Spider-Man: No Way Home adalah salah satu film yang sangat diantisipasi kehadirannya di bioskop, bukan hanya untuk genre superhero saja, melainkan untuk perfilman Hollywood secara keseluruhan. Di MCU sendiri, bahkan kabarnya hype yang terbangun di kalangan penggemar terhadap film ketiga Spider-man ini melebihi film Avengers: Endgame yang dirilis pada tahun 2019 lalu, padahal filmnya menghadirkan banyak superhero Marvel dalam satu film dan menjadi penutup Infinity Saga yang telah dibangun selama 10 tahun.

Film Spider-Man: No Way Home menjadi salah satu tayangan Fase 4 MCU yang mengangkat tema Multiverse. Dari trailernya terungkap bahwa setelah sihir Doctor Strange gagal untuk membuat semua orang lupa akan identitas Spider-Man, Multiverse terbuka dan membuat beberapa villain dari trilogi Spider-Man Sam Raimi dan waralaba The Amazing Spider-Man masuk ke MCU, termasuk Electro (Jamie Foxx), Green Goblin (Willem Dafoe), Doctor Octopus (Alfred Molina), Sandman (Thomas Haden Church), dan Lizard (Rhys Ifans).

Baru-baru ini, setelah premier film Spider-Man: No Way Home di Amerika Serikat, film ketiga Spider-Man ini telah mendapatkan nilai yang hampir sempurna dari kritikus di Rotten Tomattoes. Sejauh ini, dari penilaian 78 kritikus, film No Way Home mendapatkan “Sertifikat Fresh” dengan nilai mencapai 97%. Nilai tersebut membuatnya menjadi salah satu film Marvel dengan nilai tertinggi, melebihi dua film Spider-Man sebelumnya, yaitu Spider-Man: Homecoming (2017) yang mendapatkan nilai 92% dan Spider-Man: Far From Home (2019) yang mendapatkan nilai 90%.

Nilai ini masih belum termasuk penilaian penonton yang baru dibuka setelah film Spider-Man: No Way Home tayang perdana di Amerika Serikat pada tanggal 17 Desember mendatang. Biasanya nilai Rotten Tomattoes ini masih bisa berubah seiring berjalannya waktu dan bisa saja berbanding terbalik dengan hasil premiernya, sama seperti dua film MCU sebelumnya, yaitu Shang-Chi and the Legend of the Rings dan Eternal. Khusus untuk Eternals saja filmnya sempat mendapatkan “Sertifikat Fresh” di awal, tetapi akhirnya berubah menjadi “Sertifikat Busuk” setelah banyak penonton yang memberi review buruk.

Terlepas dari berapa pun ratingnya setelah film Spider-Man: No Way Home tayang, review dari kritikus biasanya cukup mewakili film secara keseluruhan. Apalagi banyak penggemar yang sudah cukup senang dengan kehadiran berbagai villain lama di filmnya. Film Spider-Man: No Way Home sendiri dipastikan tayang lebih cepat di Indonesia, pada hari ini, 15 Desember 2021. Kita buktikan saja sendiri ya, Geeks, apakah filmnya benar-benar bagus atau tidak, sampai jumpa di bioskop.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.