Marvel Universe adalah semesta komik yang pertama kali dihidupkan oleh Martin Goodman melalui Timely Comics, dengan komik pertamanya yang berjudul Marvel Comics #1 (1939). Seiring berjalannya waktu, Timely kemudian berganti nama menjadi Marvel, dan akhirnya terkenal dengan nama Marvel Comics sampai sekarang. Sudah lebih dari 80 tahun, Marvel memperkenalkan banyak karakter menarik, dari mulai superhero pertama seperti Human Torch dan Sub-Mariner, sampai karakter populer seperti Spider-Man dan Iron Man.

Sampai sejauh ini, di dalam Marvel Universe sendiri kurang lebih terdapat 8.000 karakter, dengan berbagai lokasi menarik yang telah diceritakan dengan berbagai kisahnya. Dan dari sekian banyak lokasi tersebut, ada satu lokasi yang “merepresentasikan” Marvel sendiri yaitu House of Ideas. Sebagai sebuah lokasi yang diceritakan berada di atas segalanya, House of Ideas sendiri adalah kunci terlahirnya 8.000 karakter dan berbagai lokasi di dalam Marvel Universe. Mengapa House of Ideas sangat istimewa, dan seperti apa penggambaran Marvel di dalam semesta komiknya sendiri? Mari kita telusuri sejarah di komiknya, Geeks!

Diciptakan Oleh Para Kreator Marvel

Seperti yang kita tahu, selain Goodman, Marvel Universe adalah semesta komik yang dibangun oleh banyak kreator legendaris, beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Stan Lee dan Jack Kirby. Pada era modern sendiri, warisan dari para kreator tersebut dilanjutkan oleh para penulis dan ilustrator berbakat yang sampai saat ini masih aktif di Marvel, termasuk Jim Zub, Mark Waid, Al Ewing, Paco Medina, Sean Izaakse, Marcio Menyz, Erick Arciniega, Jay David Ramos, Juan Vlasco, dan masih banyak lagi.

Menariknya, mereka semua pernah bekerja sama dalam sebuah proyek komik berjumlah 10 issue yang diberi judul Avengers No Road Home (2019), dan di komik inilah House of Ideas pertama kali diceritakan. Sering disebut juga sebagai The House of Marvels, lokasi misterius ini diperlihatkan dalam bentuk rumah klasik bergaya Amerika. Di komiknya dijelaskan bahwa House of Ideas adalah sumber dari segala sumber, inti dari semua realitas, tempat kelahiran semua yang ada, semua yang telah ada, dan semua yang akan ada.

Dengan penjabaran lokasi yang cukup panjang tersebut, sederhananya House of Ideas adalah rumah dari One-Above-All, pencipta dari segala pencipta di Marvel Comics. Konon House of Ideas ini mempunyai banyak pintu masuk, salah satunya ke Bumi karena manusia adalah ciptaan kesayangan One-Above-All. Di dalam House of Ideas terdapat sebuah perpustakaan tidak berujung yang berisi banyak sekali buku-buku tentang karakter Marvel, di mana hal tersebut merepresentasikan semua kisah yang telah diceritakan oleh Marvel sampai saat ini.

Para Karakter yang Telah Mengunjunginya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, House of Ideas pada dasarnya adalah rumah dari One-Above-All. Dan di portal yang ada di Bumi, di luarnya terparkir sebuah mobil dengan pelat nomor “SML JKK”, inisial dari Stanley Martin Lieber alias Stan Lee dan Jack King Kirby. Selain digambarkan sebagai rumah Stan Lee dan Jack Kirby, lokasi ini juga dihuni oleh entitas super sakti yang disebut Then dan Now. Kisah lainnya juga pernah mengklaim bahwa Living Tribunal adalah bagian dari House of Ideas.

Tidak banyak karakter Marvel yang pernah diceritakan berhasil masuk ke House of Ideas, dan mereka yang telah masuk biasanya mendapatkan kekuatan baru untuk “menulis ulang” realitas Marvel menggunakan pikirannya. Adapun karakter pertama yang diceritakan berhasil masuk ke “pabrik” Marvel Universe ini adalah Vision. Di komik Avengers No Road Home, yang bercerita tentang pertempuran Avengers melawan dewi Yunani Nyx, Vision pernah diceritakan berhasil masuk saat Nyx hampir menyelimuti Marvel Universe dengan kegelapan. Dari situ dia mulai menciptakan banyak karakter untuk mengalahkan Nyx.

Karater berikutnya yang diceritakan pernah mengunjungi House of Ideas adalah sang God of Mischief, Loki. Di komik Loki Vol. 3 (2019-2020) karya Daniel Kibblesmith dan Jan Bazaldua, Loki pernah diceritakan menjadi Raja Jotunheim yang merasa bosan dengan rutinitasnya. Then dan Now yang merasakan kebosanan Loki langsung mengajaknya ke House of Ideas, di mana Loki meminta agar sejarah hidupnya ditulis ulang sebagai superhero dan mati sebagai superhero. Mungkin ini alasan mengapa sekarang kita menganggapnya lebih seperti superhero.

Di komik Loki Vol. 3, Then dan Now juga pernah menjelaskan kepada Loki bahwa ada karakter lain yang telah masuk sebelumnya, mereka adalah Thor, Peter Parker alias Spider-Man, dan Logan alias Wolverine. Dalam kasus Thor, dia meminta untuk diberi umur panjang agar bisa meraih semua prestasi yang ditakdirkan untuknya. Spider-Man meminta agar rasa tanggung jawab dan hasratnya hanya untuk menyelamatkan banyak nyawa, Dan Wolverine meminta lebih banyak waktu untuk menghukum dirinya sendiri.

Selain entitas kosmik, semua karakter Marvel yang pernah masuk ke House of Ideas dan memohon sesuatu, akan dihapus ingatannya dan dikembalikan ke asalnya setelah semua permintaannya dikabulkan. Sebagai pusat dari semua yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi di Marvel Universe, House of Ideas adalah wadah dari Marvel Universe sendiri. Pada titik ini, cukup jelas bahwa House of Ideas adalah penggambaran perusahaan Marvel di semesta komik. Itulah pembahasan mengenai House of Ideas, yang digambarkan sebagai sumber dari segala sumber di Marvel Universe.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.