Di akhir musim perdana dari seri anime Demon Slayer, kita mulai mengenal para Hashira. Hashira adalah kelompok elit yang menjadi bagian dari Demon Slayer Cops. Masing-masing Hashira memiliki kemampuan yang sangat unik. Sang protagonis utama serinya, Tanjiro Kamado, bahkan berpetualang bersama beberapa anggota dari Hashira seperti Kyojuro Rengoku dan Tengen Uzui.

Selain Rengoku dan Uzui, salah satu Hashira lainnya yang cukup populer adalah Mitsuri Kanroji. Mitsuri Kanroji sendiri merupakan salah satu Hashira yang ikut membela Tanjiro untuk bisa tetap hidup. Bahkan, Kanroji juga yang pertama kali memperlihatkan empati terhadap Tanjiro. Kanroji merasa bahwa sosok Nezuko dan Tanjiro tidak pantas untuk dibunuh.

Kanroji merupakan Hashira yang baik hati. Dia sering kali memilih cara yang tidak menghadirkan atau melibatkan kekerasan untuk menyelesaikan sesuatu. Meskipun begitu, satu hal yang membuat Kanroji unik adalah teknik berpedang yang dia miliki. Kanroji menggunakan teknik Pernafasan Cinta (Love Breathing) dalam menghadapi berbagai musuhnya. Namun, apa sebenarnya Love Breathing tersebut?

Asal-Usul Love Breathing

Love Breathing merupakan turunan dari teknik berpedang paling populer dan menjadi teknik yang banyak digunakan, yaitu Flame Breathing. Dalam chapter 178 versi manganya dijelaskan bahwa Yoriichi sempat berusaha untuk mengajarkan teknik Sun Breathing kepada yang lain. Sayangnya, level kemampuan mereka tidak sanggup untuk mengimbanginya.

Karena itulah, Yoriichi kemudian memodifikasi gaya mengajarnya agar para murid-muridnya bisa mengikuti teknik yang dia ajarkan. Hasilnya adalah ada banyak teknik baru yang lahir dari Sun Breathing, dan Flame Breathing merupakan salah satunya. Flame Breathing membuat penggunanya bisa memunculkan api, dengan tujuan untuk membakar musuhnya. Shinjuro dan Kyojuro Rengoku adalah dua orang yang diketahui merupakan pengguna teknik tersebut.

Turunan dari Flame Breathing

Sosok Mitsuri Kanroji merupakan Tsuguko atau petarung elit calon pengganti Hashira dari Kyojuro. Karena itulah Kyojuro kemudian melatih Kanroji menggunakan teknik Flame Breathing. Namun, ternyata Kanroji memodifikasi sendiri teknik Flame Breathing yang dia pelajari yang kemudian kita kenal sebagai Love Breathing.

Teknik Love Breathing, sesuai dengan namanya, berakar dari emosi atau rasa cinta. Wajar jika kemudian berbagai teknik yang muncul pun memiliki nama yang romantis atau penuh dengan unsur sentimentil. Mengapa kemudian Kanroji mengembangkan teknik Flame Breathing dan menamainya sebagai Love Breathing, karena masa lalunya.

BACA JUGA: Demon Slayer: Mengenal Berbagai Form Muzan!

Masa lalu Kanroji benar-benar dipenuhi oleh rasa cinta. Jadi, benar-benar sangat luar biasa bagaimana Kanroji memanfaatkan perasaan atau apa yang dia rasakan untuk menjadi teknik yang dia gunakan menghadapi berbagai musuhnya. Teknik Love Breathing juga memang sangat sesuai dengan gaya bertarung dan Kanroji, di mana Kanroji tidak terlalu sering menyerang.

Dia lebih banyak menerima serangan musuh. Meskipun begitu Kanroji terkenal akan kekuatan dan kepadatan ototnya yang luar biasa. Yang mana hal tersebut membuat Kanroji menjadi sosok wanita yang tangguh. Padahal, kedahsyatan dari Kanroji tersebut sempat membuatnya tidak percaya diri. Selain itu, yang membuat Kanroji menjadi menarik dan luar biasa adalah pedang Nichirin yang dia miliki.

Pedang Nichirin yang menjadi milik Kanroji memiliki bentuk yang mirip seperti cambuk. Fleksibilitas dari tubuhnya dan juga kombinasi kuat dari gaya bertarungnya memperkuat teknik Love Breathing yang dia kuasai. Serangan-serangan yang mengerikan yang mirip teknik cambuk, pergerakan yang lincah ke sana kemari, menjadi hal yang menjadi ciri khas dari Kanroji serta Love Breathing.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.