Upaya Crystal Dynamics untuk mempertahankan game Marvel’s Avengers masih terus dilakukan. Mereka sempat menambahkan sejumlah karakter baru seperti Kate Bishop, Black Panther, dan Spider-Man. Untuk Spider-Man, karakternya baru muncul di akhir tahun 2021 dan hanya bisa dimainkan secara eksklusif di PlayStation. Sayangnya Geeks, kemunculan Spider-Man di Marvel’s Avengers menuai banyak kritik. Karakternya dianggap terlalu gendut, dan tidak selincah versi film dan komik.
Masalah juga datang ketika karakter Black Panther dihadirkan. Saat ekspansi War for Wakanda diluncurkan secara gratis untuk semua pemain, ada beberapa bug pada Discordant Sound Raid. Nah baru-baru ini, Crystal Dynamics telah memperbaiki beberapa bug tersebut lewat patch 2.2.2, seperti bug terjebaknya para pemain di luar control room Shuri. Selain itu di patch terbaru, tempat kemunculan musuh juga telah mereka sesuaikan.
Patch 2.2.2 has been published and includes several fixes to the Discordant Sound Raid, Spider-Man, and other various issues.
🛠️ Patch Notes – https://t.co/vhdPAGBn8k pic.twitter.com/0NTVNp0TRE
— Marvel’s Avengers (@PlayAvengers) January 19, 2022
Crystal Dynamics juga memperbaiki masalah-masalah di luar Discordant Sound Raid, seperti memperbaiki mode campaign utama, visual untuk karakter Iron Man, dan perbaikan interface. Spider-Man juga mendapatkan beberapa pembaruan dan perbaikan, terutama bug ketika ia bertarung. Patch 2.2.2 sendiri telah dirilis pada tanggal 19 Januari kemarin, dan bagi kalian yang ingin memainkan kembali Marvel’s Avengers dapat mengunduhnya.
Ketika Marvel’s Avengers rilis, game tersebut memang menuai banyak kritik. Sama seperti Cyberpunk 2077, ketika pertama rilis, Marvel’s Avengers dipenuhi bug yang membuat gamenya hampir tidak bisa dimainkan. Para pemain mengeluhkan beberapa misi yang tidak bisa dijalankan, game yang tiba-tiba tertutup, hingga bug skill point yang membuat pemain tidak bisa memperbaruinya. Konten gamenya pun dianggap repetitif, yang akan membuat pemain bosan ketika memainkannya secara terus menerus.
Ditambah lagi dengan mikrotransaksi yang membuat pemain “geleng-geleng” kepala mengingat gamenya juga dijual dengan harga full price. Crystal Dynamics sebelumnya menjamin bahwa mikrotransaksi di gamenya hanya berupa kostum dan tidak menganggu permainan. Tetapi kemudian mereka mengeluarkan XP Boosters berbayar, di mana dengan XP Boosters tersebut memberikan boost kepada karakter dan progress pemain. Beruntung karena pada akhirnya XP Boosters tersebut dihapuskan.
