Seri manga One-Punch Man menghadirkan sebuah cerita yang sangat unik di mana sosok protagonis utama dalam ceritanya, Saitama, merupakan karakter yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Dia tidak bisa dihancurkan, dilukai, atau bahkan dibunuh. Justru Saitama menjadi sosok yang mampu menghancurkan apa pun dengan sangat mudah, hanya dengan satu pukulan saja.

Hal tersebut pun membuat semua hal yang terjadi dalam hidup Saitama dirasa sangat membosankan. Saitama pun terus mencoba untuk mencari musuh-musuh yang dia anggap setara atau mampu memberikan perlawanan bagi kekuatannya. Sejauh ini ada beberapa karakter yang dianggap mampu menjadi kandidat kuat untuk menandingi sosok Saitama.

Kandidat pertama adalah Blast. Pahlawan nomor satu di dunia ini diketahui memiliki kekuatan yang tidak kalah dahsyat, seperti yang diperlihatkan dalam chapter 145 kemarin. Dia bahkan bertarung di dimensi lain, dan bukan hanya di bumi. Kemudian, kandidat lainnya adalah God. Sosok misterius ini baru saja diperkenalkan dalam beberapa chapter belakangan.

Sesuai namanya, God dianggap sebagai dewa atau tuhan yang memiliki kekuatan tidak terbatas. Hal ini bisa dlihat dari God yang mampu memberikan kekuatan kepada siapa pun yang dia inginkan atau dia bahkan bisa mencabut nyawa seseorang. Berdasarkan penjelasan di atas, wajar jika keduanya menjadi kandidat kuat lawan setara bagi Saitama.

Namun, terdapat salah satu teori unik lainnya yang berkembang di kalangan fans di mana disebutkan bahwa murid Saitama, Genos, yang akan menjadi sosok lawan terakhir bagi Saitama. Dialah yang akan memberikan Saitama kepuasan dalam bertarung karena mampu menandingi kekuatannya. Sudah sejak lama Genos begitu bersemangat untuk mengetahui apa yang menjadi rahasia kekuatan dari Saitama.

Genos sendiri diketahui merupakan sosok cyborg yang mencoba mencari keberadaan “Mad Cyborg,” robot yang hilang kendali yang menghancurkan rumah tempat tinggalnya. Robot tersebut juga menghabisi seluruh penduduk di sana kecuali Genos. Dalam teorinya, Genos sebenarnya adalah sosok dari “Mad Cyborg” tersebut dan dia menjadi satu-satunya yang selamat karena memang dialah pelaku utamanya.

Genos The Mad Cyborg

Semua rentetan kejadian yang terjadi adalah akibat dari perbuatan Dr. Kuseno yang membangun sebuah tubuh cyborg dan berusaha menempatkan otak dari Genos ke tubuh cyborg tersebut sebelum wilayah Genos hancur. Namun, dalam prosesnya, terjadi sebuah kesalahan yang membuat Genos bergerak diluar kendali dan akhirnya Genos pun menghancurkan semua hal yang ada di sekitarnya.

Dr. Kuseno mungkin merasa bersalah atas kejadian tersebut, dan pada akhirnya dia pun membentuk sebuah ingatan palsu, yang memastikan bahwa Genos tidak mengingat apa pun terkait peristiwa mengerikan itu. Teorinya juga menyebutkan bahwa peringatan dari Kuseno terhadap Genos bukan hanya sekedar kekhawatiran dari sosok Kuseno yang sudah dianggap sebagai ayah sendiri.

Namun, hal itu juga dianggap sebagai bentuk pencegahan dari Dr. Kuseno agar Genos tidak lagi lepas kendali. Kuseno melihat ada peluang untuk membayar kesalahan masa lalu dari sosok Genos. Secara pasif dan perlahan, Dr. Kuseno terus memberikan semangat dan dorongan kepada Genos agar dia bisa menjadi sosok pahlawan dan menjadi sosok yang baik, demi mencegah Genos kembali berulah.

Julukan Genos, “Demon Cyborg,” dianggap sebagai salah satu petunjuk penting dalam teorinya yang membuatnya mirip dengan targetnya, “Mad Cyborg.” Selain itu, petualangan Genos untuk membalas dendam atas Mad Cyborg sudah menuntunnya pada momen di mana dia berusaha untuk mendapatkan kekuatan yang sangat dahsyat, dari mana pun tempatnya.

Salah satu caranya adalah dengan memadukan komponen dari musuh yang dia kalahkan untuk kemudian mendapatkan peningkatan kekuatan. Dari apa yang dihadirkan saat ini, bentuk fisik dari Genos nampak tidak jauh berbeda dari sosok monster Garou, dengan armor berwarna hitam dan duri-duri tajam muncul di lengannya.

Meskipun mengambil komponen dari musuh yang dia kalahkan bisa meningkatkan kekuatannya, namun hal tersebut juga memunculkan beberapa resiko. Bagaimana jika kemudian komponen tersebut berhasil memengaruhi sosok Genos dan merubahnya menjadi monster atau jahat? Lagipula, proses perubahan menjadi monster dalam seri ini masih belum diketahui secara pasti. Ada kemungkinan bahwa sisa-sisa energi kejahatan dalam komponen robotik tersebut “menular” ke tubuh Genos.

Bukti Terselubung

Salah satu bukti yang dianggap menarik dari perubahan Genos menjadi monster bisa ditemukan dalam chapter 86 di versi webcomicnya. Dr. Genus dari House of Evolution menjelaskan bahwa manusia bisa berubah menjadi monster karena berbagai hal seperti polusi atau hal pemicu lainnya. Dan dalam penjelasan tersebut terdapat ilustrasi dari beberapa monster manusia.

Yang menarik terdapat wajah Genos di dalam ilustrasi tersebut, terselubung diantara wajah-wajah lainnya yang lebih besar. Dalam chapter tersebut juga dijelaskan bahwa proses perubahan menjadi monster sering kali diakibatkan oleh “Ledakan dari emosi negatif” Sesuatu yang kemungkinan besar terjadi jika kemudian Genos mengetahui bahwa dialah Mad Cyborg yang selama ini dicari. Namun, yang menarik, dalam versi manganya sendiri di chapter 88, wajah Genos “menghilang” dalam ilustrasinya.

Meskipun begitu, ada beberapa argumen yang bertentangan dengan teorinya. Di awal manganya, pahlawan robot/cyborg lainnya, Drive Knight, mengatakan kepada Genos bahwa Mad Cyborg memiliki koneksi dengan Metal Knight, pahlawan lainnya yang beroperasi dari jauh dengan menggunakan drone. Sosok dibalik nama Metal Knight sendiri adalah seorang ilmuwan cerdas dan gila yaitu Dr. Bofoi.

Namun, bisa saja apa yang diungkapkan oleh Drive Knight tersebut tidak benar atau misinformasi, karena sepertinya Drive Knight juga mencari keberadaan Mad Cyborg, dan dia berada di jalur yang salah. Ada juga kemungkinan lain bahwa Drive Knight berbohong, dan hal tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk manipulasi politik di dunia pahlawan.

Drive Knight sendiri terbukti tidak bisa dipercaya ketika dia meninggalkan Genos yang hendak meledakan dirinya demi melindungi Fubuki, Bang dan pahlawan lain. Jika kemudian pencarian Genos terhadap kekuatan dahsyat untuk membalas dendam Mad Cyborg justru membuatnya menjadi jahat, maka hanya ada satu orang yang bisa menghentikan Genos sebelum perubahan besar tersebut terjadi yaitu Saitama.

Lawan Terakhir Saitama

Pertarungan antara Saitama melawan Genos ini diprediksi akan penuh dengan emosi dan juga drama. Bagi Saitama, Genos mungkin tidak akan dianggap sebagai lawan yang memiliki kekuatan superior. Hal ini dikarenakan Saitama merasa bahwa sudah banyak waktu yang mereka habiskan bersama, yang membuat ikatan diantara mereka kuat.

Saitama tidak akan dan tidak mau menghancurkan Genos. Saitama tidak terima jika kemudian Genos berubah menjadi monster, setelah mereka menjadi sahabat baik. Yang menjadi tantangan bagi Saitama adalah bagaimana mengalahkan Genos – dengan kekuatan dahsyat terbaru yang dia miliki – tanpa harus menghancurkannya.

Skenario ini akan memberikan Saitama lawan terakhir yang harus dia hadapi. Lawan terbesar yang dihadapi oleh sosok Saitama yang memiliki kekuatan dahsyat bukanlah seseorang yang bisa menantangnya secara fisik, namun seseorang yang membuat Saitama merasa bahwa dia tidak mampu untuk menghancurkan sosok/musuh tersebut.

Pertarungan antara murid dan guru ini pun sempat digambarkan juga dalam beberapa chapter terakhir di mana Bang bertarung dengan muridnya sendiri, Garou, dan dia harus kalah ketika Garou berubah menjadi sosok yang kuat. Bukan hal yang mustahil jika kemudian Genos pun akan berubah layaknya Garou, di mana dia menjadi kuat dan mampu mengalahkan Saitama.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.