Moro

Moro merupakan seorang antagonis yang muncul di seri Dragon Ball Super, yang memberikan sesuatu yang baru bagi franchisenya. Moro menjadi villain lainnya yang memiliki niat jahat bukan hanya terhadap bumi, melainkan juga terhadap seluruh alam raya ini, pasca arc Future Trunks di mana Zamasu menjadi villain utamanya dalam arc tersebut.

Meskipun dalam momen terakhir di arc Moro dianggap sebagian fans sebagai sebuah hal yang mengecewakan, namun penulisan karakternya sendiri dianggap luar biasa. Dengan kemampuan Moro yang mampu menghisap energi planet, Moro benar-benar memberikan ancaman besar bagi seluruh alam raya dan menjadi musuh kuat selanjutnya yang harus dihadapi oleh Goku.

The Heeters

The Heeters adalah kelompok villain yang dihadapi oleh Goku saat ini, dalam arc Granolah the Survivor yang masih berjalan sampai sekarang. The Heeters merupakan kelompok villain yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun lalu. Dipimpin oleh Elec, The Heeters benar-benar membuktikan bahwa mereka adalah villain yang mengerikan.

The Heeters mungkin tidak memperlihatkan sikap yang kejam seperti para villain lainnya. Bagaimana mereka bisa menyusun rencana jahat dan bagaimana mereka rela untuk bisa bersabar demi rencana besar tersebut, menjadi hal yang harus diwaspadai oleh semua orang. Hal ini pun didukung dengan Gas dan Elec serta Oil yang merupakan petarung hebat di kelompok ini.

Vegeta

Saat ini Vegeta mungkin adalah rival sekaligus juga rekan dari Goku. Namun, seperti yang kita ketahui, dahulunya Vegeta adalah villain yang harus dihadapi oleh Goku demi melindungi bumi. Sedari awal kita juga sudah melihat bagaimana kejam dan mengerikannya sosok Vegeta, misalnya dengan menghabisi nyawa Nappa dibandingkan dengan menolongnya.

Vegeta benar-benar menghadirkan ancaman besar di seri Dragon Ball Z, dan memberikan sesuatu yang berbeda bagi serinya. Setelah akhirnya dipaksa harus mengakui kekalahannya dari Goku, Vegeta pun akhirnya berubah menjadi lebih baik. Meskipun begitu, sampai saat ini pun Vegeta tetap berusaha untuk bisa lebih baik dari Goku.

Frieza

Frieza merupakan karkater pertama yang memperlihatkan niatan jahat yang luar biasa sebagai seorang villain di seri Dragon Ball. Hampir setiap aspek dalam dirinya sangatlah jahat. Frieza diketahui sering kali menghancurkan berbagai planet yang ada di alam raya ini, termasuk planet bumi yang sempat menjadi incarannya. Frieza juga merupakan villain yang tidak mengenal ampun.

Bagaimana Akira Toriyama menulis karakter untuk Frieza bisa dibilang sangat luar biasa. Bahkan, Frieza dianggap sebagai salah satu villain yang ikonik di franchisenya. Bukti bagaimana Frieza menjadi salah satu villain ikonik adalah dengan kembali munculnya Frieza dalam seri terbaru Dragon Ball Super, dalam Tournament of Power. Bahkan, mereka pun diperlihatkan memiliki koneksi dengan The Heeters.

Cell

Selain Frieza, Cell adalah karakter villain ikonik lainnya dari franchise Dragon Ball. Popularitasnya bahkan tidak kalah dengan Frieza. Sejak kemunculannya di bumi, Cell memang sudah mengincar nyawa Goku. Berbagai cara coba dilakukan oleh Cell untuk bisa mengalahkan Goku. Sikap dan tujuannya kemudian berubah bersamaan dengan tingkat evolusinya.

Ketika Cell berevolusi menjadi Perfect Cell, dia benar-benar menjadi sosok yang sadis. Baginya pertarungan yang seru dan epik adalah sesuatu yang dia inginkan, tidak ada hal lainnya. Cell merupakan villain yang unik diantara sederet karakter lainnya. Dia tidak peduli terhadap apa pun, selain menghancurkan targetnya.

Para villain di franchise Dragon Ball memang merupakan karakter yang unik dan menarik, dengan sifat dan motivasi mereka masing-masing. Meskipun begitu, kemunculan para villain ini menghadirkan sesuatu yang seru dan menarik, di mana Goku ditantang untuk mengeluarkan semua kemampuannya. Dengan penulisan karakter yang baik, para karakter villain tersebut dianggap menjadi yang paling baik dan memorable bagi para fans.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.