Anime ga Kill merupakan seri manga Jepang yang ditulis oleh Takahiro dan diilustrasikan oleh Tetsuya Tashiro yang terbit pada tahun 2010. Lalu, pada tahun 2014 manga ini diadaptasi menjadi anime hasil produksi studio White Fox.

Meski ceritanya bermula dari manga, tapi Akame ga Kill versi anime lebih dulu tamat sehingga terdapat perbedaan dalam ending-nya. Tak hanya dari segi ending saja, versi manga dan anime Akame ga Kill memiliki beberapa perbedaan besar dalam jalan ceritanya.

Jalan cerita Akame ga Kill bermula dari Tatsumi yang pergi ke Ibu Kota untuk mencari uang guna membantu desanya terlepas dari jerat kemiskinan. Hingga akhirnya ia tahu bahwa Kekaisaran adalah negara yang korupsi. Tatsumi memutuskan untuk bergabung dengan Night Raid, yaitu organisasi revolusioner.

Apa saja perbedaan besar secara plot antara Akame ga Kill versi manga dan anime? Simak ulasannya berikut ini!

Jalan hidup Tatsumi

Pada versi manga, Tatsumi tidak mati dan berevolusi menjadi naga. Source: MyAnlimeList

Walaupun judul seri ini adalah Akame, tapi Tatsumi yang terasa seperti tokoh utama karena ceritanya bermula dari kisah Tatsumi. Jika di versi anime, Tatsumi mati pada episode 23 karena melindungi rakyat jelata. Lain halnya dalam manga, alih-alih mati Tatsumi tetap hidup dan bertransformasi menjadi naga secara permanen.

Pada versi manga, Tatsumi berhasil kembali ke desa karena ia menyatu dengan Incursio dan berubah menjadi naga. Awalnya Tatsumi sempat kehilangan akal sehatnya, namun ia berhasil sadar berkat Akame.

Dalam manga, Mine masih hidup

Dalam anime, Mine mati di pangkuan tatsumi. Source: MyAnimeList

Kisah cinta Tatsumi dan Mine melekat pada ingatan penonton di tengah anime yang sadis ini. Mine merupakan kekasih Tatsumi sekaligus anggota Night Raid. Sama seperti kebanyakan anggota Night Raid lainnya, Mine juga meninggal pada episode 21.

Tapi, itu hanya terjadi di versi anime saja. Di manga, Mine hanya koma dan Tatsumi sangat yakin jika kekasihnya itu akan terbangun. Benar saja, Mine terbangun dan mereka hidup bahagia. Meskipun Tatsumi berubah menjadi naga, tapi mereka tetap hidup tenang bersama bahkan memiliki anak.

Kematian Menteri Honest lebih brutal

Kematian Honest lebih brutal di manga. Source: Fandom Akame ga Kill

Karakter Perdana Menteri menjadi karakter yang paling dibenci pada seri ini karena ia memanfaatkan Kekaisaran menjadi negara korup hanya untuk kepentingannya sendiri. Baik versi anime maupun manga, kisah Honest berakhir tragis. Namun, nasibnya lebih mengerikan di manga.

Dalam anime, Honest bertarung dengan Leone hingga mati dan Leone menghancurkan tengkoraknya. Berbeda dengan manga, Honest dilempar dari balkon oleh Leone dan ditangkap oleh kerumunan prajurit. Mereka secara bergiliran memutilasi tubuh Honest hingga akhirnya Honest mati dalam keadaan mengenaskan.

Tujuan perjalanan Akame

Akame pergi ke negeri Timur. Dok: Vidio

Setelah pertempuran Night Raid dengan Kekaisaran selesai, Akame pergi ke negeri Timur. Namun, dalam anime dan manga tujuannya berbeda. Di anime, Akame pergi agar masyarakat tidak bisa menyalahkan Akame atas kekacauan yang disebabkan oleh Night Raid.

Sementara versi anime, Akame melakukan perjalanan karena tidak ingin Kekaisaran tahu jika tentara revolusioner mempekerjakan seorang pembunuh. Selain itu juga Akame mencari obat untuk kutukan pedangnya sembari mencari cara agar Tatsumi dapat kembali menjadi manusia.

Itulah 4 perbedaan besar Akame ga Kill versi anime dan manga, adanya perbedaan ini menjadi hal yang biasa. Meskipun secara jalan cerita dan ending memberikan perbedaan yang signifikan, penonton dapat tetap menikmati alurnya dengan baik.

Saksikan Akame ga Kill sub Indo  yang kini sudah tayang di berbagai platform streaming legal kesayangan Anda!

 

Vidio
Vidio is an Indonesia-based over-the-top (OTT) TV, Sports, Original Series and Movie streaming service