Doctor Strange in the Multiverse of Madness adalah film Marvel Cinematic Universe ke-28 yang sangat dintisipasi kehadirannya pada tahun 2022 mendatang. Bercerita tentang masalah multiverse yang tidak terkontrol dan cenderung “menggila”, film sekuel Doctor Strange ini akan kembali dibintangi oleh Benedict Cumberbatch sebagai Doctor Strange, dan Evil Strange yang dipercaya oleh penggemar sebagai Strange Supreme dari serial What If…?. Kehadiran Evil Strange ini baru saja terungkap di teaser yang dibagikan oleh Marvel.

Seakan kehadiran Evil Strange masih belum cukup mengejutkan penggemar, ada sosok jahat lain yang akan dihadapi oleh Doctor Strange, yaitu seekor monster gurita raksasa yang muncul juga di teaser Multiverse of Madness. Dalam cuplikan teasernya, gurita raksasa tersebut terlihat melemparkan bus ke arah Doctor Strange dan America Chavez (Xochitl Gomez) dengan sangat mudah. Siapa sebenarnya sosok monster tersebut? Apakah Shuma-Gorath yang selama ini dirumorkan atau Gargantos seperti yang dikonfirmasi oleh mainan LEGO? Simak pembahasannya di bawah ini, Geeks.

Shuma-Gorath, Sang Penguasa Seribu Universe

Lebih dari sekadar gurita raksasa, Shuma-Gorath adalah salah satu Great Old Ones, entitas kosmik kuno yang diceritakan sering memangsa universe. Pertama kali diceritakan pada tahun 1970 di komik Tower of Shadows #6 karya Wally Wood, Shuma-Gorath berhadapan dengan Beowulf dan berhasil membunuhnya. Meskipun kemunculan pertamanya kurang begitu berkesan, Shuma-Gorath akhirnya mendapatkan perhatian penggemar ketikan dia kembali muncul di komik Marvel Premiere #14 (1974), ketika dia bertarung untuk pertama kalinya dengan Doctor Strange.

Diceritakan bahwa setelah Shuma-Gorath diusir dari bumi oleh seorang penyihir penjelajah waktu bernama Sise-Neg, dia tumbuh menjadi entitas paling menakutkan di Multiverse yang konon menguasai seribu universe dan mampu mengendalikan pikiran orang lain di berbagai dimensi. Sebagai entitas paling kuat di multiverse, Shuma-Gorath memiliki kekuatan mistik yang tidak tertandingi. Dengan kekuatannya tersebut, dia akhirnya menemukan jalan kembali ke Bumi. Sialnya, Doctor Strange, yang juga melakukan perjalanan waktu, langsung mengalahkannya agar Ancient One tidak mati dibunuh olehnya.

Ternyata kematian tidak membuat Shuma-Gorath berhenti begitu saja, dia diceritakan kembali lagi ke Bumi di komik Mighty Avengers Vol. 2 #2 (2013), ketika Doctor Strange dipaksa memanggilnya oleh Ebony Maw saat Thanos dan pasukannya menyerang Manhattan. Syukurnya, Avengers berhasil mengalahkan Shuma-Gorath sebelum mendapatkan kekuatan penuhnya, dengan cara memisahkan ruh Shuma-Gorath dan jasadnya yang kemudian dihancurkan oleh Monica Rambeu alias Spectrum.

Gargantos, Monster Buas Jahat dari Dasar Lautan 

Berbeda dengan Shuma-Gorath yang namanya sudah cukup terkenal di Marvel Universe, Gargantos adalah salah satu villain minor yang sering muncul untuk melawan Namor the Submariner. Diciptakan pada tahun 1969 oleh penulis Roy Thomas dan Marie Severin, Gargantos adalah monster laut yang melakukan debutnya di komik Sub-Mariner #13. Diceritakan bahwa ketika penguasa kerajaan bawah laut Lemuria, yaitu Raja Naga, mencoba menangkap Pangeran Namor alias Sub-Mariner, dia memaksa Atlantis untuk bertempur dengan Lemuria.

Namun, ketika prajurit Lemuria bertekuk lutut di bawah kekuatan Namor, Naga tidak punya pilihan lain selain merilis monster buas Gargantos untuk mengalahkannya. Dalam pertarungannya dengan Gargantos, Namor tahu bahwa monster buas tersebut terlalu kuat untuk dia kalahkan begitu saja, tetapi cukup bodoh juga untuk percaya bahwa Namor mudah untuk dikalahkan. Namor kemudian berpura-pura mati saat menerima serangan Gargantos, membuat monster buas tersebut berbalik arah menyerang rakyat Lemuria.

Dalam prosesnya, Namor langsung menebas satu-satunya mata Gargantos, dan kemudian menyerang Naga dengan membabi buta. Naga yang terpojok kemudian menggunakan kekuatan Mahkota Ular untuk menghancurkan Gargantos seketika. 17 tahun kemudian, pada tahun 1986, Gargantos kembali muncul di komik X-Factor Annual #14, dan sekali lagi menjadi ancaman bagi Namor. Namun, di komik tersebut hasilnya tetap sama, Gargantos kembali mati di tangan Naga, sebelum akhirnya Naga sendiri dikalahkan oleh Karthon yang akhirnya menjadi penguasa baru Kerajaan Lemuria.

Shuma-Gorath atau Gargantos?

Shuma-Gorath dan Gargantos mempunyai penampilan yang nyaris mirip, mereka berdua adalah monster raksasa berwarna hijau yang mempunyai satu mata dan banyak tentakel di tubuhnya. Lantas siapa sebenarnya gurita raksasa di Multiverse of Madness? Menariknya perdebatan penggemar masih belum menemukan titik terang sampai artikel ini ditulis, karena Marvel Studios sendiri masih bungkam. Kehadiran Shuma-Gorath di film Multiverse of Madness sendiri sudah dirumorkan sejak lama oleh penggemar, dan penampilannya di teaser sangat mirip seperti saat dia menyerang Manhattan di Marvel Comics.

Namun, kehadiran Gargantos di Multiverse of Madness mempunyai beberapa bukti pendukung yang cukup kuat. Pada tanggal 1 Desember lalu, secara resmi LEGO merilis mainan edisi Doctor Strange in the Multiverse of Madness di internet. Mainan tersebut memperlihatkan Doctor Strange, Wong, dan America Chavez bertarung melawan gurita raksasa yang ditulis sebagai “Gargantos Showdown”. Itu artinya, untuk saat ini cukup aman jika kita simpulkan bahwa gurita raksasa di Multiverse of Madness adalah Gargantos.

Melihat kebiasaan Marvel Studios yang cukup sering menggabungkan karakter dari Marvel Comics, cukup masuk akal jika gurita raksasa ini adalah Gargantos yang mempunyai bentuk mirip seperti Shuma-Gorath. Itulah mengapa banyak penggemar yang salah menafsirkan sosok monster di teaser Multiverse of Madness tersebut. Bagaimana menurut kalian, Geeks, monster tersebut Shuma-Gorath atau Gargantos? Bagaimana kalau kita sebut saja Shuma-Gargantos? Kita nantikan saja jawaban pastinya di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, saat filmnya dirilis pada 6 Mei 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.