mengetahui apa yang menjadi alasan Tonoyasu harus kehilangan emosinya, dan mengapa dia memakan buah SMILEs. Hal tersebut karena Tonoyasu merasa dia tidak bisa membiarkan Toko tersenyum sendirian.

Tonoyasu/Yasuie merupakan mantan Daimyo di salah satu wilayah Wano. Dalam kilas balik Kozuki Oden, sosok Tonoyasu adalah sosok yang serius. Namun, kemudian kita melihat bagaimana dia menjadi sosok yang ceria dan penuh tawa saat menjadi pahlawan bagi kaum miskin. Ternyata dia memiliki sebuah alasan yang cukup menyentuh untuk mau melakukan hal tersebut.

Nasib Perbatasan Wano di One Piece

Salah satu momen yang cukup menarik dari chapter ini adalah tentang diskusi antara Momonosuke dan Zunesha terkait perbatasan Wano. Momonosuke menyatakan kepada Zunesha bahwa dia akan membuka kembali perbatasan Wano yang sudah sejak lama tutup. Namun, Momo menegaskan bahwa dia tidak akan membuka perbatasan tersebut sekarang. Zunesha sendiri tidak membantah hal tersebut.

Dia percaya dengan semua keputusan dan pertimbangan dari Momonosuke. Momonosuke sendiri tidak memberi tahu apa alasan dia menunda membuka perbatasan Wano. Entah apakah Momo merasa bahwa sekarang masih belum menjadi waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut atau ada pertimbangan lain. Mungkin, Momo pada akhirnya akan membuka perbatasan Wano setelah Luffy berhasil menuju Laugh Tale.

BACA JUGA: One Piece: 2 Aliansi ini Dibubarkan?

Era Baru Wano Country

Kemenangan dari Luffy dan aliansinya atas Kaido tentunya menjadi kabar baik untuk semua orang, khususnya penduduk Wano. Setelah Onigashima berhasil mendarat dengan selamat berkat awan api ciptaan Momo, para penduduk dikejutkan oleh kemunculan sosok misterius. Ternyata mereka adalah Red Scabbards, Kozuki Hiyori, dan juga Momonosuke – yang masih dalam bentuk naganya.

Para penduduk sempat terheran-heran dengan kemunculan Hiyori/Komurasaki. Dan kemudian Denjiro/Kyoshiro kemudian mengumumkan tentang era baru Shogun Wano. Denjiro sendiri tidak memberi tahu siapa yang kemudian akan menjadi pemimpin selanjutnya Wano. Dari panelnya di One Piece 1050, memang sosok Hiyori yang muncul dan memiliki peluang untuk menjadi Shogun selanjutnya. Namun, kemungkinan besar Momonosuke yang akan menjadi penguasan baru dari Wano.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.