Dalam seri Dragon Ball, transformasi menjadi sesuatu yang sangat esensial dalam ceritanya. Hal ini dikarenakan ras Saiyan menjadi karakter utama dalam ceritanya. Mereka yang menjadi bagian dari ras Saiyan dikenal memiliki transformasi yang disebut Super Saiyan. Ini adalah bentuk peningkatkan kekuatan mereka dalam sebuah pertarungan.

Namun, seiring berjalannya waktu di mana Dragon Ball sudah berjalan lebih dari empat dekade, Akira Toriyama selaku kreator serinya sudah memperkenalkan lebih banyak lagi transformasi dalam ceritanya. Sebagian dari transformasi tersebut dianggap sebagai transformasi yang sulit untuk dilakukan dan dipelajari karena berbagai macam hal. Lalu, apa saja transformasi yang dianggap paling sulit?

Super Saiyan Rage

Super Saiyan Rage pada dasarnya merupakan variasi dari transformasi Super Saiyan 2. Namun, meskipun begitu Super Saiyan Rage nampak berbeda dari standar transformasi Super Saiyan lainnya. Dan diketahui, dalam ceritanya pun transformasi Super Saiyan Rage baru digunakan satu kali oleh Future Trunks. Setelah momen tersebut, Super Saiyan Rage belum diperlihatkan lagi dalam ceritanya atau juga belum lagi disebutkan. Hal inilah yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa Super Saiyan Rage adalah salah satu transformasi yang sulit untuk digunakan/diakses.

Ultra Ego

Ultra Ego milik Vegeta merupakan transformasi terbaru yang ditambahkan dalam seri Dragon Ball. Transformasi ini diperlihatkan dalam pertarungannya saat melawan Granolah di arc yang masih berjalan sampai sekarang. Ultra Ego sendiri merupakan sebuah transformasi yang dibuat atau dikembangkan oleh Vegeta sendiri, setelah sebelumnya dia belajar teknik Destruction dari Beerus. Ultra Ego bisa dibilang menjadi puncak pencapaian besar yang dimiliki oleh Vegeta saat ini.

Yang luar biasa Ultra Ego memiliki filosofi yang berbeda dari teknik Ultra Instinct yang digunakan oleh Goku dan para Angel. Ultra Ego merupakan “variasi” lain dari teknik Ultra Instinct, di mana Ultra Ego lebih memanfaatkan amarah, egoisme, dan narsistik yang ada di dalam sosok Vegeta untuk menjadi sumber kekuatan dahsyat yang bisa dimanfaatkan untuk mengalahkan musuh. Granolah pun merasakan bagaimana kedahsyatan dari teknik luar biasa ini.

Ultra Instinct

Teknik transformasi Ultra Instinct diyakini sebagai salah satu transformasi paling sulit untuk dilakukan di seri Dragon Ball. Teknik Ultra Instinct biasanya digunakan oleh para dewa atau Angel. Dengan menguasai transformasi ini, tubuh penggunanya akan mampu bergerak sendiri tanpa perlu perintah.

Hal ini pun diperlihatkan saat Whis bertarung melawan Goku dan Vegeta sekaligus, di mana Whis mampu menghindari semua serangan kedua Saiyan tersebut. Untuk bisa menggunakan transformasi ini dibutuhkan ketenangan yang sangat luar biasa. Selain itu, butuh energi yang sangat besar bagi Goku untuk bisa menggunakannya sepanjang waktu seperti halnya para Angel.

Super Saiyan Blue

Sebelum Ultra Instinct dan Ultra Ego diperkenalkan dalam cerita, Super Saiyan Blue menjadi teknik yang paling dahsyat yang dimiliki Goku dan Vegeta. Super Saiyan God merupakan sebuah teknik transformasi yang menggabungkan God Ki dalam prosesnya. Mempelajari God Ki sendiri sudah menjadi sebuah proses yang sangat sulit, karena itulah SSB dianggap sebagai salah satu teknik tersulit.

Namun, yang menjadi tantangan terbesar bagi seseorang yang ingin menguasai atau bisa mengakses kekuatan dari Super Saiyan Blue adalah mereka harus terlebih dahulu mampu menggunakan transformasi Super Saiyan God. Jadi, selain harus mempelajari God Ki, penggunanya harus juga menguasai Super Saiyan God terlebih dahulu, yang menjadi dua tantangan besar transformasi ini.

Super Saiyan God

Super Saiyan God merupakan sebuah transformasi yang sangat sulit untuk digunakan dan diakses, karena beberapa hal. Salah satu yang paling mendasar adalah penggunanya harus terlebih dahulu melakukan sebuah ritual khusus, yang dikenal sebagai Super Saiyan God Ritual. Ritual itu sendiri menjadi ritual yang tidak mudah, karena persyaratan yang cukup rumit. Satu orang Saiyan akan dikelilingi oleh lima orang Saiyan lainnya, yang saling berpegangan tangan dan saling mengalirkan energi satu sama lain.

Ketika level energi mereka sudah mencapai batas untuk bisa mengakses Super Saiyan God, maka energi tersebut akan dipindahkan ke satu orang Saiyan yang menjadi “targetnya.” Yang membuat proses ritual ini sulit adalah semua orang terlibat dalam ritual tersebut haruslah murni seorang Saiyan. Dan sejauh ini Goku dan Vegeta adalah yang tersisa dari Saiyan murni.

Dengan berkembangnya cerita di seri Dragon Ball membuat Akira Toriyama pun secara bersamaan memperkenalkan kekuatan terbaru atau transformasi terbaru lainnya. Namun, dari sekian banyak transformasi yang sudah banyak diperkenalkan, tidak semua bisa diakses dengan mudah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.