Pedang merupakan sebuah senjata terbuat dari besi panjang dan memiliki sisi yang tajam. Biasanya pedang digunakan dalam sebuah pertarungan jarak dekat untuk menyayat atau menghancurkan musuh. Dan dalam cerita One Piece sendiri, pedang adalah sebuah benda atau senjata yang lumrah digunakan karena mayoritas karakter di dalamnya menggunakan pedang.

Mulai dari penduduk biasa sampai bajak laut terkuat menggunakan pedang sebagai senjata andalan mereka. Menurut sosok pembuat pedang legendaris, Shimotsuki Kouzaburo, sebuah pedang memiliki kepribadiannya masing-masing. Misalnya pedang Shusui dianggap sebagai sosok yang “pemarah” karena sulit untuk dikendalikan, Enma dikenal sebagai pedang yang sering menguji penggunanya, dan Sandai Kitetsu dianggap sebagai “anak yang bermasalah” karena sering memotong lebih dari seharusnya.

Karena semua aspek tersebut sering kali membuat para pengguna pedang yang lemah kewalahan, bahkan bisa menyebabkan kematian, disebut-sebut beberapa pedang dianggap sebagai pedang yang “terkutuk.” Pedang terkutuk sendiri bahkan masuk dalam salah satu klasifikasi dari pedang yang ada di cerita One Piece yaitu pedang Yoto. Beberapa pedang dianggap masuk dalam kategori ini adalah ketiga pedang Kitetsu.

Pedang milik Trafalgar Law, Kikoku, juga termasuk dalam klasifikasi pedang Yoto alias pedang kutukan. Namun, sebenarnya, seperti yang dijelaskan oleh Shimotsuki Kouzaburo dalam chapter 1033 kemarin, tidak ada yang namanya “pedang terkutuk.” Hal tersebut hanya ketidakberuntungan saja karena sang pengguna pedang tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk bisa mengendalikan atau menguasai pedang tersebut.

Kouzaburo juga menyebutkan bahwa pedang memang dibuat untuk menyakiti dan mencabut nyawa seseorang. Bagi mereka yang lemah, kekuatan pedang yang sangat dahsyat yang melampaui kemampuan si pengguna akan dianggap sebagai sebuah “kutukan.” Padahal sebenarnya, hal tersebut merupakan bentuk penghormatan dan menjadi tanda bahwa itu adalah sebuah pedang dengan kualitas yang sangat baik.

Shimotsuki Kouzaburo sendiri sempat mengatakan bahwa sebuah pedang akan memilih penggunanya, tergantung siapa yang lebih baik dalam menggunakan pedang tersebut. karena itulah, untuk bisa menggunakan sebuah pedang dengan baik, sang ahli pedang harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana sifat dan karakter dari pedang tersebut untuk kemudian dikendalikan sesuai keinginannya.

Kouzuki Oden adalah contoh nyata dari hal ini, di mana dia berhasil mengendalikan Enma meskipun dia harus kehilangan banyak Haki. Di sisi lain, Zoro sendiri sempat kesulitan untuk bisa mengendalikan Enma, sebelum kemudian dia mengingat perkataan Kouzaburo tersebut yang akhirnya membuat Zoro berhasil mengendalikan pedang Enma seperti diperlihatkan saat pertarungan melawan King.

Masih belum diketahui apakah masih ada pedang lainnya di luar sana yang masuk dalam kategori pedang kutukan. Namun, kemungkinan besar memang ada pedang lainnya. Mungkin kita akan diperkenalkan dengan pedang terkutuk lainnya pasca arc Wano Country selesai, di mana banyak dispekulasikan bahwa arc selanjutnya adalah arc Elbaf. Di pulau yang menjadi rumah para raksasa tersebut mungkin kita akan menemukan pedang terkutuk lainnya yang digunakan oleh para raksasa. Juga, mungkin kita akan dijelaskan mengenai fakta lainnya tentang pedang terkutuk. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.