Pada tahun 2019 lalu, Ghost Recon: Breakpoint dirilis. Namun perilisan gamenya tidak berjalan mulus, dan dihujani beragam review negatif. Breakpoint dianggap mencederai popularitas game Ghost Recon dengan menerapkan skema gameplay yang generic dan membosankan. Ubisoft pun mengakui bahwa perilisan Ghost Recon: Breakpoint dianggap gagal, dengan penjualannya yang jauh di bawah ekspektasi mereka.

Kegagalan ini menjadi tamparan besar bagi Ubisoft. Mereka pun harus mencari cara agar gamenya tidak ditinggalkan oleh para pemainnya. Sejak dirilis, jumlah pemain Ghost Recon: Breakpoint berkurang drastis. Ubisoft tidak tinggal diam. Mereka berusaha untuk membuat berbagai ekspansi dan perbaikan di gamenya untuk meningkatkan pengalaman bermain. Tetapi sepertinya cara tersebut tidak ampuh untuk membawa para pemain kembali memainkan gamenya.

Ubisoft pun mulai menyerah dalam memberikan berbagai update baru di Ghost Recon: Breakpoint. Baru-baru ini, Ubisoft mengumumkan akan menghentikan dukungan untuk Breakpoint. Itu berarti, gamenya tidak akan mendapatkan berbagai konten baru, yang berarti juga Ubisoft menyuntik mati game ini. Informasi tersebut diungkap langsung di Twitter resmi Ubisoft. Namun, Ubisoft memastikan bahwa server Ghost Recon: Breakpoint dan Wildlands masih dapat dinikmati, sehingga pemain dapat bermain secara online bersama teman-teman.

Sebelumnya, Ubisoft memang telah memberikan berbagai konten baru seperti Special Operations with Sam Fisher, dan Operation Motherland. Setidaknya, ada 11 koten baru yang telah mereka berikan sejak awal perilisannya. Bahkan, mereka juga memberikan berbagai perbaikan dalam gamenya, seperti menyertakan tim AI, progres XP baru, dan menghapus beberapa mode yang berkaitan dengan unsur RPG. Tapi semua update yang diberikan tidak terlalu berpengaruh karena para pemain mulai meninggalkan gamenya.

Masih belum diketahui Geeks apakah setelah kegagalan Breakpoint Ubisoft akan kembali menggarap game baru Ghost Recon atau tidak. Jika mereka akan membuat game terbaru Ghost Recon, sepertinya mereka membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengembangkannya, dan mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti yang terjadi di Breakpoint.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/