Memiliki kekuatan paling dahsyat di dunia merupakan gambaran yang pas untuk karakter Saitama yang merupakan protagonis utama di seri One-Punch Man. Hal ini wajar mengingat Saitama mampu menghancurkan berbagai musuh atau pun monster yang menyerang bumi dengan hanya satu pukulan saja. Meskipun begitu, Saitama tidak pernah puas dengan kekuatannya ini.

Saitama selalu memiliki keinginan untuk bertemu dengan lawan yang seimbang dengannya. Karena itulah, Saitama sangat jarang terlibat dalam pertarungan melawan monster. Terlepas dari semua kekuatan Saitama yang sangat dahsyat, yang mampu menghancurkan musuh dengan hanya satu pukulan, Saitama memiliki satu keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh karakter protagonis lainnya.

Saitama sering kali diperlihatkan tidak memiliki emosi atau berekspresi datar, kapan pun di mana pun. Hanya sesekali saja Saitama diperlihatkan serius atau memperlihatkan ekspresinya. Misalnya ketika Saitama mengalahkan Speed Sound O’ Sonic dengan teknik “serius” Sideway Jump. Meskipun hanya terkena anginnya saja, Sonic sudah tidak mampu melawan Saitama dan akhirnya dia pun terhempas.

Di balik sikap atau ekspresi datar Saitama, sebenarnya dia memiliki aura yang sangat mengintimidasi. Aura ini benar-benar sangat spesial, karena hanya segelintir karakter saja yang bisa melihatnya. Misalnya, saat Saitama terjebak di sebuah ruangan untuk berhadapan dengan Carnage Kabuto, nampak aura merah yang muncul di sekitar tubuh Saitama.

Aura kemerahan tersebut terlihat seperti Super Saiyan dalam cerita Dragon Ball. Kemudian saat berhadapan dengan Boros, nampak aura Saitama sedikit lebih berwarna. Aura yang diperlihatkan tersebut mirip seperti aura yang diperlihatkan Goku saat menggunakan transformasi Ultra Instinct. Kemudian, saat Saitama berhadapan dengan Orochi. Orochi mengaku bahwa dia merasakan tekanan yang sangat luar biasa.

Meskipun auranya tidak terlihat, namun Orochi bisa merasakannya dengan sangat jelas. Dan contoh terakhir diperlihatkan pada chapter 161 kemarin, di mana ketika Garou berhadapan dengan Saitama, dia merasakan aura yang sangat luar biasa yang membuatnya terindimidasi. Selain itu, aura yang dikeluarkan Saitama juga cukup membuat Garou terkejut karena tekanan yang begitu kuat.

Berdasarkan hal tersebut, artinya Saitama memiliki kemampuan yang lain selain mampu menghancurkan musuh dengan hanya satu pukulan. Aura intimidasi ini mungkin memiliki konsep yang sama dengan Conqueror Haki dalam cerita di seri One Piece. Auranya mampu mengintimidasi musuh atau siapa pun yang penggunanya inginkan. Bahkan, jika mau, penggunanya bisa membuat seseorang menjadi pingsan.

Dalam seri One Punch Man, aura intimidasi yang dikeluarkan Saitama mungkin tidak sampai membuat orang lain pingsan. Namun, aura intimidasinya mampu membuat lawannya menyadari bahwa Saitama bukanlah sosok biasa. Ada kekuatan dahsyat dan mengerikan tersimpan di balik sosoknya yang nampak biasa saja. Masih belum diketahui apakah Saitama juga menyadari tentang kemampuan ini.

Mungkin aura intimidasi tersebut muncul karena saking luar biasanya kekuatan dari Saitama, di mana sampai-sampai kekuatan tersebut memunculkan aura yang mengerikan yang dirasakan oleh musuh. Namun, ada juga spekulasi yang menyebutkan bahwa aura intimidasi tersebut hanya muncul ketika Saitama merasa kesal, marah, atau serius.

Spekulasi ini cukup masuk akal, karena ada beberapa hal yang masih menjadi misteri. Salah satunya adalah mengapa jika Boros, Garou, dan Orochi bisa merasakan aura intimidasi dari Saitama sedangkan sosok yang tidak kalah kuat seperti Blast atau bahkan God, tidak bisa merasakan aura intimidasi dari Saitama tersebut. Apakah artinya Blast adalah sosok lemah?

Apakah mereka yang bisa merasakan aura intimidasi dari Saitama justru adalah sosok yang lemah sedangkan, mereka yang tidak merasakan aura intimidasi Saitama artinya mereka bisa “mengimbangi” kekuatan Saitama? Semuanya masih menjadi misteri untuk saat ini. Satu hal yang pasti, aura tersebut menjadi bukti lain bagaimana kedahsyatan dari sosok Saitama di seri One-Punch Man.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.