Uzumaki Naruto adalah protagonis utama dari seri Naruto karya Masashi Kishimoto dan juga merupakan salah satu ninja terkuat yang pernah ada. Meskipun cerita Naruto dimulai saat dia masih kecil dengan ambisi yang sangat besar, seiring berjalannya waktu dan juga ceritanya, Naruto kini tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa. Bahkan, dia menjadi ninja terkuat di serinya.

Namun, meskipun harus diakui bahwa Naruto adalah sosok ninja yang kuat dan tangguh, harus diakui juga bahwa dia tidak lepas dari berbagai kelemahan yang ada. Bahkan, Naruto memiliki beberapa kelemahan yang membatasinya dalam sebuah pertempuran. Bahkan, ada juga kelemahan yang seiring waktu, justru semakin memengaruhi berbagai keputusannya. Apa saja kelemahan tersebut?

Terlalu Lembut

Sering kali Naruto diperlihatkan terlalu lembut atau terlalu baik. Memang, harus diakui bahwa sikap baik yang diperlihatkan oleh Naruto sering berhasil membuat banyak villain akhirnya tersadar akan kesalahannya dan membuat mereka kembali ke jalan yang benar. Namun, tidak jarang juga sikap baik Naruto ini dianggap tidak pas dan bukan hanya merugikan dirinya tetapi juga seluruh dunia shinobi.

Uzumaki Naruto diketahui, dalam beberapa kesempatan, memaafkan orang-orang atau karakter yang bisa saja dengan mudah membuat semuanya semakin bertambah buruk. Dan situasi buruk tersebut tentunya bisa mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak. Bahkan Uchiha Sasuke, sahabat dari Naruto, percaya bahwa Naruto sering kali bersikap terlalu lembut, yang membuatnya sering kali melemahkannya dalam pertarungan.

Terlalu Naif

Uzumaki Naruto adalah sosok yang sangat naif dan juga orang yang sangat menjunjung tinggi nilai idealismenya terhadap dunia. Hal ini sudah dia perlihatkan bahwa sejak awal seri Naruto dimulai. Naruto memang sangat baik hati dan jujur terhadap apa dirinya sendiri dan apa yang dia rasakan, namun dia terlalu naif dengan percaya bahwa orang-orang akan saling memaafkan atas berbagai kejahatan yang ada.

Naruto juga berharap bahwa tidak akan lagi rasa dendam terhadap satu pihak, yang mana pemikiran tersebut membuat Naruto dianggap terlalu naif. Bahkan, bertahun-tahun setelah Naruto menjadi Hokage ketujuh, saling percaya satu sama lain tetap tidak pernah muncul seperti yang Naruto harapkan. Meskipun memang dunia menjadi lebih baik, namun ada beberapa hal yang tidak bisa dirubah.

Tidak Memiliki Taktik

Dalam sebuah pertempuran atau pertarungan, Naruto adalah shinobi yang sangat ceroboh yang tidak pernah berpikir dua kali sebelum dia terlibat dalam pertarungan tersebut. Ini menjadi salah satu kelemahan lainnya dari Naruto yang sudah diperlihatkan sejak awal serinya, dan selama bertahun-tahun hal ini tidak pernah hilang dalam diri Naruto. Dia tidak pernah menggunakan taktik dalam setiap pertarungan. Taktik yang dia gunakan hanyalah mengerahkan semua yang dia bisa untuk mengalahkan musuhnya.

Misalnya, dia menggunakan berbagai varian dari teknik Rasengan. Atau menggunakan secara terus menerus teknik Kagebunshin. Menggunakan taktik membuat seseorang bisa menjamin keamanan dan keselamatan mereka, apalagi jika harus menghadapi musuh yang kuat. Saat Naruto berhadapan dengan Jigen, dia bisa saja tewas seketika saat mencemooh Jigen. Jika bukan karena Baryon Mode yang disarankan Kurama, mungkin Naruto sudah tewas.

Kurang Variasi Jutsu

Tidak hera jika Naruto bukanlah shinobi yang sangat ahli dalam hal teknik ninja atau Jutsu. Sering kali dalam setiap pertarungannya dia mengandalkan dua teknik yang selalu dia gunakan yaitu Kagebunshin dan Rasengan. Dalam beberapa kesempatan, Naruto memang menggunakan varian lain misalnya Rasenshuriken. Tetapi, hal tersebut tidak sering terjadi.

Hal ini memang sedikit berubah saat Naruto beranjak dewasa, setelah dia mempelajari banyak teknik ninja baru. Sayangnya, teknik-teknik yang sudah dia pelajari tersebut sangat jarang sekali digunakan dalam pertarungan. Kurangnya penggunaan atau kurangnya variasi Jutsumenjadi sebuah kelemahan besar bagi Naruro. Jika kemudian ada musuh yang sudah mempelajari gaya bertarung Naruto sejak lama, mungkin akan bisa menang dengan mudah.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.