Dalam franchise Naruto, Shikamaru Nara sering kali menemukan berbagai ide atau cara atau pun jalan keluar dari berbagai situasi yang membuatnya terpojok. Tidak jarang juga strategi yang dia buat bermanfaat untuk dirinya dan timnya keluar dari bahaya. Dan sebagai ahli strategi pun Shikamaru sering membuat keputusan yang terbaik untuk desa Konoha.

Hal tersebut dirasa masuk akal, karena kecerdasan Shikamaru akan taktik dan strategi sudah diturunkan oleh ayahnya, Shikaku, yang sempat menjadi pemimpin di bagian ninja sensor. Ini merupakan cara Shikamaru menghormati kematian ayahnya yang tewas dalam pertempuran melawan Kaguya, sambil juga menjaga warisan dari klan Nara yang dikenal sebagai klan yang cerdas.

Pencapaian terbesar Shikamaru sendiri adalah menjadi seorang penasihat bagi Hokage di era Boruto, apalagi sosok Hokagenya sendiri adalah temannya, Uzumaki Naruto. Keduanya sudah sejak lama berteman dan saling kenal, sehingga hubungan profesional mereka pun rasanya akan terbangun dengan mudah. Namun, di chapter 69 kemarin, Shikamaru bertindak sendiri dan membuat keputusan yang bisa menghancurkan Konoha.

Insiden terjadi ketika Eida muncul di lab milik Konoha menggunakan Claw Marks milik Code. Semua orang – Amado dan Shikamaru – terkejut akan kemunculan Eida. Melihat situasi tersebut Shikamaru kemudian menerjunkan Delta yang sudah diprogram ulang untuk menghadapi Eida. Sayangnya, kekuatan Eida yang bisa membuat semua orang jatuh cinta ternyata berpengaruh juga terhadap Delta.

Meskipun mental dan pikiran Shikamaru sudah terlatih dan kuat, saat menghadapi Eida semua itu nampak tidak terlalu berguna akibat kekuatan Eida yang terlalu kuat. Meskipun begitu, Shikamaru akhirnya berhasil membuat Eida berbicara dan bahkan Shikamaru sempat mengajukan penawaran kepada Eida.

Code hanya ingin Eida membantunya untuk mendapatkan Amado agar limiter dalam dirinya bisa dilepas, dan membuat Boruto menjadi persembahan bagi monster ekor sepuluh. Sedangkan Eida hanya ingin Code membawakannya sosok Kawaki. Eida benar-benar jatuh cinta terhadap Kawaki, dan dia ingin merasakan cinta senjati dari sosok Kawaki.

Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Shikamaru untuk membuat penawaran. Shikamaru mengatakan kepada Eida untuk menghentikan semua ancamannya dan Shikamaru akan memberikan apa yang diinginkan oleh Eida, yaitu Kawaki. Shikamaru sendiri mengatakan bahwa dia akan membawa Eida jalan-jalan di Konoha dan memberikan kesempatan kepada Eida untuk melakukan apa pun bersama Kawaki.

Code sendiri nampak tidak percaya akan hal tersebut, karena di akhir chapter 69 sendiri Eida nampak tergiur dengan tawaran Shikamaru. Peluang Eida untuk mengkhianati Code dalam kesempatan ini sebenarnya cukup besar. Jika pun mereka harus bertarung, rasanya Eida masih akan unggul mudah dari Code. Di sisi lain, Konoha bisa menjadi tempat tinggal yang sempurna bagi dia dan adiknya, Daemon.

Amado bisa saja mengawasi mereka, dan Daemon pun akan mengalami nasib yang sama seperti Kawaki, mengingat Naruto senang untuk merawat anak-anak yang terlantar. Namun, yang menjadi masalah besarnya adalah jika kemudian Eida merasakan bahwa kawaki tidak benar-benar mau menjalin cinta dengan Eida atau Eida merasa bahwa dia dimanipulasi, bukan tidak mungkin jika kemudian Eida mengamuk dan menghancurkan desa Konoha dalam waktu singkat.

Kita masih belum tahu seberapa besar kekuatan Eida – dan juga Daemon – namun, jika Code bisa dikalahkan dengan mudah artinya level kekuatan Eida bukanlah level kekuatan yang sembarangan. Bisa dipahami bahwa strategi yang dibuat oleh Shikamaru terhadap Eida menjadi jalan untuk bisa menyelamatkan Konoha.

Hal ini juga sebelumnya pernah terjadi di mana Naruto dengan sukarela menyambut dan merawat Kawaki. Bahkan, Naruto menganggap Kawaki seperti anaknya sendiri dan Boruto adalah saudaranya. Meskipun begitu, Naruto atau Boruto masih bisa mengendalikan Kawaki jika pun Kawaki kemudian bergerak di luar nalar atau mengamuk.

Sayangnya, untuk Eida yang kekuatannya masih misterius, tentu akan sangat membahayakan Konoha jika dia kemudian mengamuk. Apalagi, Senrigan milik Eida sendiri bisa melihat apa yang terjadi pada masa yang akan datang artinya bukan tidak mungkin jika dia bisa melihat apa intensi atau maksud dari Shikamaru tersebut. Dan hal ini tentunya bisa membahayakan desa Konoha.

Bahkan, Amado sendiri takut terhadap Eida, yang mana di sisi lain juga bisa dipahami mengapa kemudian Jigen memerintahkan Amado untuk memusnahkan Eida dan cyborg lain. Singkatnya, Eida adalah sebuah senjata pemusnah massal yang penuh dengan emosi. Eida adalah sosok yang tidak bisa begitu saja dipercaya oleh Shikamaru.

Mungkin juga apa yang dilakukan oleh Shikamaru di chapter 69 kemarin adalah salah satu bentuk pengalihan perhatian, dan jika itu memang benar artinya Amado perlu bergerak cepat untuk bisa keluar dari situasi tersebut. Dan yang paling penting adalah mudah-mudahan saja Kawaki mau ikut “bermain” dalam alur permainan ini demi menjaga kedamaian dan keutuhan Konoha.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.