Semua orang di seluruh dunia pasti mengenal Godzilla, dia adalah kaiju atau monster populer yang terkenal karena kehebatan dan juga ukurannya yang sangat besar. Sebagai monster yang diperlihatkan seperti dinosaurus, Godzilla mempunyai berbagai kekuatan penghancur, termasuk ekor yang seperti pecut dan tembakan napas atom yang sangat dahsyat dari mulutnya. Namun, yang sering menjadi pertanyaan penggemar sampai saat ini adalah berada di pihak mana Godzilla sebenarnya, baik atau jahat? Beberapa kisahnya justru lebih sering mendistorsi karakternya daripada menjelaskannya. Untuk memuaskan rasa penasaran kita, Geeks, mari kita bahas lebih dalam seperti apa karakter Godzilla ini.

Debut Sebagai Villain

Setelah Perang Dunia II berakhir, industri perfilman di seluruh dunia mulai mencoba bangkit dari keterpurukannya, tanpa terkecuali dengan beberapa studio kecil di negara Jepang. Salah satu studio Jepang yang cukup giat memproduksi film berkualitas adalah Toho, yang mulai dikenal setelah menciptakan film petama Godzilla pada tahun 1954. Pada saat itu karakter Godzilla sendiri digambarkan sebagai akibat buruk yang disebabkan oleh perang nuklir, di mana sepuluh tahun sebelumnya terjadi tragedi Bom Hiroshima dan Nagasaki.

Toho menceritakan bahwa Godzilla adalah monster jahat yang tercipta dari radiasi nuklir. Untuk itu, di filmnya, pemerintah Jepang bersama militernya bersatu untuk mengalahkan Godzilla. Setelah pertempuran yang sangat dahsyat menyebabkan banyak korban berjatuhan, pada akhirnya Jepang menggunakan bom yang disebut Oxygen Destroyer untuk membunuh Godzilla dan untuk pertama kalinya monster menakutkan tersebut berhasil dikalahkan.

Meskipun kematiannya di film pertama sudah cukup jelas, Godzilla ternyata kembali lebih mengancam di tiga sekuelnya, yaitu Godzilla Raids Again (1955), King Kong vs. Godzilla (1962), dan Mothra vs. Godzilla (1964). Di sekuel pertamanya Godzilla tetap menjadi monster jahat yang menyerang Jepang, dan bahkan di “cap” sebagai salah satu ancaman terbesar bagi negara tersebut. Kemudian di dua film terakhirnya, Godzilla diceritakan kalah oleh dua monster pahlawan, yaitu King Kong dan Mothra. Sampai pada titik tersebut, Godzilla tetap digambarkan sebagai monster “villain” yang sangat berbahaya.

Menjadi Hero dengan Berbagai Musuh

Kejahatan Godzilla sebagai villain akhirnya berakhir setelah sepuluh tahun berlalu. Pada tahun 1964, Toho mencoba arah yang lebih segar dengan menggambarkan Godzilla sebagai makhluk yang lebih baik. Di film Ghidorah, the Three-Headed Monster (1964), kehadiran monster King Ghidorah digambarkan sebagai sosok yang jauh lebih berbahaya dari Godzilla. Untuk mengalahkannya monster pahlawan Mothra meminta bantuan kepada Godzilla dan Rodan. Meskipun awalnya tampak tidak peduli, pada akhirnya mereka bertiga bekerja sama dan berhasil menyelamatkan Bumi dengan mengalahkan King Ghidorah.

Penampilan heroiknya saat mengalahkan King Ghidorah ternyata telah membuat para penggemar senang melihat Godzilla melakukan penebusan dosanya. Sejak saat itu studio Toho lebih sering menggambarkan Godzilla sebagai sosok yang peduli terhadap keselamatan Bumi dan semua isinya, terbukti dari berbagai film selanjutnya di mana Godzilla adalah pahlawan utamanya, termasuk di film Son of Godzilla (1967), Godzilla’s Revenge (1969), Godzilla vs. Megalon (1973), dan Terror of Mechagodzilla (1975).

Meskipun setelah pertempurannya dengan Mechagodzilla mengukuhkan posisinya sebagai pelindung Bumi, beberapa kisah berikutnya ada juga yang menggambarkan Godzilla sebagai anti-hero yang menyelamatkan Bumi karena “kebetulan” dia tidak suka dengan musuhnya, seperti di kisah Godzilla vs. Destoroyah (1995) yang memperlihatkan Godzilla menyelamatkan Bumi karena ingin menyelamatkan anaknya. Walaupun begitu, masih banyak yang berterima kasih kepadanya dan menganggap Godzilla tetap sebagai “pahlawan” di hati para manusia Bumi.

Siapa sebenarnya Godzilla?

Di reboot Godzilla (2014), Godzilla muncul kembali sebagai sosok monster ganas yang terinspirasi dari berbagai karakternya pada masa lalu. Dijuluki sebagai King of the Monsters, Godzilla hadir sebagai sosok monster kuno yang hanya ingin menjaga keseimbangan Bumi. Itulah mengapa, awalnya dia menyerang manusia karena dianggap yang paling bertanggung jawab terhadap kerusakan Bumi. Namun, ketika para monster M.U.T.O (Massive Unidentified Terrestrial Organism) muncul, prioritas Godzilla beralih kepada mereka, karena M.U.T.O dianggap lebih merusak keseimbangan daripada manusia.

Motif yang sama kemudian diangkat kembali di sekuelnya yang berjudul Godzilla: King of the Monsters (2019), di mana kali ini pengacau yang sebenarnya adalah King Ghidorah dan Rodan. Untuk mengalahkan para monster tersebut Godzilla diceritakan bekerja sama dengan Mothra dan para manusia, sampai akhirnya Rodan dan King Ghidorah berhasil mereka basmi.

Sebagai bagian dari jagat sinematik MonsterVerse, yang terbaru Godzilla kembali muncul lagi di film Godzilla vs. Kong (2021). Di film terbarunya, dia dimunculkan sebagai sosok monster yang berusaha menaklukan Kong karena dianggap mencoba mengambil posisinya sebagai King of Monsters. Setelah sempat bertarung beberapa kali, pada akhirnya Kong dan Godzilla bekerja sama untuk mengalahkan Mechagodzilla yang tiba-tiba muncul untuk membalas dendam pada Godzilla. Karena ternyata dalam tubuh baru Mechagodzilla mengalir DNA King Ghidorah yang sebelumnya dia kalahkan. Setelah berhasil mengalahkannya, Kong dan Godzilla kemudian seakan berdamai dengan sang King of Monster yang kembali ke lautan.

Berdasarkan sejarahnya yang panjang tersebut, sebenarnya tidak mudah untuk menentukan apakah Godzilla pahlawan atau villain, karena di MonsterVerse dia tidak pernah mempunyai tujuan murni untuk menyelamatkan Bumi. Bisa disimpulkan bahwa “status” Godzilla sebenarnya tergantung dari apa yang dihadirkan di filmnya. Walaupun begitu, jika mengacu pada aksinya di MonsterVerse, Godzilla cukup aman untuk dikatakan sebagai “anti-hero”, bukan pahlawan, apalagi villain.

Itulah pembahasan mengenai status Godzilla dari tahun ke tahun. Sebenarnya dari era Toho sampai Legendary, Godzilla adalah monster ganas yang tidak cocok untuk dijadikan sebagai sahabat seperti pahlawan monster lainnya, tetapi versi terbarunya mengindikasikan bahwa selama kita tidak membuat masalah dengannya, Godzilla adalah sosok anti-hero sekaligus harapan terkuat untuk menjaga keselamatan Bumi dan semua isinya. Bagaimana menurut kalian, Geeks?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.