Situasi di Onigashima semakin rumit dengan kemunculan CP-0 yang ternyata memiliki agenda besar terhadap masa depan Wano. Bahkan, pihak Pemerintah Dunia sendiri kembali menambah kekuatan untuk dikirim ke Wano dengan mengirimkan beberapa kapal perang dan juga agen CP-0 lainnya. Apa yang kemudian akan terjadi di Wano dan Onigashima? Apakah Luffy akan menghadapi Pemerintah Dunia?

Pada awalnya, para anggota CP-0 memang hanya memantau dan mengawasi pertempuran. Sampai kemudian di chapter 1028 kemarin kita mendapatkan fakta terbaru. Dalam chapternya, diperlihatkan bagaimana Rob Lucci berkomunikasi dengan agen CP-0 yang ada di Onigashima. Dia mengatakan bahwa pihak Pemerintah Dunia sudah mengirimkan beberapa kapal perang menuju Wano.

Rob Lucci mengatakan bahwa mereka memiliki dua misi besar. Pertama adalah pihak Pemerintah Dunia akan mengambil alih Wano, jika kemudian Kaido kalah dari Monkey D. Luffy. Kemudian yang kedua adalah mereka akan kembali berusaha untuk menangkap Nico Robin, sosok yang dianggap menjadi kunci penting bagi para bajak laut.

Kemudian pada chapter 1042, perintah datang lagi dari Mary Geoise yang memerintahkan mereka untuk membunuh Monkey D. Luffy. Meskipun itu adalah sebuah misi yang sulit, pada akhirnya bos dari CP-0 pun menjalankan perintahnya. Dan meskipun misi tersebut berhasil membuat Luffy tidak sadarkan diri, resiko yang harus dia hadapi pun akhirnya terjadi di mana Kaido langsung membunuhnya.

Melihat situasi ini, tentunya sebagian fans penasaran tentang apa yang akan terjadi kepada Luffy dan Wano selanjutnya. Apalagi, para Gorosei sepertinya tidak ragu untuk mengorbankan semua yang mereka punya. Terdapat sebuah teori menarik di mana disebutkan bahwa ada kemungkinan Pasukan Revolusi akan muncul di Wano dan membantu aliansi Luffy.

Dalam arc Dressrosa, Pasukan Revolusi diperlihatkan sedang menginvestigasi senjata-senjata yang dijual oleh Doflamingo. Secara spesifik mereka mengatakan bahwa mereka ingin mencari dan menemukan sumber dari senjata tersebut. Tentu rasanya akan aneh dan menjadi sebuah detail yang kurang menarik serta sia-sia, jika kemudian momen ini tidak menjadi jalan bagi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan investigasi yang mereka lakukan pun kemudian membawa mereka menuju Wano, sumber atau pusat dari semua senjata-senjata yang dijual Doflamingo. Setelah mengetahui fakta ini, mereka kemungkinan akan pergi ke Wano untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Tetapi, mereka kemudian bertarung menghadapi pasukan dari Pemerintah Dunia demi membantu aliansi Luffy.

Dalam momen tersebut bisa jadi kita akhirnya melihat bagaimana Monkey D. Dragon beraksi. Mungkin Dragon akan diperlihatkan bertarung menghadapi Kizaru atau Green Bull. Dan momen ini juga bisa menjadi momen paralel dari apa yang terjadi di Sabaody. Ketika Kizaru mencoba untuk membunuh Zoro, Rayleigh muncul untuk menyelamatkannya.

Kali ini pun sama, ketika salah satu admiral atau anggota CP-0 berusaha menyerang atau menangkap Luffy, maka Dragon akan muncul dan menyelamatkannya. Di sisi lain, hal ini juga ada kaitannya dengan ideologi yang selama ini dipegang oleh para Pasukan Revolusi. Mereka berusaha untuk membebaskan wilayah atau pulau dari kendali Pemerintah Dunia.

Dengan rencana Pemerintah Dunia untuk mengambil alih kekuasaan Wano, pihak Pasukan Revolusi bisa mencegah hal tersebut terjadi. Jika kemudian hal ini benar-benar terjadi, maka Oda Sensei akan kembali membuktikan apa yang sebelumnya diucapkan terkait pertempuran di Onigashima, yang disebutkan akan lebih besar skalanya dibandingkan Marineford.

Kita juga mungkin akan melihat “kolaborasi” antara ayah dan anak, yang selama ini terpisah. Mungkin setelah semuanya selesai, Luffy dan Dragon bisa saling berbincang sejenak sebelum kemudian melanjutkan petualangan. Jika kemudian hal ini memang benar terjadi, maka pertempuran tersebut bisa menjadi awal dari pertempuran puncak yang selama ini banyak digadang-gadang oleh para fans. Kita nantikan saja ya Geeks apakah para Pasukan Revolusi akan kembali muncul dalam ceritanya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.