Sama halnya seperti seri yang memiliki banyak versi, One-Punch Man juga memiliki berbagai perbedaan dari masing-masing versinya. Misalnya, versi manga dan anime memperlihatkan perbedaan yang cukup mencolok, di mana dalam versi anime tentu sebuah adegan nampak lebih dramatis dibandingkan versi manga. Namun, ternyata ada juga perbedaan lainnya dalam versi webcomic.

Seperti yang diketahui, One-Punch Man merupakan sebuah seri populer yang awalnya berasal dari sebuah cerita versi webcomic. Versi ini menjadi inspirasi untuk berbagai adaptasinya. Yang menarik adalah apa yang dihadirkan dalam versi webcomic nampak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan versi manganya. Lalu, apa saja perbedaan cerita OPM versi manga dan webcomic?

Fubuki Adalah Sosok Kejam

Dalam seri manga dan anime, Fubuki sering kali diperlihatkan sebagai sosok karakter yang kuat. Namun, level kekuatannya masih di bawah para pahlawan hebat lainnya, contohnya adalah saudarinya sendiri, Tatsumaki. Meskipun Fubuki memiliki sifat yang arogan dan sikap kurang menyenangkan, dia sangat peduli terhadap para anak buahnya.

Dalam versi webcomic yang dibuat oleh ONE, Fubuki adalah sosok yang jauh lebih dingin dan kejam. Bahkan, Fubuki sendiri diperlihatkan tidak memiliki masalah untuk bisa menghadapi sosok musuh yang lebih kuat seperti Psykos. Meskipun Fubuki tidak memiliki jiwa kepemimpinan dalam versi manga, namun dalam versi webcomic Fubuki jauh lebih kuat.

Jauh Lebih Mengerikan dan Gelap

Salah satu hal utama yang membuat manga One-Punch Man banyak diapresiasi para fans adalah art dari Yusuke Murata yang sangat luar biasa. Desain karakter baik pahlawan dan monster dihadirkan dengan semenarik mungkin, yang mana hasilnya kita bisa melihat hasil yang sangat artistik. Namun, ada satu hal yang tidak dimiliki oleh art dalam versi manga.

Sisi gelap dan juga mengerikan dari gambaran para monster dalam versi webcomic dianggap memberikan nuansa tersendiri terhadap serinya. Kualitas gambaran tangan dari ONE yang sureal serta mengerikan, dianggap menjadi sesuatu yang sudah menjadi ciri khas dari versi webcomic. Misalnya, Garou versi monster nampak berbeda antara manga dan webcomic, di mana versi webcomic nampak lebih mengerikan.

Kekuatan Villain Berbeda

Beberapa monster dan villain dalam versi webcomic diperlihatkan berbeda dengan versi manga. Perbedaanya bisa dilihat dalam bentuk penampilan (desain karakter) atau dalam bentuk kekuatan. Garyuganshoop, salah satu petinggi dari Boros, memiliki kemampuan unik yang berkaitan dengan pengendalian gravitasi dalam versi animenya.

Fuhrer Ugly, salah satu monster terkuat di asosiasi monster dalam versi manganya, mampu dikalahkan dengan sangat mudah oleh Bang dalam versi webcomic. Fuhrer Ugly juga memiliki penampilan yang sedikit kurus, dibandingkan versi manga yang berotot.

Tatsumaki Jauh Lebih Lemah

Dalam versi manga, kita tahu bahwa Tatsumaki adalah pahlawan nomor 2 terkuat di dunia. Kemampuan telekinesisnya sulit untuk ditandingi. Namun, hal berbeda diperlihatkan dalam versi webcomicnya di mana justru dalam versi tersebut Tatsumaki tidak sekuat versi manganya. Dalam versi manga, kita melihat bagaimana Tatsumaki mampu mengangkat sebuah kota dengan mudah. Dalam versi webcomic Tatsumaki dianggap sebagai sebuah ancaman besar. Sedangkan dalam versi manga, dia justru dianggap sebagai pahlawan besar.

Child Emperor Bukan Karakter Penting

Dalam pertarungan melawan asosiasi monster, harus diakui bahwa peran dari Child Emperor sangat luar biasa dalam membantu pahlawan lainnya. Bahkan, dia dianggap sebagai salah satu karakter penting dalam arc tersebut. Semuanya berkat kecerdasan yang dia miliki dan berbagai peralatan canggih yang ada di tasnya. Pertarungannya melawan Phoenix Man menjadi bukti kehebatan dari Child Emperor.

Namun, hal berbeda diperlihatkan dalam versi webcomic, di mana sebenarnya Child Emperor bukanlah sosok yang begitu penting. Dia lebih banyak berperan sebagai sosok yang menyiapkan atau membuat strategi bagi pahlawan kelas S lainnya, dibandingkan ikut langsung dalam pertempuran.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.