Episode terbaru dari seri anime Attack on Titan akhirnya memperlihatkan bagaimana mimpi terbesar dari Eren akhirnya terwujud. Mimpi untuk memusnahkan seluruh umat manusia yang ada di luar dinding pulau Paradis melalui peristiwa Rumbling akhirnya terwujud setelah Eren berhasil mengaktifkan kekuatan penuh dari Founding Titan. Eren mengaktifkan seluruh Wall Titan di pulau Paradis untuk meratakan umat manusia.

Seperti yang diperlihatkan dalam episode sebelumnya ketika Zeke dan Eren melakukan “perjalanan waktu” ke masa lalu, para fans terkejut dengan fakta yang muncul dari momen tersebut. Selama ini, kita mengetahui bahwa Grisha Yeager adalah sosok yang sangat berambisi untuk mengembalikan kejayaan bangsa Eldian dengan membentuk Eldian Restorationist.

Dia bahkan rela menggunakan anaknya, Zeke, sebagai alat untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Namun, dalam peristiwa yang diperlihatkan pada episode sebelumnya kita mengetahui bahwa Eren ternyata yang sudah memengaruhi Grisha melalui ingatan atau memori dalam otaknya. Hal ini dikarenakan Grisha merupakan pewaris dari Attack Titan, dan sebagai pewaris kekuatan Attack Titan Grisha mampu berkomunikasi dan melihat kenangan dari pemilik Attack Titan yang akan datang.

Zeke pun terkejut melihat fakta tersebut, di mana ternyata selama ini Eren adalah dalang dari berbagai kejadian yang ada. Meskipun begitu, Eren tidak bisa berbuat banyak karena tetap saja dia tidak bisa memerintah Ymir yang ada di dimensi Path untuk meminjamkan kekuatannya. Ymir lebih memilih untuk mendengarkan perkataan Zeke karena dia memiliki darah kerajaan.

Zeke memerintahkan Ymir untuk membuat seluruh bangsa Eldian tidak bisa lagi memiliki keturunan. Melihat hal tersebut Eren menyadari bahwa semua rencananya bisa gagal. Setelah berhasil melepaskan diri dari rantai yang membelengunya – dan harus kehilangan ibu jarinya – Eren berhasil menghentikan Ymir.

Setelah perbincangan yang cukup panjang, dan Ymir tidak lagi mendengar perkataan dari Zeke, akhirnya Ymir pun mau meminjamkan kekuatannya kepada Eren. Hal ini ditandai dengan adanya makhluk berbentuk tulang belakang manusia yang menyatu dengan kepala Eren. Selain itu, seluruh Wall Titan pun akhirnya berhasil diaktifkan yang mana momen tersebut menjadi tanda peristiwa Rumbling sudah dimulai.

Mengapa Ymir Meminjamkan Kekuatannya?

Seperti yang disebutkan di atas, Ymir pada awalnya tidak mau menuruti atau mendengarkan perkataan Eren untuk meminjamkan kekuatannya. Menurut penjelasan Zeke, meskipun sudah 2.000 tahun berlalu, Ymir masih merasa dirinya adalah seorang budak yang harus melayani pemimpin dari kerajaan Eldian yaitu raja Fritz. Dan Zeke, yang merupakan keturunannya, dianggap sebagai tuannya.

Namun, apa yang kemudian membuat Ymir pada akhirnya mau memberikan kekuatannya kepada Eren? Hal ini bisa jadi karena sikap yang diperlihatkan oleh Eren kepada Ymir. Eren menjadi satu-satunya karakter yang diperlihatkan mau untuk memeluk Ymir. Kedua, Erena memperlakukan Ymir tidak selayaknya budak.

Seperti yang disebutkan oleh Eren dalam percakapannya, Ymir bukanlah budak. Dia juga bukan dewi yang seharusnya dipuja karena kekuatan dahsyat yang dia miliki. Ymir hanyalah manusia biasa. Dia bebas memiliki pilihannya sendiri, sehingga dia tidak perlu memikirkan pendapat orang lain.

Dengan kata lain, Eren adalah sosok yang paling mengerti Ymir. Dia paham penderitaan yang dialami oleh Ymir, karena Eren beralasan dia dan Ymir sama-sama mengalami peristiwa buruk dalam hidupnya. Tangis yang pecah yang diperlihatkan oleh Ymir pasca apa yang diungkapkan oleh Eren memberikan petunjuk bahwa Ymir mengalami pergolakan dalam dirinya.

Di sisi lain, hal itu menjadi bukti bagaimana Ymir bahagia karena ada seseorang yang menganggapnya manusia dan bukan alat perang. Ymir sendiri mungkin sebenarnya ingin menghancurkan orang-orang yang sudah meremehkannya atau yang sudah menganggapnya tidak lebih sebagai alat atau budak. Namun, dengan sikap dan mentalnya, Ymir tidak mampu untuk melakukan hal itu.

Eren memahami hal tersebut, karena itulah di akhir momennya, Eren meminta kepada Ymir untuk meminjamkan kekuatannya. Dengan menggunakan seluruh kekuatan Founding Titan, Eren akan mampu menghancurkan seluruh dunia yang sama-sama mereka benci. Eren juga sadar bagaimana menderitanya Ymir harus menunggu selama 2.000 tahun untuk membebaskannya.

Karena Ymir tidak mampu untuk melakukan hal mengerikan itu, dia “meminta bantuan” dari sosok yang di kemudian hari akan menolongnya, yang tidak lain adalah Eren yeager. Jadi, kesimpulannya adalah Ymir dan Eren sama-sama membenci dunia yang sudah membuat mereka harus mengalami hidup yang menderita. Mereka berdua pun sama-sama ingin dunia tersebut hancur.

Sayangnya, Ymir tidak bisa melakukannya sehingga dia membutuhkan bantuan orang lain. Dan Eren adalah sosok yang dinantikan oleh Ymir selama 2.000 tahun. Hal ini dikarenakan Ymir tahu bahwa hanya Eren yang bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Eren sendiri memahami apa yang diinginkan oleh Ymir, yang mana keinginan mereka sama. Dan akhirnya Ymir pun mau meminjamkan kekuatannya untuk memulai peristiwa Rumbling. Apakah akan ada yang mampu menghentikan Eren? Bagaimana peristiwa tersebut dihentikan? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada episode selanjutnya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.