Seri Dragon Ball Super menghadirkan sesuatu yang baru kepada para fans dengan munculnya transformasi yang biasa digunakan oleh para dewa, yaitu Ultra Instinct. Goku menjadi karakter yang kemudian berhasil menguasai teknik tersebut, karena Vegeta dianggap gagal oleh Whis karena sikap dan perilakunya yang meledak-ledak. Namun, hal tersebut tidak membuat Vegeta putus asa.

Setelah Beerus mengajari Vegeta teknik Destruction, yang merupakan teknik andalan dari dewa penghancur, Vegeta kemudian mengembangkan sendiri teknik andalan terbarunya yaitu Ultra Ego. Ultra Ego sendiri pertama kali diperlihatkan oleh Vegeta saat pertarungannya melawan Granolah. Ada beberapa hal yang luar biasa dari teknik Ultra Ego, sehingga membuat teknik ini unggul dari Ultra Instinct Goku. Apa saja?

Daya Hancur

Tidak perlu diragukan lagi bahwa teknik Ultra Instinct adalah teknik yang sangat luar biasa dan tanpa kekuatan dari Ultra Instinct, mungkin Goku tidak akan sanggup bertahan menghadapi Jiren dan Moro. Ultra Instinct memang meningkatkan level kesadaran dari penggunanya, namun tidak memprioritaskan peningkatan kekuatan fisik.

Ultra Ego justru sebaliknya, di mana teknik ini berfokus pada peningkatan kekuatan fisik. Dan bisa dibilang daya hancur yang dihadirkan saat Vegeta menggunakan teknik ini sangat  luar biasa. Vegeta sendiri mengatakan bahwa teknik ini akan menghancurkan apa pun yang ada di depannya. Mengingat dasar dari teknik ini adalah Destruction, maka tidak heran daya hancur Ultra Ego sangat dahsyat.

Mudah Untuk Ditingkatkan

Ketika Goku mengakses teknik Ultra Instinct di seri Dragon Ball Super untuk pertama kali, semuanya nampak sangat luar biasa. Namun, Goku harus menghadapi tantangan berat selanjutnya yaitu bagaimana dia harus bersikap tenang dan tidak emosi. Karena, jika emosi, maka penggunaan Ultra Instinct tidak akan maksimal.

Sementara Ultra Ego memang sangat mengandalkan agresi, amarah, rasa percaya diri yang tinggi, yang mana hal inilah yang membuat Ultra Ego lebih mudah untuk diakses, apalagi untuk sosok seperti Vegeta. Dengan sikap dan sifat Vegeta, dia tahu bagaimana untuk memaksimalkan dan memanfaatkan hal tersebut.

Rasa Sakit Membuat Lebih Kuat

Ketika pengguna Ultra Instinct berusaha untuk menghindari serangan yang dilakukan oleh musuh, maka teknik Ultra Ego justru menyambut serangan tersebut. Bagi penggunanya, terkena serangan musuh bukan membuat mereka lemah atau justru terluka. Terkena serangan musuh malah membuat mereka semakin kuat.

Semakin sering terkena serangan maka, semakin besar peningkatan kekuatan dari Vegeta. Meskipun begitu, ada efek samping yang harus diterima oleh Vegeta ketika kemudian dia terlalu banyak menerima serangan. Hal ini diperlihatkan ketika pertarungannya melawan Granolah, di mana tubuhnya hampir saja kehilangan kesadaran diri.

Auranya Bisa Jadi Senjata

Aura yang dimunculkan dari berbagai transformasi yang ada, bisa menjadi bukti kedahsyatan dari kekuatan atau kemampuan tersebut. Teknik Ultra Instinct diketahui memiliki aura yang cukup mencolok, di mana Goku akan terlihat dalam aura berwarna putih dan perak. Namun, aura tersebut tidak membuat musuh terluka atau menghasilkan serangan apa pun.

Ultra Ego merupakan transformasi yang sangat agresif, di mana aura dari penggunanya sendiri ketika diaktifkan memiliki bentuk yang mirip seperti api besar. Yang luar biasa adalah aura tersebut juga bisa menjadi senjata yang cukup mematikan jika kemudian berhasil melakukan kontak dengan musuh.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.