Setelah peristiwa yang menegangkan dan penuh dengan aksi-aksi berbahaya serta momen epik, pertempuran Onigashima dalam arc Wano Country di seri One Piece sudah mulai mendekati akhir ceritanya khususnya di babak ketiga ini. Semua sosok penting dari kelompok bajak laut Beast dan juga big Mom diperlihatkan sudah berhasil dikalahkan. Salah satunya adalah King, yang menjadi bagian dari All-Stars.

King diketahui berhasil dikalahkan oleh sosok terkuat kedua di kelompok Topi Jerami yaitu Rorono Zoro. Hal ini terjadi setelah Zoro melepaskan seluruh potensi besar milik Enma. Namun, kemenangan tersebut tidak berarti Zoro menang dengan cuma-cuma. Dalam ceritanya diperlihatkan Zoro tidak sadarkan diri setelah pertarungan melawan King.

Di chapter 1038, Zoro terlihat berada di luar istana Kaido tergeletak tidak berdaya setelah menang pertarungan melawan King. Tiba-tiba, sosok malaikat maut muncul dihadapan Zoro, siap untuk mencabut nyawa Zoro. Yang menarik, para fans sendiri sempat berteori bahwa sebenarnya di balik sosok malaikat maut tersebut adalah Robin dan Brook yang menyamar untuk menghindari kejaran CP-0.

Namun, dua chapter kemudian diperlihatkan bahwa mereka masih di dalam istana Kaido dan dikejar-kejar oleh agen CP-0. Zoro kemudian diperlihatkan terjatuh dari Onigashima sebelum kemudian Franky menangkapnya. Spekulasi fans lainnya menyebutkan bahwa sosok malaikat maut tersebut adalah perwujudan dari pedang kutukan Enma.

Di sepanjang penyerbuan ke Onigashima, Zoro berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengendalikan dan menguasai dengan baik pedang milik Kozuki Oden tersebut. Zoro kesulitan pada awalnya untuk mengendalikan kekuatan Enma, karena pedang tersebut terus berusaha untuk menyerap Haki dari Zoro dalam jumlah besar. Zoro sendiri kemudian menyadari bahwa sebenarnya dia sedang diuji oleh pedang tersebut.

Zoro kemudian berhasil menguasai Enma dan mengendalikannya serta berhasil mengalahkan King. Ada kemungkinan bahwa Enma – dalam form malaikat maut – datang ke sosok Zoro untuk memberikan penilaian terakhirnya apakah dia pantas untuk memiliki pedang tersebut atau tidak. Atau Zoro harus “bertarung” melawan Enma untuk kemudian mendapatkan kesetiaan pedang tersebut.

Meskipun sangat kecil kemungkinan Zoro untuk tewas, pertanyaannya kemudian bagaimana kemudian hal tersebut akan memengaruhi Zoro kedepannya. Ketika bertarung melawan salah satu Pacifista di kepulauan Sabaody, Zoro masih merasakan efek samping dari apa yang terjadi di Thriller Bark. Zoro beberapa kali terjatuh dan kolaps selama pertarungan berlangsung.

Apakah Zoro tidak akan bisa bergabung dalam pertarungan kelompok Topi Jerami selanjutnya? Atau justru ini menjadi cara bagi Zoro untuk kemudian membuat dia semakin kuat? Ada kemungkinan pertarungan secara metafisik melawan malaikat maut tersebut adalah jalan atau cara bagi Zoro untuk membuat dia menjadi kuat. Selain itu, ini juga cara Zoro mengubah pedangnya menjadi pedang hitam.

Zoro memiliki mimpi untuk mengalahkan Dracule Mihawk dan menjadi sosok ahli pedang terkuat di dunia. Seperti halnya Luffy, besar kemungkinan Zoro akan mewujudkan mimpinya tersebut suatu hari nanti. Melihat seri One Piece sudah akan selesai dalam beberapa tahun kedepan, bisa jadi ini adalah salah satu langkah terakhir (atau bahkan mungkin benar-benar langkah terakhir) dari Zoro untuk menjadi yang terkuat.

Pedang hitam diketahui merupakan pedang terkuat yang ada di seri One Piece. Tidak mudah untuk seorang ahli pedang mengubah pedang biasa untuk menjadi pedang hitam. Dan bisa jadi cara yang dilakukan mereka pun berbeda-beda. Ini mungkin cara dari Zoro untuk bisa mengubah pedangnya menjadi pedang hitam, khususnya Enma. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi kepada Zoro selanjutnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.