Akhir-akhir ini tema multiverse di berbagai media, termasuk film dan komik, sepertinya tengah digencarkan oleh banyak penerbit dan rumah produksi, salah satunya yang cukup aktif adalah DC Comics. Namun bagi DC sendiri, sebenarnya konsep multiverse telah mereka perkenalkan sejak lama. Dengan sejarah yang sudah terbentang lebih dari 80 tahun, DC sendiri pertama kali mengangkat tema multiverse pada tahun 1961. Sejak saat itu banyak universe alternatif yang terlahir, begitu juga dengan yang hancur. Dan salah satu yang paling populer adalah Earth-3, yang menggambarkan seperti apa jadinya jika superhero yang selama ini kita sukai menjadi sosok supervillain yang tak kenal ampun!

Superhero dan Supervillain Bertukar Peran

Pada tahun 2000-an, ketika DC mencoba mengembangkan komiknya dengan berbagai kisah Inifinity Crisis dan 52, Earth-3 pertama kali muncul sebagai universe alternatif yang merupakan kebalikan dari Earth-2. Sementara Earth-2 Berisi Para Superhero Populer yang tergabung dalam tim superhero Justice Society, Earth-3 justru dihuni oleh tim supervillain Crime Society yang beranggotakan Johnny Quick (Flash jahat), Owlman (Batman jahat), Power Ring (Green Lantern jahat), Super-Woman (Wonder Woman), Ultraman (Superman jahat), Deadeye (Hawkeye jahat), dan masih banyak lagi.

Kemudian setelah kejadian Flashpoint, Earth-3 tumbuh makin populer setelah memperkenalkan ulang tim supervillain Crime Society sebagai Crime Syndicate, tepatnya di komik Justice League Vol. 2 yang dirilis pada era New 52 tahun 2013. Pada titik ini, Earth-3 dijelaskan lebih detail sebagai tempat lahirnya kejahatan yang tidak peduli dengan baik atau salah, karena di universe alternatif ini kekuatan adalah segalanya dan siapa pun yang lemah layak untuk binasa. Tim Crime Syndicate juga digambarkan sebagai kebalikan dari Justice League yang berkuasa dengan cara sadis di Earth-3.

Pada dasarnya, sebenarnya cara kerja Earth-3 sama saja seperti universe lain pada umumnya, yaitu ada hukum dan polisi, begitu juga para makhluk di dalamnya. Namun, alih-alih berjuang untuk melawan kejahatan, mereka semua hidup demi tujuannya masing-masing. Dan para manusia super di Earth-3 yang status superheronya ambigu, digambarkan sebagai seseorang yang egois dan ambisius, di mana mereka tidak akan segan-segan menindas orang lain dan bahkan sampai membunuh jika menurut mereka perlu.

Banyak Karakter Tangguh

Selain para manusia super yang telah disebut sebelumnya, Earth-3 juga menjadi rumah bagi superhero jahat lainnya, seperti Emerald Ring yang merupakan identitas lain dari Power Ring, Deathstorm yang digambarkan sebagai versi jahat Firestorm yang pernah diceritakan menyerang Bumi utama bersama Crime Syndicate, versi jahat Cyborg yang bernama Grid, Sea King yang diperkenalkan sebagai kebalikan dari Aquaman, bahkan Colonel Sunder yang dari namanya saja cukup jelas bahwa dia adalah Colonel Sander KFC yang selalu memilih cara mudah untuk memperkaya dirinya.

Selain para superhero jahat tersebut, ada juga karakter baik yang sebenarnya di semesta utama digambarkan sebagai supervillain. Dan karakter baik di Earth-3 yang paling populer di antaranya adalah Alex Luthor dan Jokester. Sebagai versi baik dari Lex Luthor, Alex adalah karakter yang membantu para superhero multiverse untuk mengalahkan Anti-Monitor di kisah Crisis on Infinite Earths, sejak saat itu dia bahkan terus berkeliling multiverse untuk menyelamatkannya dengan segala cara.

Dan Jokester yang merupakan kebalikan dari Joker versi utama, adalah seorang badut sekaligus komedian biasa yang hidupnya berubah setelah Owlman datang dan merobek mulutnya, membuat wajahnya terus tersenyum secara permanen. Mengetahui bahwa dunianya tidak baik-baik saja, Jokester bersumpah untuk memerangi kejahatan dan melindungi kota Gotham dari ancaman kekuatan Owlman dan sidekick-nya yang bernama Talon, Robin versi jahat di Earth-3.

Adaptasi Earth-3 di Media Lain

Dari sekian banyak universe di DC Comics, Earth-3 adalah salah satunya yang cukup sering diadaptasi ke dalam bentuk media lain. Hal tersebut bisa terjadi karena sebagian besar disebabkan oleh keterlibatan Crime Syndicate di berbagai kisahnya, seperti yang terjadi di serial animasi Batman: The Brave and the Bold ketika Batman sempat menghadapi Owlman yang berasal dari Earth-3. Kemudian universe alternatif jahat ini juga pernah muncul di film animasi Justice League: Crisis on Two Earths (2010), di mana Justice League diceritakan berhasil mengalahkan Crime Syndicate berkat bantuan Alex Luthor.

Variasi dari Earth-3 pernah diceritakan juga di semesta live action Arrowverse. Namun bedanya di Arrowverse, Earth-3 adalah semesta alternatif para superhero baik, dan sebagai gantinya justru Earth-2 yang digambarkan sebagai universe para karakter jahat. Fakta menarik lainnya dari Earth-3 di Arrowverse adalah semesta alternatif ini diceritakan hancur saat serangan supervillain Anti-Monitor. Selain tayangan animasi dan live action, Earth-3 juga pernah diceritakan di video game Lego DC Super-Villains (2018) sebagai asal dari Crime Syndicate, sama seperti di komiknya.

Dengan sejarahnya yang panjang di DC Comics, dan juga kemunculannya di berbagai media, cukup jelas bahwa Earth-3 adalah salah satu universe alternatif DC yang sangat penting. Untuk saat ini, kisah terbaru Earth-3 dan Crime Syndicate bisa kita baca di komik War for Earth-3 karya Robbie Thompson dan Dennis Hopeless, di mana Suicide Squad, Teen Titans, dan Flash dari semesta utama, berusaha untuk menutup akses Earth-3 ke multiverse. Itulah pembahasan tentang Earth-3, rumah para superhero jahat di DC Universe.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.