Spider-Man adalah salah satu superhero andalan Marvel Studios dan Sony Pictures yang baru-baru ini hadir dengan film ketiganya yang berjudul Spider-Man: No Way Home. Di film ini Spider-Man diceritakan akan menghadapi berbagai villain dari universe lain, seperti Doctor Octopus, Green Goblin, dan Sandman dari waralaba Spider-Man pertama (2002-2007) serta Electro dan Lizard dari waralabat The Amazing Spider-Man. Hal tersebut terjadi setelah sihir Runes of Kof-Kol dari Doctor Strange gagal karena diganggu oleh Spider-Man, sehingga menyebabkan Multiverse MCU terbuka di filmnya.

Singkat cerita, di akhir film No Way Home yang baru saja tayang perdana kemarin, Doctor Strange dan Spider-Man pada akhirnya berhasil mengembalikan para villain ini ke universenya masing-masing, termasuk mencegah berbagai villain lain untuk masuk ke MCU. Lantas, kira-kira siapa yang akan menjadi ancaman Spider-Man di film selanjutnya, mengingat Sony telah mengonfirmasi bahwa Spider-Man MCU masih akan memiliki trilogi film selanjutnya, dengan versi Spider-Man yang jauh lebih dewasa dan “mandiri”.

Sebenarnya tanda-tanda tersebut sudah disinggung cukup jelas di salah satu credit scene No Way Home. Bagi yang belum menonton filmnya kami sarankan untuk tidak melanjutkan fitur ini, karena dari titik ini akan mengandung spoiler film Spider-Man: No Way Home. Di credit scene tersebut, terlihat salah satu musuh ikonik sekaligus saingan Spider-Man di Marvel Comics, sekarang telah “berada” di MCU dan kemungkinan akan menebar teror di film Spider-Man selanjutnya. Siapa dia? Inikah Villain Spider-Man di film selanjutnya? Simak pembahasannya di bawah ini.

Offspring Venom Tertinggal di MCU

Credit scene pertama Spider-Man: No Way HomeĀ memperlihatkan Eddie Brock alias Venom sedang mabuk di sebuah bar, setelah sebelumnya sempat terlihat terbawa dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU) ke Marvel Cinematic Universe (MCU) di akhir film Venom: Let There Be Carnage (2021). Ternyata di film No Way Home terungkap bahwa kejadian Venom yang masuk ke MCU, diakibatkan oleh sihir Runes of Kof-Kol yang telah membawa para villain lain juga. Bedanya, Eddie merasa kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan di semesta asing tersebut, tidak seperti villain lain yang langsung memburu Peter Parker alias Spider-Man.

Walaupun akhirnya dia memutuskan untuk mencari Spider-Man, tetapi waktunya di MCU sudah habis. Portal Multiverse kembali menutup dan dia langsung tiba-tiba pulang ke SSU. Kejadian tersebut meninggalkan seorang penjaga bar yang kebingungan karena dua hal, yang pertama karena Eddie tiba-tiba menghilang, dan yang kedua karena dia belum membayar. Dan ternyata, maksud dari credit scene tersebut adalah memperlihatkan offspring symbiote Venom yang tidak terbawa ke SSU, justru malah tertinggal di meja bar. Hal tersebut mengindikasikan nasib Venom di film Spider-Man selanjutnya.

Peseteruan Panjang Venom dan Spider-Man di Marvel Universe

Kehadiran Venom di Marvel Universe pertama kali diceritakan di komik Amazing Spider-Man #300 yang dirilis pada tahun 1988. Di komik tersebut, Eddie Brock alias Venom hadir sebagai supervillain yang mengancam Kota New York, di mana hal tersebut membuatnya harus berhadapan dengan Spider-Man. Pertemuan mereka di awal sejarah Marvel memang tidak pernah berakhir baik, karena mereka selalu mempunyai alasan untuk saling bertarung.

Kisah pertarungan mereka di Marvel Comics, bahkan membuat penggemar berpikir bahwa mereka berdua adalah saingan abadi yang selalu bertarung ketika bertemu. Baru setelah lima tahun menjalani permusuhan, pada tahun 1993 mereka melakukan saling bekerja sama di komik Amazing Spider-Man #375 untuk melawan symbiote lain yang lebih berbahaya dan brutal, yaitu symbiote Carnage. Dan sejak saat itu, barulah Eddie dan Peter menjadi dua karakter Marvel yang cukup dekat, bahkan sering terlihat bersama sebagai sekutu.

Masa Depan Venom di Film Spider-Man Selanjutnya

Cukup masuk akal mengapa pada akhirnya Eddie Brock versi SSU hanya “mampir” sebentar di MCU dan meninggalkan sedikit symbiotenya, mengingat karakter Venom digambarkan sebagai “protagonis” di SSU, hal tersebut akan membuatnya sulit untuk diceritakan sebagai villain Spider-Man MCU. Karena pada dasarnya mereka berdua sama-sama protagonis dan digambarkan baik. Namun, dengan sedikit symbiotenya yang tertinggal di MCU, sekarang karakter Venom bisa dibentuk ulang dan digambarkan sebagai villain yang sangat berbahaya di film Spider-Man selanjutnya.

Mungkin awalnya symbiote ini akan menempel terlebih dahulu pada Spider-Man, seperti kisahnya di Marvel Comics, membuat Spider-Man menjadi lebih brutal dengan kekuatan symbiotenya. Baru setelah itu, ketika Spider-Man sadar bahwa symbiote telah memengaruhi pikirannya dan berusaha untuk lepas darinya, symbiote tersebut akan mencari inang baru yang mungkin adalah Eddie Brock versi MCU, atau bisa saja langsung menempel pada Flash Thompson seperti kisah Agent Venom di Marvel Comics, mengingat karakter Flash sudah ada di MCU.

Siapa pun itu, setelah terlahir kembali menjadi sosok baru, Venom dengan mudah dapat dijadikan villain di film Spider-Man selanjutnya, yang mengangkat kisah pertarungan epik di antara mereka berdua. Jika benar begitu, para penggemar yang mempunyai pemikiran sama, kemungkinan besar akan sangat tertarik dan tidak sabar ingin melihat pertarungan Spider-Man melawan Venom. Meskipun film Spider-Man selanjutnya masih lama, kita berdoa saja semoga pertarungan mereka bisa menjadi pembuka kisah Spider-Man dewasa pada masa depan MCU ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.