Dengan diperkenalkannya teknik tendangan baru yang dilakukan oleh Sanji dalam pertarungannya melawan Queen, mungkin kita akan melihat tahap terakhir atau tingkatan terakhir dari kekuatan tendangan dahsyat tersebut. Seperti yang kita ketahui, Sanji merupakan karakter yang lebih dominan menggunakan kekuatan kaki dan tendangan dalam sebuah pertarungan. Inilah yang membuat Sanji unik dibandingkan kru Topi Jerami lain.

Dengan teknik tendangan miliknya, sudah banyak musuh yang berhasil dikalahkan. Sanji sendiri memiliki banyak teknik tendangan, salah satunya adalah Diable Jambe. Diable Jambe merupakan sebuah teknik di mana dia bisa mengeluarkan api dari tendangannya. Semakin panas kaki dari Sanji, Semakin cepat juga tendangannya dan semakin kuat juga tenaganya.

Pasca time-skip, Sanji pun diperlihatkan memiliki teknik tendangan baru yang lebih dahsyat. Teknik tendangan tersebut kemudian dikenal sebagai Hell Memories. Namun, yang menarik adalah dalam pertarungan melawan Queen, selain menggunakan teknik Hell Memories, Sanji juga diperlihatkan menggunakan teknik tendangan baru yaitu Ifrit Jambe yang diyakini merupakan pengembangan dari Diable Jambe.

Berbicara mengenai Diable Jambe dan Ifrit Jambe, sebagian fans meyakini bahwa Sanji akan memiliki “tahap” atau level ketiga dari teknik Jambe miliknya. Dan teknik tersebut pun kemungkinan diadaptasi dari mitologi. Eiichiro Oda memang diketahui sangat senang mengaplikasikan mitologi dalam ceritanya. Dan untuk tahap ketiga dari teknik Jambe Sanji diyakini adalah ‘Surtr Jambe.’

Dalam mitologi Nordik, Surtr merupakan seorang iblis api atau raksasa primordial. Surtr merupakan raksasa api pertama yang berkuasa di sebuah tempat atau wilayah bernama Muspelheim. Surtr merupakan penjaga dari Muspelheim. Dia berdiri di perbatasan Muspelheum, memperlihatkan pedang api miliknya yang sangat luar biasa.

Pada momen Ragnarok terjadi, Surtr sendiri ditunjuk untuk memimpin para raksasa api ke pertarungan untuk menghadapi para dewa. Surtr pun dianggap sebagai salah satu dari dua “penjahat besar” dalam mitologi klasik penduduk Skandinavia, selain sosok yang mungkin sudah sangat familiar di telinga Geeks semua, yaitu Loki. Nama ‘Surtr’ sendiri bisa diartikan sebagai “hitam” atau “sosok berwarna gelap” dalam bahasa kuno.

Dalam mitologi Nordik, para raksasa ini sering kali dianggap sebagai “musuh/lawan dari para dewa.” Berdasarkan penjelasan di atas, ada beberapa koneksi Surtr dengan sosok Sanji dan juga teknik Jambe yang dia kuasai. Pertama adalah iblis api, kemudian koneksi dengan Loki (keduanya adalah seorang pangeran), kemudian Surtr dan Sanji memiliki julukan yang sama yaitu “hitam,” dan Sanji adalah musuh bagi para penguasa.

Dalam arc Thriller Bark, Zoro pernah mengatakan kepada Usopp bahwa jika Sanji terus menerus marah, dia mungkin akan berubah menjadi sesuatu. Dalam pertarungan melawan Queen, Sanji mengatakan bahwa api di tubuhnya tersebut berasal dari hasrat terdalam di dirinya, sehingga api tersebut masih bisa lebih panas dan lebih besar lagi.

Dalam chapter 1033 kemarin, Sanji mengatakan bahwa akibat kemampuan exoskeleton yang dia miliki dan juga Armament Haki, kakinya pada akhirnya menahan api yang sangat panas. Artinya, Sanji bisa bertarung untuk durasi yang sangat lama dan kakinya tidak akan mengalami luka atau apa pun akibat pertarungan atau panasnya api yang membakar kakinya.

Dalam agama Islam sendiri, Ifrit merupakan jin yang sangat kuat dari semua jenis jin yang ada. Sosok jin Ifrit sering kali dikaitkan dengan neraka jahanam dan juga sering kali dikaitkan dengan para arwah mereka yang sudah meninggal. Dan kengerian dari jin Ifrit juga sering kali diakitkan dengan sosok mengerikan lainnya dalam mitologi di Eropa.

Jadi, pada kesimpulannya adalah Sanji pada akhirnya akan memiliki tiga tahapan dalam teknik Jambe miliknya; Diable Jambe, Ifrit Jambe, dan Surtr Jambe. Teknik Surtr Jambe akan menjadi teknik pamungkas sekaligus menjadi teknik yang paling panas apinya. Jika Diable Jambe memiliki api berwarna kuning, Ifrit Jambe kemungkinan berwarna biru, maka Surtr Jambe kemungkinan akan berwarna hitam. Kita nantikan saja ya Geeks perkembangan kekuatan dari pertarungan ini pada chapter selanjutnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.