Beberapa tahun belakangan menjadi tahun-tahun yang luar biasa bagi karakter Spider-Man. Popularitas Spidey terus meningkat dengan kemunculannya di Marvel Cinematic Universe. Bahkan, Spidey sendiri menjadi bintang di film layar lebar versi live-action maupun versi animasinya. Dan melihat dari respon para fans, popularitas dari Spidey masih belum akan padam dalam waktu dekat.

Multiverse saat ini menjadi kunci bagi Marvel Cinematic Universe, dan bukti nyata dari hal ini akan dieksplor lebih lanjut dalam film Spider-Man yang akan datang yaitu No Way Home. Karakter Electro, yang sebelumnya bermain di The Amazing Spider-Man 2, dan Doctor Octopus yang sebelumnya hadir di film Spider-Man 2, akan muncul di film No Way Home.

Tema tentang multiverse ini pun sebenarnya juga diperkenalkan dalam komik, tepatnya di komik berjudul Spider-Verse. Spider-Verse sendiri mengangkat cerita tentang sebuah keluarga villain bernama The Inheritors yang memburu semua Spider-Man yang ada di multiverse. Mereka memburu para Spider-Man untuk dikonsumsi.

Namun, bukan hanya itu saja. Cerita para Spider-Man di Spider-Verse juga bisa dibilang sangat kompleks dan dramatis. Bahkan, disebut-sebut Spider-Man yang hadir dalam cerita ini memiliki cerita yang paling kompleks dan dramatis. Memang, ada beberapa cerita yang dianggap kompleks dan dramatis. Berikut adalah beberapa arc di komik Spider-Verse yang memperlihatkan kompleksitas cerita Spider-Man. Apa saja? Simak di bawah ini Geeks!

The Luck of the Parkers

Dalam hampir semua realita di multiverse Marvel Comics, diperlihatkan bagaimana sang karakter utama – yang biasanya adalah Peter Parker – akan memiliki kekuatan super saat dia terkena gigitan laba-laba yang terkena radiasi. Dan sejak saat itulah petualangan sang karakter utama sebagai manusia laba-laba dimulai. Namun, muncul sebuah pertanyaan besar.

Bagaimana jika setelah terkena gigitan laba-laba tersebut Peter Parker tidak mendapatkan kekuatan super, melainkan justru merubahnya dia menjadi monster? Dalam epilog di komik Spider-Verse Team-Up #1, kita melihat bagaimana Spider-Noir dan Six-Armed Spider-Man berusaha untuk menolong Peter Parker di sebuah realita. Perlahan, Peter justru berubah menjadi monster laba-laba setelah terkena gigitan laba-laba radiasi.

Berbeda dengan para Peter Parker di realita lainnya, Peter Parker di realita ini ternyata memiliki alergi berat terhadap laba-laba. Dan dia pun harus mengalami efek mengerikan di mana lengannya mulai berubah menjadi lengan laba-laba. Tubuhnya pun melemah. Hal ini di sisi lain menghadirkan ironi, di mana ketika Peter Parker terbaring lemah dan terancam berubah menjadi monster, tetapi Paman Ben dan Bibi May hidup di samping Peter. Berbeda dengan Paman Ben di realita lain yang tewas.

Untuk “mengakhiri penderitaanya” pada akhirnya Six-Armed Spider-Man membuat sebuah serum khusus untuk menyembuhkan hal mengerikan tersebut. Dan yang luar biasanya adalah ternyata ramuan tersebut pernah dia gunakan juga kepada dirinya, yang justru membuat dia memunculkan lengan tambahan. Beruntung, ramuan yang dibuat Six-Armed Spider-Man tersebut tidak membuat Peter Parker tewas atau memunculkan lengan tambahan. Peter pun kembali pulih seperti semula.

Late For A Date

Peter Parker diketahui memiliki hubungan romantis dengan Mary Jane, dan bahkan mereka diperlihatkan menikah dalam beberapa cerita. Namun, dalam komik Spider-Verse #1 dalam arc Late For a Date diperlihatkan bagaimana nasib dari Peter Parker tidak semulus Peter Parker dari universe lainnya. Peter Parker dalam universe ini bahkan harus tewas di tangan Morlun, sang villain utama di Spider-Verse Saga.

Dalam ceritanya diperlihatkan bagaimana Peter Parker baru saja kembali berbelanja, sambil membawa bunga yang akan dia persembahkan kepada MJ. Namun, saat Peter sudah mendekati rumahnya, dia kemudian diserang oleh Morlun. Sosok Peter Parker dalam realita ini tidak mengenal sosok Morlun, namun Morlun sendiri mengenal sosok Peter.

Morlun sendiri mengatakan bahwa kemunculannya adalah untuk “memakan” Peter, yang mana ironisnya Peter menganggap hal tersebut sebagai candaan. Morlun pun pada akhirnya benar-benar menyerap energi kehidupan dari Peter Parker dan dia pun harus tewas. Tentunya tidak terbayangkan bagaimana nasib MJ di realita tersebut saat mengetahui bahwa Peter Parker tewas.

Part Three: Higher Ground

Dalam cerita di komik Amazing Spider-Man #11 yang menjadi bagian ketiga dari cerita inti Spider-Verse, di perlihatkan bagaimana Peter Parker dan Otto Octavius bertarung untuk menentukan siapa yang memimpin para Spider-People dalam menghadapi Morlun dan The Inheritors. Namun, pada akhirnya, Peter Parker yang kemudian menjadi pemenangnya dan menjadi pemimpin mereka.

Mereka diperlihatkan masih mengumpulkan informasi tentang The Inheritors, dan Peter Parker sendiri meminta Gwen dan Miles serta Peter Parker dari realita lainnya untuk menjalankan misi. Miles dan Peter sendiri diminta untuk pergi ke berbagai realita lainnya di multiverse Marvel, mengumpulkan sebanyak mungkin Spider-Men.

Di sisi lain, di Earth-13 yang menjadi zona aman dari para Spider-People, tanpa diduga kedatangan Morlun dan para saudara-saudaranya dari The Inheritors. Dan yang mengerikan adalah mereka pun membawa sang ayah yaitu Solus. Solus sendiri diperlihatkan jauh lebih kuat, bahkan dari Captain Universe, Peter Parker yang memiliki kekuatan Enigma Force.

Bahkan, Solus pun berhasil menyerap energi kehidupan dari Captain Universe, sesuatu yang sulit dibayangkan dilakukan oleh Inheritors lainnya. Akibatnya, Captain Universe pun harus tewas. Bahkan, bukan hanya Captain Universe yang harus tewas. Benjamin Richard Parker, adik dari May Parker yang merupakan anak dari Peter Parker dan Mary Jane, berhasil didapatkan oleh The Inheritors.

A Spider In The Dark

Seperti halnya Miles, Gwen pun mencoba mencari bala bantuan dari Spider-Man lainnya di realita lain. Gwen pun kemudian pergi ke Earth-21205 seperti diperlihatkan dalam Spider-Verse Team-Up #2. Dalam Earth ini, diperlihatkan bagaimana Peter Parker merupakan sosok villain yang berada di balik topeng Hobgoblin. Gwen sendiri berusaha berbicara dengan sosok Peter tersebut, namun sayangnya Peter tidak menganggap Gwen serius.

Para monster peliharaan milik Verna, salah satu Inheritors, juga ternyata tiba di realita tersebut dan Gwen pun menyelamatkan Peter. Gwen pun kemudian memperkenalkan diri kepada Peter Parker tersebut, yang mana saat mendengar nama Gwen dia pun kemudian mengingat akan masa lalunya, terutama mengenai kematian Gwen.

Peter sendiri tidak percaya akan hal tersebut, karena dalam ingatannya sosok Gwen yang dia ingat sudah tewas ketika dia masih menjadi Spider-Man. Gwen diperlihatkan tewas dari atas jembatan yang mana hal itu justru menjadi biang kematian Gwen. Peter yang marah kemudian menghabisi nyawa Green Goblin. Dan Peter pun kemudian berubah menjadi sosok Goblin tersebut.

Sayangnya, Verna pada akhirnya muncul dihadapan mereka. Melihat bagaimana Gwen yang terluka dan sempat tidak sadarkan diri. Peter Parker pun kemudian mengorbankan dirinya agar Gwen bisa pergi dari sana. Sebuah bentuk “balas dendam” atas apa yang menurutnya merupakan kesalahannya.

With Great Power Comes No Future

Dalam salah satu tie-in cerita di Spider-Verse #2, diperlihatkan bagaimana sosok Hobart Brown dari Earth-138 menjadi sosok di balik topeng Spider-Punk. Di komiknya diperlihatkan bahwa pada realita tersebut dunia, khususnya Amerika benar-benar kacau. Hal tersebut dikarenakan ulah dari presiden Osborn yang membuat Amerika berada di bawah kendalinya.

Situasi juga semakin kacau di mana Oscorp mengembangkan sebuah makhluk organik yang disebut V.E.N.O.M. atau Variable Engagement Neuro-Sensitive Organic Mesh. Lebih dari 90% penduduk Amerika sudah berhasil “terinfeksi” oleh V.E.N.O.M. dan hanya tersisa Brown dan beberapa rekannya yang lain yang berusaha merebut kembali Amerika dari tangan Osborn.

Dalam komiknya diperlihatkan bagaimana meskipun jumlah Hobart dan rekannya tidak sebanyak pasukan Osborn, tetapi mereka tetap berani melawan. Yang unik adalah jika Spider-Man lainnya menggunakan kekuatan fisik untuk melakukan pertarungan, Hobart justru menggunakan kekuatan musik untuk mengalahkan Osborn dan pasukannya.

Dan ternyata cara tersebut berhasil. Osborn berhasil dikalahkan beserta pasukannya. Kemenangan pun akhirnya menjadi milik Hobart dan pasukannya. Mereka pun berhasil mengambil alih lagi kekuasaan Amerika. Hobart pun berusaha untuk mengembalikan semuanya seperti semula.

Walaupun Spider-Man diberkahi dengan kekuatan super, ternyata kehidupannya tidak pernah semudah yang dibayangkan. Kisah perjalanan Spider-Man memang tidak pernah mudah, tetapi kisah itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar, sehingga karakternya terus digemari hingga sekarang. Nah menurut kalian arc mana yang paling menarik untuk disimak?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.