Sanji merupakan salah satu karakter inti dalam cerita One Piece yang bergabung dengan Luffy dalam petualangannya untuk menjadi raja bajak laut. Sanji sendiri bergabung sejak di arc Baratie, dan mulai saat itu, Sanji pun resmi bergabung dengan kelompok Topi Jerami dan menjadi koki mereka. Sanji juga merupakan salah satu petarung terbaik kru Topi Jerami selain Roronoa Zoro dan Monkey D. Luffy.

Karena itulah, Sanji sendiri memiliki dua arc dalam ceritanya yang memang khusus membahas tentang karakternya yaitu arc Baratie dan Whole Cake Island. Untuk arc Whole Cake Island sendiri merupakan arc yang menggali lebih dalam tentang masa lalu dari Sanji. Arc ini juga membantu Sanji untuk menjadi lebih kuat dengan melupakan kesalahan masa lalu dan juga apa yang terjadi di keluarganya.

Berbicara mengenai keluarga Sanji, yaitu keluarga Vinsmoke, diketahui bahwa keluarga ini adalah keluarga yang mengerikan. Sang ayah, Vinsmoke Judge, adalah sosok yang kejam terutama untuk keluarganya. Dia rela mengubah anak-anaknya menjadi sosok yang tidak berperi kemanusiaan agar mereka bisa menjadi senjata yang mematikan, dan menjadi aset Germa 66 yang berharga.

Sanji dan Keluarga Vinsmoke

Meskipun para fans pertama kali bertemu dengan Sanji di arc Baratie, namun dia bukan berasal dari sana. Dijelaskan dalam arc Whole Cake Island bahwa dia merupakan bagian dari keluarga Vinsmoke, keluarga yang menguasai wilayah Germa. Germa sendiri merupakan kerajaan yang bergerak dan berbentuk siput di mana di dalam wilayah ini ada ribuan manusia buatan.

Diketahui, pada masa lalu, Judge pernah bekerja sama dengan sosok Vegapunk dan kemudian menemukan apa yang disebut sebagai cetak biru kehidupan, Lineage Factor. Meskipun kemudian Vegapunk diambil oleh pihak Pemerintah, Judge berhasil kabur dari sana dengan kekuatan dari kerajaan Germa. Mimpi terbesar Judge sendiri adalah menciptakan pasukan yang tidak memiliki emosi.

Dan Judge kemudian mengaplikasikan keinginan atau mimpinya tersebut kepada anak-anaknya. Namun, meskipun istrinya, Sora, justru menolak keinginan atau impian dari suaminya tersebut, Judge tidak pernah mendengarkannya. Sora sendiri kemudian meminum obat untuk menghentikan proses rekayasa genetik suaminya, namun hal itu tidak menghentikan upaya dari Judge.

Akhirnya, apa yang diinginkan oleh Judge terwujud yaitu anak-anaknya lahir menjadi sosok yang tidak memiliki emosi. Namun, hanya satu anak yang dianggap masih memiliki emosi yaitu Sanji. Meskipun seluruh keluarga Vinsmoke lahir tanpa emosi atau apa pun dan dibekali oleh kekuatan dahsyat dari hasil teknologi Germa, Sanji lahir tanpa semua teknologi tersebut. Tetapi, dia masih menyimpan emosi manusia dalam dirinya.

Karena hal inilah kemudian Sanji dianggap lemah, dan sering kali disiksa oleh ayahnya dan saudaranya. Namun, berkat Reiju, adiknya tersebut bisa kabur dari Germa. Meskipun dia menjadi bagian dari kelompok Topi Jerami, Sanji tetap dianggap sebagai manusia biasa tanpa kekuatan buah iblis apa pun. Namun, dalam arc Enies Lobby, perubahan Sanji mulai terlihat.

Sanji mampu “membakar” kakinya dengan menggunakan teknik DIable Jambe. Meskipun Oda tidak memberikan penjelasan tentang asal-usul dari kekuatan tersebut, pasca Whole Cake Island, semuanya menjadi jelas bahwa kekuatan Sanji ada kaitannya dengan genetik dalam dirinya yang mungkin sudah sejak lama tersimpan atau tertahan. Dan seperti yang diduga, akhirnya di arc Wano rekayasa genetik yang pernah dilakukan kepada Sanji akhirnya bangkit.

Hal ini memang memberikan kekuatan dahsyat, seperti yang saudara-saudaranya miliki. Mulai dari kemampuan exoskeleton yang mana tidak ada apa pun yang bisa melukai Sanji, sampai kemampuan regenerasi yang sangat cepat dan luar biasa. Sama seperti saudara-saudaranya yang dianggap sebagai monster dengan kelebihan-kelebihan tersebut, Sanji sendiri dengan keadaan seperti sekarang bisa dibilang adalah monster, meskipun dia tetap masih manusia.

Sanji adalah bentuk perwujudan dari perjuangan sang ibu, Sora, untuk bisa membuat anaknya tetap memiliki emosi. Hal inilah yang membuat Sanji spesial. Bukan hanya Sanji mampu mempertahankan sisi kemanusiannya, namun dia juga memiliki kemampuan dan kecanggihan Germa dalam tubuhnya. Hal ini membuat Sanji sebenarnya menjadi yang terbaik di keluarga Vinsmoke.

Sanji Dan Ras Lunarian

Yang menarik, pertanyaan mengenai kemanusiaan Sanji tidak berhenti sampai di situ. Seperti yang diperlihatkan dalam arc Wano saat ini, Sanji memiliki kemiripan dengan sosok tangan kanan terkuat dari Kaido, King the Wildfire. King adalah sosok karakter yang sangat kuat dan diketahui mampu mengeluarkan api dari tubuhnya secara alami.

Menurut cerita yang ada, King merupakan bagian dari ras yang diduga sudah punah yaitu ras Lunarian. King adalah sosok terakhir dari ras tersebut. Bukan hanya itu, King juga diketahui sangat ahli dalam berbagai serangan atau pertempuran di udara, yang mana hal ini pun menjadi kelebihan dari sosok Sanji. King memiliki kemampuan untuk bisa sembuh dari luka apa pun yang membuat Zoro frustasi.

Sanji baru saja mendapatkan kekuatan regenerasi yang membuatnya bisa sembuh lebih cepat. Dia juga bisa tahan terhadap berbagai serangan seperti halnya King. Sosok Queen sendiri sempat mempertanyakan sosok Sanji yang bisa memunculkan api dari tubuhnya secara alami. Dia bahkan beranggapan bahwa Sani mungkin juga bagian dari ras Lunarian.

Yang menjadi catatan penting di sini adalah meskipun Sanji jauh lebih manusia dibandingkan saudara-saudaranya yang lain, namun bisa juga bukan merupakan manusia karena sebagian dari dirinya adalah ras Lunarian. Ras Lunarian sendiri diketahui merupakan ras yang memiliki julukan ras para dewa dan tinggal di Red Line. Namun, mereka berhasil dimusnahkan untuk alasan yang masih belum diketahui.

Dengan semua hal kemiripan antara Sanji dan King, bisa jadi ada koneksi antara Sanji dan King. Mungkin Judge memiliki DNA atau Lineage Factor dari ras Lunarian yang kemudian diaplikasikan kepada Sanji dan anak-anaknya. Untuk sekarang, semua itu masih menjadi misteri. Mudah-mudahan saja semuanya akan terungkap di akhir arc Wano.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.