Episode terbaru dari seri anime Attack on Titan menghadirkan sebuah plot twist yang sangat luar biasa, yang mana bahkan bisa dibilang ini menjadi salah satu plot twit terbesar di sepanjang serinya. Plot twist tersebut memperlihatkan bagiaman Eren Yeager sudah menggunakan kekuatan khusus dari Attack Titan untuk memanipulasi semuanya.

Dalam episode, “Memories of the Future,” sosok Grisha Yeager, ayah dari Eren, mengungkapkan bahwa pemilik dari kekuatan Attack Titan akan mampu melihat ingatan dari pemilik Attack Titan selanjutnya. Artinya pemilik dari Attack Titan akan mampu melihat apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Yang luar biasanya adalah pemilik kekuatan Founding Titan pun tidak mampu melakukan hal tersebut.

Tanpa diduga, dengan memanfaatkan kekuatan luar biasa dari Attack Titan tersebut ternyata Eren bertanggung jawab atas berbagai peristiwa penting yang terjadi di sepanjang serinya. Dia yang ternyata sudah memengaruhi Grisha selama ini untuk melakukan apa pun yang Eren inginkan. Eren yang ternyata mengendalikan semuanya.

Tentang Kekuatan Spesial Attack Titan

Terlepas dari apa yang sudah diucapkan oleh Grisha mengenai kekuatan spesial Attack Titan yang mampu mengakses ingatan dari pemilik selanjutnya, dia sendiri masih penasaran mengapa kemudian Eren tidak memperlihatkan semuanya kepada Grisha, misalnya tentang serangan Colossal Titan ke distrik Shiganshina yang menjadi awal mula cerita di serinya.

Hal tersebut bisa diartikan bahwa siapa pun saat ini yang memiliki kekuatan Attack Titan tidak bisa secara aktif melihat ke masa depan. Mereka hanya melihat apa yang memang ingin diperlihatkan oleh pemilik selanjutnya. Perlu dicatat juga bahwa Eren sendiri belum melihat apa yang terjadi pada masa yang akan datang di sepanjang serinya.

Terlepas dari apakah hal itu menjadi pertanda baik atau buruk, sepertinya Eren belum menerima – atau bahkan tidak pernah menerima – ingatan dari pemilik kekuatan Attack Titan selanjutnya. Saat Eren dan Zeke pergi ke berbagai ingatan Grisha saat Eren masih kecil, Grisha sendiri menyadari keberadaan mereka beberapa kali.

Hal tersebut bisa terjadi bukan karena kekuatan Founding Titan yang aktif berkat sosok Zeke, melainkan kekuatan dari Attack Titan yang ada dalam diri Eren. Secara teknis, Grisha tidak melihat anaknya yang sudah dewasa. Tetapi, Grisha melihat ingatan dari Eren di momen yang sama Eren melakukan “perjalanan waktu” ke masa lalu melalui kemampuan Attack Titan.

Hal inilah yang kemudian menjadi cara bagaimana Grisha seolah-olah bisa mendengar suara dari Eren, yang memintanya untuk menghabisi keluarga Reiss. Eren mengirimkan sebuah ingatan kepada ayahnya tentang kata-kata yang pernah dia ucapkan saat dia berkomunikasi. Simpelnya, Grisha seolah sedang berkomunikasi dengan “hantu” dari masa depan, yang tidak lain “hantu” tersebut adalah anaknya sendiri.

Manipulasi Eren

Membawa serta Eren kepada berbagai kenangan Grisha, nyatanya menjadi sebuah keputusan paling buruk yang pernah dilakukan oleh Zeke. Sebelumnya, di awal Zeke menjelaskan bahwa dia ingin memperlihatkan bagaimana Grisha selalu berusaha untuk mencuci otak anaknya dan melupakan keluarganya demi restorasi Eldia.

Zeke sangat membenci ayahnya karena memaksanya untuk bisa membuat Eldia lebih baik lagi. Namun, tanpa zeke sadari ternyata Eren yang melakukan semua itu. Dalam perjalanan kembali ke masa lalu ini, Zeke harus menerima fakta mengejutkan bahwa Eren yang ternyata “mengendalikan” Grisha sedari lama. Grisha yang justru menjadi boneka bagi apa yang diinginkan oleh Eren.

Eren memperlihatkan tentang serangan Colossal Titan ke Shiganshina, namun tidak memperlihatkan apakah Miaksa dan Carla selamat. Hal itu yang kemudian memaksa Grisha untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh Eren dari masa depan, termasuk tentang menghabisi seluruh keluarga Reiss. Namun, ada yang jauh lebih mengerikan lagi.

Setelah Grisha menghabisi seluruh keluarga Reiss, dia diperlihatkan memeluk Zeke – meskipun tidak diketahui bagaimana kemudian dia bisa melakukan hal tersebut. Grisha nampak senang dengan kehadiran Zeke, sekaligus juga meminta maaf atas apa yang dia pernah lakukan. Namun, yang mengejutkan kemudian adalah Grisha meminta Zeke untuk menghentikan Eren dan semua rencana yang sudah dia buat.

Artinya, menghabisi keluarga Reiss bukanlah rencana terakhir Eren, dan manipulasi paling besar yang pernah dilakukan oleh Eren masih belum terjadi. Jika saja Grisha Yeager tidak mewarisi kekuatan Attack Titan, dia mungkin tidak akan melihat apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Dia tidak akan juga membunuh keluarga Reiss, Eren tidak akan memiliki kekuatan Titan, dan pertempuran dengan Marley pun akan sangat berbeda.

Masih belum diketahui apa yang menjadi tujuan akhir Eren, namun dari apa yang sudah dihadirkan Eren sedang membangun sebuah masa depan yang mengerikan dan gelap, sampai-sampai ayahnya pun meminta Zeke untuk menghentikan anaknya. Jadi, kesimpulannya, apa yang terjadi diseluruh seri Attack on Titan adalah manipulasi besar dari sosok Eren Yeager. Dialah sosok penjahat atau villain paling besar dari serinya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.