Halo adalah serial bergenre military sci-fi yang diadaptasi dari video game populer berjudul sama yang pertama kali dikembangkan oleh perusahaan game Bungie. Sukses dengan game pertamanya yang berjudul Halo: Combat Evolved, waralaba gamenya kemudian makin berkembang dengan beberapa sekuel, seperti Halo 2, Halo 3, Halo 4, Halo 5: Guardians, dan Halo Infinite. Pada tahun 2021 lalu, waralaba game Halo diobatkan sebagai salah satu media waralaba berpendapatan terbesar sepanjang masa.

Di era modern seperti sekarang ini, di mana tayangan berkualitas tidak dibatasi oleh ukuran layarnya, Paramount+ telah menggarap serial Halo yang rencananya akan tayang sebentar lagi. Diciptakan dan ditulis langsung oleh Kyle Killen dan Steven Kane, serialnya dipastikan akan dibintangi oleh Pablo Schreiber sebagai Master Chief Petty Officer John-117, Jen Taylor sebagai artificial intelligence yang disebut Cortana, bersama jajaran aktor berbakat lainnya. Walaupun mengambil materi dari gamenya, tetapi serial Halo dipastikan akan berlangsung pada “Silver Timeline” yang sama sekali berbeda dengan versi aslinya.

Baru-baru ini, dalam sesi wawancaranya dengan TCA Winter Press Tour, eksekutif produser Kiki Wolfkill dan Justin Falvey mengungkapkan bahwa serial Halo ini adalah suatu tantangan yang cukup berat bagi mereka. Hal tersebut karena menurut Falvey, mereka hanya mempunyai kesempatan satu kali saja untuk meluncurkan serialnya, keberhasilannya baru akan terlihat nanti setelah serialnya benar-benar tayang dan kemudian respons dari penggemar dan kritikus yang akan menentukannya.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Falvey, Wolfkill juga menjelaskan bagaimana pada akhirnya series Halo ini menjadi tantangan yang besar bagi tim produksi. “Asal kalian tahu, kami telah melewati sejumlah penyesuaian terkait banyak hal. Untuk melakukan sesuatu dalam skala [sebesar] ini, saya katakan sebagai sebuah tantangan kreativitas,” ungkap Wolfkill. “Ini benar-benar tentang mengumpulkan orang-orang serta tim yang tepat dan itu memang membutuhkan waktu. Gagal atau tidaknya ditentukan dari situ.”

Mendengar pernyataan dari kedua eksekutif produser ini, tampaknya serial Halo ini benar-benar digarap dengan serius agar bisa memuaskan semua pihak, setidaknya tidak sampai ke tahap yang mengecewakan. Dan hal tersebut bukan hanya dibuktikan oleh kerja keras dari tim produksi saja, karena Paramount bersama perusahaan produksi lainnya bahkan sampai menggelontorkan dana sekitar 574 milliar rupiah untuk sepuluh episodenya. Kita lihat saja akan seperti apa nasibnya nanti, saat serial Halo dirilis pada 24 Maret 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.