Sebagai salah satu tayangan andalan dari Amazon, The Boys telah memperlihatkan kepada penggemar seperti apa kualitas serial superhero dewasa yang sesungguhnya. Serialnya sendiri bercerita tentang The Boys, sekelompok manusia biasa yang menggunakan otaknya untuk mengalahkan tim superhero nyeleneh The Seven. Dan melalui Season 3 yang akan dirilis pada pertengahan tahun ini, tampaknya para The Boys akan kembali dengan lebih sangar dan bahkan seseorang di antaranya terlihat memiliki kekuatan baru.

Berdasarkan teaser trailer yang baru saja dibagikan oleh saluran YouTube Prime Video, terlihat bahwa Billy Butcher (Karl Urban) mempunyai mata yang menyala dan bisa mengeluarkan laser mematikan seperti Homelander (Anthony Starr). Sebagai pemimpin The Boys yang sangat membenci perusahaan Vought International dan para manusia super buatannya, mengapa di Season 3 nanti Butcher malah menjadi manusia super juga? Darimana dia mendapatkan kekuatan supernya tersebut?

Di serial The Boys Season 3 nanti, Butcher tampaknya akan mempunyai kekuatan super yang kemungkinan membuatnya mampu berhadapan dengan Homelander, atau setidaknya superhero lain. Dan salah satu kekuatan supernya yang sudah terungkap adalah sinar laser yang keluar dari matanya. Melalui dua season perdananya kita diperlihatkan bahwa laser yang keluar dari mata adalah salah satu kekuatan super yang sangat hebat. Selain bisa menembus tubuh manusia dengan mudah, laser ini juga sempat digunakan oleh Homelander untuk menghancurkan sebuah pesawat yang sedang terbang di langit.

Dan karena kekuatan tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Homelander, yang di Season 2 terungkap bahwa dia adalah salah satu hasil dari eksperimen Compound V, kemungkinan besar Butcher juga akan mendapatkan kemampuan mata lasernya dari sumber yang sama. Compund V sendiri adalah serum super yang diciptakan oleh Frederick Vought untuk Nazi pada era Perang Dunia II. Serum tersebut diformulasikan untuk meningkatkan kemampuan tubuh dan pikiran manusia. Dan sekarang, serum Compound V berada di tangan Vought International yang mengembangkannya untuk menciptakan berbagai manusia super.

Sepertinya yang kita tahu, serial The Boys sendiri adalah tayangan yang kisahnya diadaptasi dari komik populer berjudul sama karya Garth Ennis dan Darick Robertson. Sebelum trailer serialnya memperlihatkan Butcher yang bisa menembakan laser, ternyata kisah serupa pernah diceritakan juga di komiknya, tepatnya di The Boys #50 yang dirilis pada tahun 2011. Pada saat The Boys diceritakan sudah tidak mempunyai pilihan lain, karena Vought dan para Supesnya makin sulit untuk dikalahkan, Butcher memutuskan untuk menyuntikan Compound V kepada semua anggota The Boys.

Hasil dari suntikan tersebut, pada akhirnya membuat semua anggota The Boys kecuali Kimiko alias The Female, menjadi manusia super juga seperti The Seven. Pada umumnya Butcher, Hughie, Mother’s Milk, dan Frenchie menampakan kekuatan super yang hampir sama, yaitu kekuatan super, kelincahan super, daya tahan tubuh super, stamina super, dan indra super. Bedanya dengan apa yang diperlihatkan serial The Boys, Butcher versi komiknya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan sinar laser dari matanya.

Dalam hal ini sangat jelas bahwa serial The Boys ingin melakukan pendekatan komik dengan beberapa materi baru agar cerita live action-nya lebih terasa segar dan juga tetap menarik untuk disaksikan. Kemungkinan yang membuat Butcher pada akhirnya menggunakan Compund V di serialnya adalah karena dia menyadari bahwa perusahaan korup Vought dan para manusia super buatannya sudah sangat sulit untuk dikalahkan jika hanya menggunakan otak saja. Masih perlu dilihat juga apakah nanti para anggota lain dari The Boys akan menggunakan Compound V juga atau tidak. Kita buktikan saja kebenarannya pada saat serial The Boys Season 3 dirilis pada 3 Juni 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.