Uzumaki Naruto merupakan salah satu karakter favorit dari para penggemar seri bergenre shonen. Dengan kegigihan dan juga sifatnya yang penuh determinasi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, membuat Naruto banyak dicintai dan mendapatkan hati para penggemar. Di sepanjang seri Naruto dan Naruto Shippuden kita melihat bagaimana perjuangan Naruto untuk mewujudkan impiannya tersebut.

Kemenangan demi kemenangan berhasil Naruto raih, meskipun harus ada hal yang dia korbankan. Dan pada akhirnya, Naruto pun berhasil mewujudkan impian terbesarnya yaitu menjadi Hokage dan menciptakan sebuah dunia yang damai. Tetapi, di balik semua pencapaian Naruto tersebut ada banyak kegagalan besar yang harus Naruto terima. Apa saja?

Gagal Mencegah Sasuke Pergi

Sasuke Uchiha sudah sejak awal diperkenalkan menjadi rival dari Naruto, khususnya dalam hal kekuatan. Di akademi ninja pun keduanya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sampai kemudian Sasuke menyadari bahwa dia belum cukup kuat untuk menandingi Naruto, dan memutuskan untuk memilih jalan kegelapan dengan mengikuti sosok Orochimaru.

Ini menjadi salah satu momen yang menyedihkan bagi Naruto dan juga serinya, di mana Naruto gagal untuk menghentikan sosok yang bukan hanya menjadi temannya saja, melainkan juga saudaranya. Meskipun Naruto sudah menggunakan seluruh kekuatannya, pada kenyataanya dia tetap gagal untuk mencegah Sasuke pergi dari desa.

Harus Kehilangan Konoha

Dalam arc Pain’s Assault di seri Naruto Shippuden, pemimpin kelompok Akatsuki, Pain, muncul untuk menyerang desa Konoha dan berniat menghancurkannya. Berbagai versi dari Pain muncul dan menyelimuti seluruh desa Konoha, dan melakukan berbagai hal mengerikan mulai dari penghancuran sampai pembunuhan. Dalam pertarungan menghadapi Pain ini kekuatan Naruto berhasil meningkat secara signifikan.

Naruto diperlihatkan mampu mengalahkan Pain dan Six Paths of Pain. Pertarungan ini juga berhasil mengungkapkan misi sebenarnya dari Pain (atau Nagato), dan akhirnya membuat Nagato mau percaya terhadap Naruto akan masa depan yang lebih baik. Terlepas dari kemenangan Naruto tersebut, desa Konoha harus hancur. Nyawa dari para penduduk memang berhasil dikembalikan oleh Nagato, tetapi tidak dengan kehancurannya.

Gagal Selamatkan Nenek Chiyo

Setelah Gaara diculik oleh Akatsuki, Naruto, bersama dengan para shinobi lainnya di Konoha, berusaha untuk menyelamatkan Gaara. Meskipun mereka sudah melakukan yang terbaik, Naruto saat itu belum cukup terlatih untuk bisa menghadapi Akatsuki. Hal itu membuat Akatsuki akhirnya berhasil mengeluarkan Shukaku dari tubuh Gaara, yang mana membuat Gaara akhirnya tewas.

Kematian Gaara tersebut membuat Naruto putus asa. Naruto benar-benar menyesal bahwa dia sudah gagal menyelamatkan Gaara. Melihat bagaimana Naruto begitu peduli terhadap rekannya, akhirnya nenek Chiyo pun mengorbankan dirinya agar Gaara bisa kembali hidup. Jika saja Naruto saat itu jauh lebih kuat, taktis, dan cukup cepat, mungkin nenek Chiyo tidak perlu menukar hidupnya demi Gaara.

Gagal Mencegah Kematian NejiĀ 

Kematian dari Neji Hyuga dalam perang besar shinobi keempat, merupakan sebuah kematian yang sangat tragis dan menjadi bukti bahwa Naruto memang tidak akan pernah bisa dan mampu melindungi semua orang. Dalam sebuah momen yang mengharukan, Hinata mencoba untuk menggunakan tubuhnya demi melindungi Naruto dari serangan monster ekor sepuluh.

Namun, Neji justru yang mengorbankan diri demi Hinata dengan memasang badannya di depan Hinata dan Naruto. Hal itu membuat nyawa keduanya akhirnya selamat berkat pengorbanan dari Neji. Ironisnya, jika saja saat itu Naruto berhasil membuka teknik Sage of Six Paths, mungkin nyawa Neji masih bisa terselamatkan.

Gagal Menjadi Ayah Sempurna

Tujuan dan mimpi terbesar dalam hidup Naruto adalah menjadi seorang Hokage. Sedari kecil dia sudah berlatih siang dan malam dan tidak pernah menyerah untuk bisa mewujudkan mimpinya tersebut. Tidak peduli apa yang menghadang, Naruto akan selalu tetap pada mimpinya itu. Dan pada akhirnya, semua kerja keras serta usahanya akhirnya terwujud di mana dia menjadi Hokage ketujuh.

Sayangnya, menjadi Hokage harus dibayar mahal oleh kehidupan pribadi dari Naruto. Tugas dan tanggung jawab dari Naruto sebagai seorang Hokage mengharuskannya menjauh dari Boruto. Meskipun Naruto sudah melakukan yang terbaik demi anaknya, titelnya sebagai Hokage tetap membuat Naruto harus menjauh dari anak-anaknya.

Kematian Obito

Kematian dari Obito dianggap sebagai salah satu kegagalan yang paling besar dan berpengaruh dalam hidup Naruto. Setelah saling bertarung untuk waktu yang lama, keduanya akhirnya menjadi teman dan berbagi mimpi tentang menjadi seorang Hokage. Obito bahkan ikut membantu Team 7 dalam pertarungan menghadapi Kaguya. Obito pun mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Kakashi dan membuatnya bisa memberikan pelajaran para muirid-muridnya.

Sayangnya, saat Obito perlahan menghilang, Naruto berusaha dengan sekuat tenaga untuk menggunakan kekuatan Six Path demi bisa menyelamatkan Obito. Tetapi, upaya dari Naruto tersebut gagal, dan Naruto pun harus berpisah dengan Obito untuk selamanya. Dan kematian Obito ini memberikan dampak yang begitu mendalam bagi Naruto.

Naruto mungkin adalah sosok shinobi yang paling kuat di dunia, dan juga menjadi ninja yang penuh determinasi. Tetapi, hal tersebut tidak bisa menutup fakta bahwa ada beberapa kegagalan besar yang muncul dalam petualangan Naruto. Meskipun begitu, Naruto sendiri sepertinya belajar banyak untuk bisa menjadi lebih baik lagi dengan kegagalan-kegagalan tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.