Sinister Six merupakan kelompok villain yang dibentuk oleh Doctor Octopus untuk membalas dendam atas kekalahan mereka dari Spider-Man. Sinister Six sendiri berisi enam orang villain yang pernah dikalahkan oleh Spidey. Selama bertahun-tahun, Sinister Six terus berusaha untuk mengalahkan Spider-Man dengan berbagai rencana yang sudah mereka buat sebelumnya meskipun pada akhirnya mereka selalu gagal.

Para villain yang ada di Sinister Six umumnya merupakan villain yang mengerikan atau memiliki kekuatan yang dahsyat, contohnya adalah Sandman atau Electro. Namun, ternyata ada juga beberapa villain dari Spider-Man yang dianggap menyedihkan. Para villain ini pun disebut-sebut sebagai “Silliest Six.” Siapa saja mereka?

The Walrus

Sebagian besar supervillain memiliki agenda mereka masing-masing entah itu mencari uang yang banyak, mendapatkan kekuasaan, menghabisi seluruh umat manusia, dan sebagainya. Thanos mungkin bisa menjadi contoh bagaimana umumnya supervillain muncul dalam cerita komik. Namun, lain halnya dengan The Walrus yang hanya ingin menghancurkan benda.

Hubert Carpenter alias The Walrus merupakan salah satu villain yang sering dihadapi oleh Spider-Man dan cukup membuat Spidey kerepotan. Walrus pertama kali muncul pada 1984, dan dia pun terus muncul di era modern ini. Yang paling epik dari karakter ini adalah dalam cerita Fear Itself, Deadpool berhasil mengelabuinya dengan mengatakan bahwa dia pantas untuk mengangkat Mjolnir.

Gibbon

The Gibbon merupakan salah satu musuh paling konyol dan parah yang dihadapi oleh Spider-Man. The Gibbon pertama kali muncul dalam komik The Amazing Spider-Man #110, di mana dia merupakan sosok villain yang menyerupai seekor kera. Bisa dibilang Gibbon adalah manusia kera.

Memiliki nama asli Martin Blank, Gibbon merupakan salah satu villain Spider-Man yang memiliki bentuk menyerupai binatang selain Grizzy, Kangaroo, dan Spot. Gibbon juga merupakan salah satu pendiri dari kelompok villain bernama Legion of Losers. Meskipun dia memiliki kekuatan, kecepatan, dan refleks, hal itu tidak cukup untuk menghadapi Peter.

Typeface

Berbeda dengan sebagian besar villain Spider-Man yang konyol yang dibuat di era lama, Typeface termasuk karakter villain di era yang baru. Gordon Thomas pertama kali diperkenalkan dalam komik Peter Parker: Spider-Man #22 pada tahun 2000. Meskipun dia merupakan penjahat yang “modern,” bukan berarti dia sosok yang luar biasa.

Seperti namanya, Typeface tidak memiliki kekuatan super apa pun selain mampu melemparkan huruf-huruf yang terbuat dari besi kepada orang-orang. Dan yang menarik adalah Typeface sendiri diperlihatkan berhasil mengalahkan Spidey. Namun, tentunya hal itu tidak berlangsung lama sampai kemudian dia berhasil dikalahkan. Typeface sendiri kemudian dilupakan oleh orang-orang, dan bahkan disangka sudah tewas pasca Civil War.

The Thumper

Mungkin bisa dibilang sosok The Thumper mirip dengan The Walrus. The Thumper tidak memiliki keinginan besar seperti halnya para supervillain lainnya. Yang dia inginkan hanyalah sebuah boneka kuda poni berwarna kuning. Karakter yang tidak diketahui nama aslinya ini muncul pada komik Spidey Super Stories #7.

The Thumper pada saat itu sedang berulang tahun dan sangat menginginkan mainan kuda poni kuning. Namun, keinginannya tersebut tidak terpenuhi. Hal itu membuatnya marah dan membuat dia kemudian berbuat “kriminal.” Dengan mengenakan kostum Napoleon Bonaparter dan mengenakan sarung tinju, dia pun memukul orang-orang. Spider-Man sendiri pada akhirnya memberikan mainan yang dia inginkan.

Hypno Hustler

Antoine Delsoin merupakan sosok di balik nama Hypno Hustler. Dia merupakan vokalis dari sebuah band bernama Mercy Killers. Suatu hari, saat dia sedang tampil di sebuah tempat, dia ketahuan sedang mencuri uang. Delsoin pun kemudian menggunakan teknik hipnotis untuk membuat sosok yang memergokinya mencuri agar melupakan hal tersebut.

Yang lebih dahsyatnya lagi adalah Delsoin dan seluruh band Mercy Killer melakukan hipnotis terhadap para penonton. Mereka meminta semuanya untuk menyerahkan barang-barang berharga mereka. Beruntung Peter Parker berada di tempat pertunjukan saat itu dan berhasil mengalahkan mereka. Yang unik dari sosok Hypno Hustler adalah penampilannya yang lebih mirip penyanyi era 70an, dibandingkan seorang villain.

The Big wheel

Mungkin yang paling epik dari semua villain yang ada di daftar ini adalah The Big Wheel. The Amazing Spider-Man #182, menghadirkan sosok Jackson Weele yang menjadi salah satu villain yang dihadapi oleh Spidey di komiknya. Sesuai dengan namanya, Jackson Weele menggunakan sebuah roda besar yang dia kendalikan dari dalam untuk membuat kekacauan.

Road besar yang menjadi senjata bagi Jackson tersebut memang luar biasa, di mana selain bisa menembakan senjata, roda tersebut juga bisa menaiki gedung. Sayangnya, sosok Jackson harus tewas secara mengenaskan setelah dia terjatuh dari gedung dan tenggelam di sungai. Yang menarik adalah 20 tahun kemudian diketahui bahwa Jakcson ternyata masih hidup. Dan dia pun ingin menjadi pahlawan.

Dengan karir Peter Parker sebagai Spider-Man yang sudah berjalan lebih dari 60 tahun, tentunya sudah banyak villain yang dia hadapi di berbagai seri komiknya. Meskipun ada banyak villain mengerikan dan kejam muncul dengan niat jahat mereka, ada juga para villain yang justru dianggap konyol. Dan para karakter ini adalah contohnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.