Salah satu teka-teki terbesar yang muncul di kalangan fans One Piece adalah apakah Luffy memang benar merupakan reinkarnasi dari sosok Joy Boy. Nama Joy Boy pertama kali muncul di arc pulau manusia ikan, di mana saat itu Nico Robin membaca sebuah Poneglyph yang ada di sana.

Poneglyph tersebut berisi permintaan maaf dari seseorang bernama Joy Boy terhadap penduduk pulau manusia ikan. Meskipun sampai sejauh ini kita masih belum mengetahui siapa sosok Joy Boy sebenarnya, dari mana asalnya, serta berbagai informasi lainnya, tetapi berdasarkan dari apa yang dihadirkan dalam ceritanya sosok Joy Boy adalah sosok penting pada era abad yang hilang.

Yang menarik adalah banyak juga asumsi yang menyebutkan bahwa Luffy adalah sosok Joy Boy yang baru yang selama ini dinantikan. Meskipun begitu, Kaido sendiri pun beranggapan bahwa dirinya adalah Joy Boy. Bahkan, di chapter 1036 kita melihat bagaimana King meyakini bahwa Kaido adalah sosok Joy Boy yang selama ini diramalkan.

Sampai kemudian Kaido mulai berubah pikiran, bahwa dia bukanlah sosok Joy Boy yang dimaksud. Sejak saat itu, Kaido pun sepertinya sudah menantikan kemunculan sosok Joy Boy di Wano. Kaido sendiri sempat menduga bahwa Luffy adalah sosok Joy Boy yang akan membawa perubahan besar pada dunia. Namun, pemikiran tersebut sempat berubah saat Kaido berhasil mengalahkannya.

Kaido mengatakan bahwa Luffy juga bukan sosok Joy Boy yang diramalkan, sebelum kemudian dia dilempar ke laut. Namun, sepertinya pemikiran Kaido bahwa Luffy bukanlah Joy Boy kembali berubah. Kaido sepertinya mulai meyakini bahwa Luffy adalah sosok Joy Boy yang dinantikan. Apa yang kemudian menjadi bukti dari hal tersebut?

Yang pertama adalah terdapat perubahan ekspresi wajah dan mata Kaido. Seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, di chapter 1036 kita melihat bagaimana perubahan ekspresi wajah dan mata Kaido saat mereka saling beradu kekuatan. Keduanya kemudian saling tertawa dan mengatakan bahwa pertarungan semakin seru dan menantang. Nampak Kaido begitu bahagia di momen tersebut.

Kedua adalah momen di mana Zunesha yang “mengonfirmasi” bahwa Luffy adalah Joy Boy. Di chapter 1043 kemarin, saat buah iblis milik Luffy bangkit, Zunesha mendengar suara genderang kebebasan. Dan menurutnya, suara itu sudah tidak dia dengar selama 800 tahun terakhir. Zunesha juga mengatakan bahwa Joy Boy ada di Onigashima yang mana kemudian panelnya memperlihatkan sosok Luffy.

Ketiga, petunjuk yang paling baru adalah bagaimana Luffy berusaha untuk mengalahkan Kaido dan memberikan perubahan besar terhadap dunia. Dalam pertarungannya melawan Luffy, Kaido dibuat kagum dengan determinasinya untuk bisa menaklukannya. Namun, yang membuat Kaido tertegun adalah bagaimana Luffy ingin memberikan perubahan besar terhadap dunia ini.

Dalam kilas balik Kaido, Kaido sempat mengatakan bahwa dia adalah Joy Boy, dan Kaido mengaku bahwa hanya dia yang bisa melakukan perubahan besar terhadap dunia. Namun, setelah itu, Kaido mulai meragukan dirinya. Saat Luffy mengatakan bahwa dia ingin membebaskan Wano dari cengkraman Kaido, Kaido pun kemudian terkejut.

Dan di chapter 1049 kemarin, Kaido kembali dibuat terkejut oleh perkataan dari Luffy saat Kaido bertanya seperti apa dunia yang ingin dibangun oleh Luffy. Luffy pun menjawab sambil menghajar Kaido, bahwa dia ingin membangun dunia di mana teman-temannya bisa makan dengan kenyang dan tanpa khawatir apa pun.

Bagaimana Luffy ingin membebaskan Wano, mengubah dunia menjadi lebih baik tanpa ada yang kelaparan, serta bagaimana Luffy begitu bersemangat untuk bisa mengalahkan Kaido menjadi bukti-bukti nyata bahwa Luffy memang adalah Joy Boy selanjutnya. Kaido pun mengakui bahwa Joy Boy adalah sosok yang akan mengalahkannya suatu saat nanti, dan sekarang adalah momennya.

Meskipun begitu, masih belum ada petunjuk bahwa Kaido berhasil dikalahkan oleh Luffy. Artinya, masih ada peluang bahwa Kaido akan kembali bangkit dari kekalahannya. Kita nantikan saja ya Geeks apakah Kaido memang sudah benar-benar berhasil dikalahkan atau belum pada chapter yang akan datang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.