Dalam cerita di seri Dragon Ball Z, para manusia diperlihatkan sebagai karakter yang jauh lebih lemah dari para Saiyan. Dan ketika seri Dragon Ball Super dirilis, Goku berhasil membuat para petarung manusia bahkan jauh lebih lemah lagi dibandingkan para Saiyan. Bagaimana Akira Toriyama menggambarkan karakter Saiyan, seperti halnya Goku, bisa dibilang sangat luar biasa.

Meskipun para penggemar dari franchise Dragon Ball mengetahui bahwa salah satu dari Z Fighter yang juga merupakan sahabat dari Goku, Krillin, adalah sosok yang paling sering tewas dalam sebuah pertarungan, namun ternyata sosok Goku juga pernah diceritakan tewas. Bahkan, Goku diketahui lima kali tewas selama muncul di franchise ini. Berikut adalah lima momen kematian Goku.

Goku vs Raditz

Goku sudah sering hampir kehilangan nyawa. Tetapi, setiap kali serinya selalu memberikan gambaran bagaimana Goku pada akhirnya bisa bangkit dan melanjutkan pertarungan. Sampai kemudian kakaknya, Raditz, muncul dalam cerita. Goku yang selama ini dianggap kuat, ternyata tidak mampu untuk bisa mengimbangi kekuatan dari sang kakak. Hal ini membuat banyak fans terkejut.

Momen ini terjadi dalam seri Dragon Ball, di mana Raditz muncul untuk menghancurkan bumi. Goku dan para Z Fighter berusaha menghentikannya, namun gagal. Akhirnya, terdapat sebuah momen di mana Piccolo mengerahkan semua kekuatan yang dia miliki untuk menghabisi Raditz. Sambil Piccolo mempersiapkan tekniknya, Goku yang sudah tidak berdaya memegang tubuh Raditz. Serangan Piccolo tersebut mengenai juga tubuh Goku dan membuat dia tewas. Ini adalah kematian pertama Goku di franchise ini.

Goku vs Cell

Salah satu kematian Goku yang cukup mengguncang para penggemar Dragon Ball adalah ketika Goku harus tewas dalam pertarungannya melawan Cell. Meskipun para fans tahu bahwa Goku tentunya bisa kembali hidup, tetap saja kematiannya memberikan dampak yang mendalam bagi mereka. Yang ironis adalah dalam pertarungan melawan Cell tersebut Goku jauh lebih baik dibandingkan Gohan.

Sepertinya Akira Toriyama sengaja untuk “membunuh” Goku dalam pertarungan tersebut. Kematiannya benar-benar emosional dan menghadirkan momen penuh tensi. Sebelum tewas, Goku sempat mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya dan juga sang anak. Ini menjadi salah satu momen penting di mana para fans disuguhkan visual yang sangat kuat.

Goku vs Zamasu

Zamasu merupakan seorang Supreme Kaid muda yang mengabdi bagi Supreme Kai yang asli di Universe 10, Gowasu. Seorang Supreme Kai – apalagi masih di bawah pengawasan Supreme Kai asli – tidak seharusnya melakukan tindakan mengerikan seperti menghancurkan Universe lainnya. Tetapi, pada kenyataanya Zamasu melakukan hal tersebut.

Zamasu berusaha untuk menghancurkan Universe 7 dengan cara yang mengerikan, di mana dia mengambil alih tubuh Goku dari timeline yang berbeda. Zamasu yang mengambil alih tubuh Goku dari timeline lain tersebut kemudian menyebut dirinya sebagai Goku Black. Ingatan dari Goku tersebut perlahan menghilang, dan akhirnya Goku pun berada di bawah kendali penuh Zamasu. Meskipun dia tidak tewas secara fisik, bagaimana Goku tewas dengan cara yang lain sangatlah mengerikan.

Goku vs Hit

Kematian paling baru Goku di timeline utama Dragon Ball terjadi di seri Dragon Ball Super, ketika dia bertarung menghadapi petarung terhebat dari Universe 6, Hit. Goku dan Z Fighters lainnya pertama kali bertarung melawan Hit dalam Tournament of Destroyers di mana dalam turnamen ini mempertemukan dua universe berbeda yang saling bertarung, Universe 6 dan Universe 7.

Terkesima dengan kemampuan Hit dalam pertarungan di turnamen, Goku kemudian pergi menemui Hit setelah turnamen. Goku sendiri meminta Hit untuk pergi ke Universe 7 dan bertarung kembali dengannya. Hal ini dikarenakan Goku merasa bahwa Hit cenderung menahan diri saat turnamen, karena dalam turnamen tidak diperbolehkan untuk menggunakan teknik mematikan. Goku meminta Hit mengerahkan semua kekuatannya, dan akhirnya Goku pun tewas.

Serangan Virus Misterius

Salah satu kematian tragis yang pernah dialami oleh Goku adalah ketika dia tewas akibat serangan virus hati yang sangat langka dan berbahaya. Goku benar-benar menderita kurang lebih enam bulan sebelum kemudian Andorid 17 dan 18 muncul. Tanpa Goku, Z Fighters benar-benar kesulitan menghadapi kedua android tersebut. Hanya Gohan yang mampu bertahan dan masih terus melatih Trunks.

Tujuannya tidak lain adalah untuk menjadi sosok petarung kuat selanjutnya. Trunks sendiri pada akhirnya berhasil menyalamatkan situasi, setelah dia kembali ke masa lalu untuk menyembuhkan penyakit Goku. Setelah tidak mengalami gejala apa pun, Goku mulai berhenti minum obat. Namun, ternyata hal itu membuat dia hampir tewas di tengah-tengah pertarungan. Goku pun kembali meminum obatnya dan sembuh. Sayangnya, ada efek samping yang harus dia alami.

Goku adalah sosok protagonis yang kuat dan dahsyat, di mana dia diperlihatkan sangat superior dibandingkan karakter lainnya. Namun, pada kenyataanya, hal itu tidak berarti dia tidak bisa tewas. Meskipun Goku adalah protagonis utama serinya, dan juga memiliki kekuatan dahsyat, Goku pun ternyata bisa saja tewas dalam ceritanya. Dan bahkan Goku sudah tewas lebih dari dua kali.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.